Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tolong jelaskan sejarah perang dunia ke-1 dari awal sampai akhir !

Tolong jelaskan sejarah perang dunia ke-1 dari awal sampai akhir !

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Perang Dunia I merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa antara Blok Sekutu dengan Blok Sentral. Perang tersebut terjadi sejak 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu. Perang Dunia I juga diakhiri dengan disepakatinya perjanjian-perjanjian damai. Akibat Perang Dunia I, lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Perang Dunia I merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa antara Blok Sekutu dengan Blok Sentral. Perang tersebut terjadi sejak 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu. Perang Dunia I juga diakhiri dengan disepakatinya perjanjian-perjanjian damai. Akibat Perang Dunia I, lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Iklan

Pembahasan

Perang Dunia I pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara-negara yang berada di Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan, serta kekuasaan. Terdapat dua penyebab terjadinya PD I, yakni sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum terjadinya PD I di antaranya adalah. Pertentangan antarnegara, sebelum meluas Perang Dunia I, di sebagian negara Eropa sedang terjadi perselisihan dan pertentangan, seperti pertentangan antara Jerman dan Prancis, Jerman dan Inggris, Jerman dan Rusia, serta Rusia dan Australia. Politik mencari kawan (system of alliances ), Ketegangan antarnegara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Prancis dan Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Blok Jerman dengan Triple Alliantie yang didirikan pada 1882 terdiri dari Jerman dan Austria. Blok Prancis dengan Triple Entente yang berdiri pada 1907 terdiri dari Prancis, Rusia, dan Inggris. Bulgarua masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas Rusia dalam perang Balkan II pada 1913. Perlombaan persenjataan, menjelang meletusnya Perang Dunia I membawa suasana semakin panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri. Sebab khusus terjadinya Perang Dunia I adalahkarena adanya pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Kerajaan Austria-Hongaria oleh anggota Pemuda Serbia-Bosnia pada 1914. Pihak-Pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I Dalam Perang Dunia I, kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu. Blok Sentral yang dipimpin Jerman terdiri atas Jerman, Australia, Turki dan Bulgaria. Adapun Blok Sekutu dipimpin oleh Amerika Serikat yang terdiri dari 23 negara, yaitu Prancis, Inggris, Rusia, Italua, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya. Jalannya Perang Dunia I Perang Dunia 1 kemudian terjadi di dua front, yaitu front barat dan front timur. Di front barat, Jerman menghadapi Prancis, sementara di front timur, Jerman menghadapi Rusia. Pada saat itu Jerman berencana menghancurkan Prancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di front timur. Namun, rencana Jerman ini gagal karena perlawanan sengit dari Prancis di Sungai Marne, sementara Rusia sudah menuju Prusia untuk melawan Jerman. Inggris yang sudah terlibat dalam pertempuran juga tetap dapat menguasai Selat Inggris. Perang yang semula direncanakan Jerman selesai dengan cepat, pada akhirnya berubah menjadi perang pasif. Kedua belah pihak akhirnya mengambil posisi defensif dalam Perang Parit yang memanjang sejauh 78 km dari Laut Utara hingga perbatasan Swiss. Sekalipun perang mulai melambat, kedua belah pihak tetap berusaha memperkuat diri dengan memperluas daerah jajahan mereka di luar Eropa. Perang Dunia 1 pun semakin besar dengan terlibatnya negara-negara lain di dunia. Prancis dan Inggris kemudian menyerang jajahan Jerman di Kamerun, Togoland, dan Afrika Timur. Di sisi lain, Jepang yang juga menjadi negara yang terlibat dalam Perang Dunia 1 dan bergabung pada Blok Sekutu, mengambil alih jajahan Jerman di Mariana, Karolina, dan Kepulauan Marshall yang berada di Asia Pasifik. Sementara Jerman yang tidak mau tinggal diam diserang sedemikian rupa, akhirnya melancarkan perang kapal selam tak terbatas secara besar-besaran pada tanggal 31 Januari 1971 untuk mematahkan blokade tentara Inggris. Dalam serangan besar-besaran ini, Jerman turut menenggelamkan lima kapal perang dan penumpang Amerika Serikat pada bulan Maret 1917, termasuk Kapal Lusiana yang ditenggelamkan Jerman pada tanggal 7 Mei 1915. Serangan Jerman pada kapal perang dan penumpang Amerika Serikat ini, membuat Amerika Serikat yang semula bersikap netral akhirnya menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 10 April 1917. Jadi, Amerika Serikat secara tidak langsung juga menjadi negara yang terlibat Perang Dunia 1 saat itu. Di sisi lain, di negara Rusia juga terjadi gerakan Revolusi Buruh, gerakan yang menginginkan perdamaian karena sudah muak dengan perang ini. Revolusi Buruh di Rusia dipimpin oleh Vladimir Lenin dari kaum Bolshevik. Revolusi ini berakhir dengan digulingkannya Kaisar Nicholas II, hingga akhirnya membuat Rusia menarik diri dari Perang Dunia 1. Kejadian ini tentu sangat menguntungkan Blok Sentral. Namun tetap saja, setelah pasukan Amerika Serikat turun tangan membantu Blok Sekutu, pasukan Blok Sentral pun mulai terpukul mundur, hingga akhirnya pada 29 September 1918, Bulgaria menyerah. Kesultanan Ottoman pun menyusul menyerah pada bulan 30 Oktober 1918. Setelah itu, pasukan Austria-Hongaria juga menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tanggal 4 November 1918. Negara Jerman yang akhirnya bertahan mati-matian dari gempuran Blok Sekutu pun mulai mengalami banyak kesulitan. Pasukannya mulai kelaparan dan banyak terjadi pemberontakan di kalangan masyarakat, salah satunya terjadinya Revolusi Jerman. Seruan Revolusi Jerman yang dilakukan oleh anggota komunis di Munchen akhirnya menggulingkan kekaisaran Wilhelm II dan mengubah Jerman menjadi negara republik. Jerman akhirnya menyerah pada tanggal 11 November 1918 dengan menandatangani perjanjian gencatan senjata. Momen perjanjian gencatan senjata ini sering dinilai sebagai tanda berakhirnya Perang Dunia 1. Namun, Perang Dunia 1 dapat dikatakan secara resmi berakhir pada 28 Juni 1919, setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles bersama pihak Sekutu, yang dipimpin oleh Inggris, Prancis, dan Rusia. Perjanjian Perdamaian Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian damai seperti. Perjanjian Versailles (Sekutu-Jerman: 28 Juni 1919) Perjanjian ST. Germain (Sekutu-Austria: 10 September 1919) Perjanjian Neuilly (Sekutu-Bulgaria: 27 November 1919) Perjanjian Trianon (Sekutu-Hongaria: 4 Juni 1920) Perjanjian Sevres (Sekutu-Turki: 20 Agustus 1920) Perjanjian Lausanne (Sekutu-Turki: 24 Juli 1923) Akibat Perang Dunia I Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I, baik yang kalah maupun yang menang sama-sama menanggung resiko. Lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam berbagai bidang, di antaranya. Bidang politik, Perang Dunia I berdampak terhadap Jerman, Austria, dan Turki yang berubah bentuk negaranya menjadi republik dan wilayahnya menjadi sempit. Selain itu juga muncul negara-negara baru, seperti Polandia, Cekoslovakia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Syria (Suriah). Selain itu, muncul pula paham-paham baru seperti fasisme di Italia, nazisme di Jerman, nasionalisme di Turki, militerisme di Jepang dan komunisme di Rusia. Bidang sosial, Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan sehingga mendorong produktivitas industru yang semakin besar. Dengan demikian buruh semakin dibutuhkan, sehingga kedudukan buruh dan wanita semakin penting. Undang-undang sosial pun dikeluarkan di beberapa negara. Perang yang berkepanjangan juga menimbulkan rasa marah, bisan, dan ngeri, sehingga memunculkan keinginan perdamaian, sehingga muncullah keinginan perdamaian. Maka dibentuklah Liga Bangsa-Bangsa pada 1919. Bidang ekonomi, Selama Perang Dunia I berkecamuk, perekonomian tidak mendapat perhatian yang layak. Akibatnya, krisis ekonomi yang dasyat melanda dunia. Hal ini dikenal dengan sebutan “malaise” 1929. Dengan demikian Perang Dunia I merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa antara Blok Sekutu dengan Blok Sentral. Perang tersebut terjadi sejak 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu. Perang Dunia I juga diakhiri dengan disepakatinya perjanjian-perjanjian damai. Akibat Perang Dunia I, lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Perang Dunia I pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara-negara yang berada di Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan, serta kekuasaan. Terdapat dua penyebab terjadinya PD I, yakni sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum terjadinya PD I di antaranya adalah.

  1. Pertentangan antarnegara, sebelum meluas Perang Dunia I, di sebagian negara Eropa sedang terjadi perselisihan dan pertentangan, seperti pertentangan antara Jerman dan Prancis, Jerman dan Inggris, Jerman dan Rusia, serta Rusia dan Australia.
  2. Politik mencari kawan (system of alliances), Ketegangan antarnegara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Prancis dan Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Blok Jerman dengan Triple Alliantie yang didirikan pada 1882 terdiri dari Jerman dan Austria. Blok Prancis dengan Triple Entente yang berdiri pada 1907 terdiri dari Prancis, Rusia, dan Inggris. Bulgarua masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas Rusia dalam perang Balkan II pada 1913.
  3. Perlombaan persenjataan, menjelang meletusnya Perang Dunia I membawa suasana semakin panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri.

Sebab khusus terjadinya Perang Dunia I adalah karena adanya pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Kerajaan Austria-Hongaria oleh anggota Pemuda Serbia-Bosnia pada 1914.

Pihak-Pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I
Dalam Perang Dunia I, kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu. Blok Sentral yang dipimpin Jerman terdiri atas Jerman, Australia, Turki dan Bulgaria. Adapun Blok Sekutu dipimpin oleh Amerika Serikat yang terdiri dari 23 negara, yaitu Prancis, Inggris, Rusia, Italua, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.

Jalannya Perang Dunia I
Perang Dunia 1 kemudian terjadi di dua front, yaitu front barat dan front timur. Di front barat, Jerman menghadapi Prancis, sementara di front timur, Jerman menghadapi Rusia. Pada saat itu Jerman berencana menghancurkan Prancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di front timur. Namun, rencana Jerman ini gagal karena perlawanan sengit dari Prancis di Sungai Marne, sementara Rusia sudah menuju Prusia untuk melawan Jerman.

Inggris yang sudah terlibat dalam pertempuran juga tetap dapat menguasai Selat Inggris. Perang yang semula direncanakan Jerman selesai dengan cepat, pada akhirnya berubah menjadi perang pasif. Kedua belah pihak akhirnya mengambil posisi defensif dalam Perang Parit yang memanjang sejauh 78 km dari Laut Utara hingga perbatasan Swiss.

Sekalipun perang mulai melambat, kedua belah pihak tetap berusaha memperkuat diri dengan memperluas daerah jajahan mereka di luar Eropa. Perang Dunia 1 pun semakin besar dengan terlibatnya negara-negara lain di dunia. Prancis dan Inggris kemudian menyerang jajahan Jerman di Kamerun, Togoland, dan Afrika Timur. Di sisi lain, Jepang yang juga menjadi negara yang terlibat dalam Perang Dunia 1 dan bergabung pada Blok Sekutu, mengambil alih jajahan Jerman di Mariana, Karolina, dan Kepulauan Marshall yang berada di Asia Pasifik.

Sementara Jerman yang tidak mau tinggal diam diserang sedemikian rupa, akhirnya melancarkan perang kapal selam tak terbatas secara besar-besaran pada tanggal 31 Januari 1971 untuk mematahkan blokade tentara Inggris. Dalam serangan besar-besaran ini, Jerman turut menenggelamkan lima kapal perang dan penumpang Amerika Serikat pada bulan Maret 1917, termasuk Kapal Lusiana yang ditenggelamkan Jerman pada tanggal 7 Mei 1915. Serangan Jerman pada kapal perang dan penumpang Amerika Serikat ini, membuat Amerika Serikat yang semula bersikap netral akhirnya menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 10 April 1917. Jadi, Amerika Serikat secara tidak langsung juga menjadi negara yang terlibat Perang Dunia 1 saat itu.

Di sisi lain, di negara Rusia juga terjadi gerakan Revolusi Buruh, gerakan yang menginginkan perdamaian karena sudah muak dengan perang ini. Revolusi Buruh di Rusia dipimpin oleh Vladimir Lenin dari kaum Bolshevik. Revolusi ini berakhir dengan digulingkannya Kaisar Nicholas II, hingga akhirnya membuat Rusia menarik diri dari Perang Dunia 1. Kejadian ini tentu sangat menguntungkan Blok Sentral. Namun tetap saja, setelah pasukan Amerika Serikat turun tangan membantu Blok Sekutu, pasukan Blok Sentral pun mulai terpukul mundur, hingga akhirnya pada 29 September 1918, Bulgaria menyerah. Kesultanan Ottoman pun menyusul menyerah pada bulan 30 Oktober 1918. Setelah itu, pasukan Austria-Hongaria juga menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tanggal 4 November 1918.

Negara Jerman yang akhirnya bertahan mati-matian dari gempuran Blok Sekutu pun mulai mengalami banyak kesulitan. Pasukannya mulai kelaparan dan banyak terjadi pemberontakan di kalangan masyarakat, salah satunya terjadinya Revolusi Jerman. Seruan Revolusi Jerman yang dilakukan oleh anggota komunis di Munchen akhirnya menggulingkan kekaisaran Wilhelm II dan mengubah Jerman menjadi negara republik.

Jerman akhirnya menyerah pada tanggal 11 November 1918 dengan menandatangani perjanjian gencatan senjata. Momen perjanjian gencatan senjata ini sering dinilai sebagai tanda berakhirnya Perang Dunia 1. Namun, Perang Dunia 1 dapat dikatakan secara resmi berakhir pada 28 Juni 1919, setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles bersama pihak Sekutu, yang dipimpin oleh Inggris, Prancis, dan Rusia.

Perjanjian Perdamaian
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian damai seperti.

  • Perjanjian Versailles (Sekutu-Jerman: 28 Juni 1919)
  • Perjanjian ST. Germain (Sekutu-Austria: 10 September 1919)
  • Perjanjian Neuilly (Sekutu-Bulgaria: 27 November 1919)
  • Perjanjian Trianon (Sekutu-Hongaria: 4 Juni 1920)
  • Perjanjian Sevres (Sekutu-Turki: 20 Agustus 1920)
  • Perjanjian Lausanne (Sekutu-Turki: 24 Juli 1923)

Akibat Perang Dunia I
Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I, baik yang kalah maupun yang menang sama-sama menanggung resiko. Lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam berbagai bidang, di antaranya.

  1. Bidang politik, Perang Dunia I berdampak terhadap Jerman, Austria, dan Turki yang berubah bentuk negaranya menjadi republik dan wilayahnya menjadi sempit. Selain itu juga muncul negara-negara baru, seperti Polandia, Cekoslovakia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Syria (Suriah). Selain itu, muncul pula paham-paham baru seperti fasisme di Italia, nazisme di Jerman, nasionalisme di Turki, militerisme di Jepang dan komunisme di Rusia.
  2. Bidang sosial, Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan sehingga mendorong produktivitas industru yang semakin besar. Dengan demikian buruh semakin dibutuhkan, sehingga kedudukan buruh dan wanita semakin penting. Undang-undang sosial pun dikeluarkan di beberapa negara. Perang yang berkepanjangan juga menimbulkan rasa marah, bisan, dan ngeri, sehingga memunculkan keinginan perdamaian, sehingga muncullah keinginan perdamaian. Maka dibentuklah Liga Bangsa-Bangsa pada 1919.
  3. Bidang ekonomi, Selama Perang Dunia I berkecamuk, perekonomian tidak mendapat perhatian yang layak. Akibatnya, krisis ekonomi yang dasyat melanda dunia. Hal ini dikenal dengan sebutan “malaise” 1929.

Dengan demikian Perang Dunia I merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa antara Blok Sekutu dengan Blok Sentral. Perang tersebut terjadi sejak 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu. Perang Dunia I juga diakhiri dengan disepakatinya perjanjian-perjanjian damai. Akibat Perang Dunia I, lebih dari 10 juta orang meninggal dan sekitar 20 juta orang terluka sebagai korban kedahsyatan Perang Dunia I. Selain itu, Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

13

Nadya Nasaf

Bagus Pembahasan lengkap banget

Lulu Nurjinan Nabila

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Apa dampak ekonomi Italia terhadap Perang Dunia I...

3

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia