Iklan

Iklan

Pertanyaan

Translate the Following Narrative Text A Woman and the Wolves A long time ago, very few people lived in the New Territories. There were only a few villages. If the people wanted to go from one village to another, they often had to pass through wild and unsafe forest. One day, a farmer’s young wife went to the next vilage to visit her own mother and brother. She brought along her baby son. When it was time for her to leave, her brother said “it is getting dark. Let my son, Ah Tim go with you through the forest.” So Ah Tim led the way and the young woman followed behind, carrying her baby. When they were in the forest, suddenly they saw a group of wolves. They began to run to avoid the danger, but Ah Tim kicked against a stone and fell down. At once the wolves caught him. The young woman cried to the wolves, “please eat my own son instead.” Then, she put her baby son on the ground in front of the wolves and took her nephew away. Everyone understood that this was because the woman was very good and kind. She had offered her own son’s life to save her nephew. They ran back to the house and called for help. All men in the viillage fetched thick sticks and went back with her into the forest. When they got there, they saw something very strange. Instead of eating the woman’s baby the wolves were playing with him.

Translate the Following Narrative Text

A Woman and the Wolves
 

    A long time ago, very few people lived in the New Territories. There  were only a few villages. If the people wanted to go from one village to another, they often had to pass through wild and unsafe forest.

    One day, a farmer’s young wife went to the next vilage to visit her own mother and brother. She brought along her baby son. When it was time for her to leave, her brother said “it is getting dark. Let my son, Ah Tim go with you through the forest.”

    So Ah Tim led the way and the young woman followed behind, carrying her baby. When they were in the forest, suddenly they saw a group of wolves. They began to run to avoid the danger, but Ah Tim kicked against a stone and fell down. At once the wolves caught him. The young woman cried to the wolves, “please eat my own son instead.” Then, she put her baby son on the ground in front of the wolves and took her nephew away.

    Everyone understood that this was because the woman was very good and kind. She had offered her own son’s life to save her nephew.

    They ran back to the house and called for help. All men in the viillage fetched thick sticks and went back with her into the forest. When they got there, they saw something very strange. Instead of eating the woman’s baby the wolves were playing with him.

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Seorang Wanita dan Serigala Dahulu kala, hanya sedikit orang yang tinggal di wilayah baru. Hanya ada beberapa desa. Jika orang-orang ingin pergi dari suatu desa ke desa lain, mereka sering kali harus melewati hutan yang liar dan tidak aman. Suatu hari, istri muda seorang petani pergi ke desa sebelah untuk mengunjungi ibu dan kakaknya. Dia membawa anak laki-lakinya. Ketika tiba waktuya untuk pulang, saudara laki-lakinya berkata “hari sudah mulai gelap. Biarkan anakku. Ah Tim pergi denganmu melalui hutan. Jadi Ah Tim memimpin jalan dan wanita muda mengikuti di belakang, membawa bayinya. Ketika mereka berada di hutan, tiba-tiba mereka melihat sekelompok serigala. Mereka mulai menghindari bahaya, tapi Ah Tim menendang batu dan terjatuh. Saat serigala menangkapnya, perempuan itu berteriak kepada serigala,”silahkan makan anakku sebagai gantinya. Kemudian, dia membaringkan putranya yang masih bayi di tanah di depan serigala dan mengambil keponakannya. Semua orang mengerti bahwa ini karena wanita itu sangat baik. Dia telah menawarkan nyawa anaknya untuk menyelamatkan keponakannya. Mereka berlari ke rumah dan meminta bantuan. Semua orang di desa mengambil tongkat tebal dan kembali dengannya ke hutan. Ketika mereka sampai di sana, mereka melihat sesuatu yang sangat aneh. Bukan memakan bayi itu malahan serigala itu bermain dengan bayi itu.

Seorang Wanita dan Serigala

    Dahulu kala, hanya sedikit orang yang tinggal di wilayah baru. Hanya ada beberapa desa. Jika orang-orang ingin pergi dari suatu desa ke desa lain, mereka sering kali harus melewati hutan yang liar dan tidak aman.

    Suatu hari, istri muda seorang petani pergi ke desa sebelah untuk mengunjungi ibu dan kakaknya. Dia membawa anak laki-lakinya. Ketika tiba waktuya untuk pulang, saudara laki-lakinya berkata “hari sudah mulai gelap. Biarkan anakku. Ah Tim pergi denganmu melalui hutan.

    Jadi Ah Tim memimpin jalan dan wanita muda mengikuti di belakang, membawa bayinya. Ketika mereka berada di hutan, tiba-tiba mereka melihat sekelompok serigala. Mereka mulai menghindari bahaya, tapi Ah Tim menendang batu dan terjatuh. Saat serigala menangkapnya, perempuan itu berteriak kepada serigala,”silahkan makan anakku sebagai gantinya. Kemudian, dia membaringkan putranya yang masih bayi di tanah di depan serigala dan mengambil keponakannya.

    Semua orang mengerti bahwa ini karena wanita itu sangat baik. Dia telah menawarkan nyawa anaknya untuk menyelamatkan keponakannya.

    Mereka berlari ke rumah dan meminta bantuan. Semua orang di desa mengambil tongkat tebal dan kembali dengannya ke hutan. Ketika mereka sampai di sana, mereka melihat sesuatu yang sangat aneh. Bukan memakan bayi itu malahan serigala itu bermain dengan bayi itu.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

What is the main conflict of the story?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia