Tokoh dari Prancis dari gambar berikut ini yang dijuluki sebagai “Bapak Sosiologi” adalah….

Soal menanyakan mengenai dampak revolusi industri.

Revolusi Industri adalah perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi, dimana industri berubah dari proses yang memebutuhkan pekerja berjumlah banyak dan dilakukan dengan cara manual, menjadi proses yang dikerjakan secara massal oleh mesin. Semakin banyak barang atau produk yang dihasilkan dalam waktu singkat, hal ini dapat terjadi karena dengan adanya revolusi industri terjadi perkembangan mekanisasi. Dimana semua produk dikerjakan dengan menggunakan mesin yang berteknologi tinggi, sehingga dalam waktu singkat dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar. Banyak perusahaan kecil yang gulung tikar, dengan adanya revolusi industri banyak perusahaan atau pabrik-pabrik yang memproduksi barangnya dengan menggunakan mesin yang berteknologi tinggi. Hal ini dapat meminimumkan waktu dan biaya produksi. Dengan adanya hal ini harga jual produk dapat menjadi lebih murah sehingga banyak perusahaan-perusahaan kecil yang memproduksi produk yang sama kalah saing dan menyebabkan kerugian. Jangkauan penjualan barang semakin luas, hal ini dikarenakan proses produksi dapat berlangsung dengan cepat dan mudah. Transportasi semakin lancar, hal ini dikarenakan adanya penemuan-penemuan baru yang dapat melaksanakan kegiatan transportasi semakin cepat.

Namun, revolusi industri ini juga membawa dampak negatif. Menurut Karl Marx, Revolusi Industri menyebabkan masyarakat dikelompokkan berdasarkan kelas-kelas sosial tertentu. Hal tersebut menyebabkan timbulnya penindasan yang dilakukan kaum pemilik modal terhadap kaum buruh dalam bidang kerja.

Berdasarkan uraian di atas, maka jawaban yang tepat adalah E. Terjadi penindasan yang dilakukan kaum pemilik modal terhadap kaum buruh dalam bidang kerja 

Soal menanyakan perkembangan sosiologi di Eropa dan tokoh  yang memprakarsai. Pada saat itu salah satu ancaman yang menguncang masyarakat Eropa adalah Revolusi politik di Prancis. Peristiwa revolusi tersebut mengubah struktur politik di Prancis, dari sistem monarki absolut (kerajaan) menjadi sistem demokrasi. Kondisi tersebut pada akhirnya mengubah tatanan kehidupan sosial masyarakat Prancis. Oleh karena itu, dibutuhkannya suatu disiplin ilmu untuk mengkaji secara khusus permasalahan masyarakat sehingga lahirlah ilmu Sosiologi.   

Sejarah perkembangan sosiologi yang sering diajarkan adalah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern yang saintifik atau ilmiah. Sebagai ilmu pengetahuan sosial yang rasional dan empiris, sosiologi berusia relatif lebih muda ketibang ilmu sosial lainnya. Auguste Comte, tokoh intelektual Perancis dalam bukunya ”Course de philosophie positive” (1838) mencetuskan istilah sosiologi yang saat itu memiliki konotasi fisika sosial. Hukum tiga tahap yang dielaborasikan Comte menegaskan bahwa sosiologi atau fisika sosial adalah ilmu yang berada pada tahap positif. Positif artinya rasional, empiris, dan bisa diteliti dengan hukum-hukum ilmiah seperti pada ilmu alam. Berada di tahap positif artinya meninggalkan unsur teologis dan metafisis.  

Pada tahun 1876, intelektual Inggris Herbert Spencer menulis buku pertama yang menggunakan istilah ’sosiologi’ di judulnya ”Principle of Sociology”. Spencer adalah orang yang percaya pada teori evolusi Darwin. Ia menerapkan hukum evolusi biologi pada sosiologi. Spencer mengenalkan teori besar tentang evolusi sosial yang diterima secara luas beberapa tahun kemudian.   

Lahirnya sosiologi berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Sosial (Prancis) pada abad ke-18. Adanya revolusi tersebut berdampak pada keharmonisan dalam hubungan antarwarga masyarakat. Terjadi kekacauan dan kesenjangan sosial di antara rakyatnya. Situasi ini mendorong seorang ahli filsafat Prancis, Aguste Comte membuat suatu karya yang luar biasa. Dalam karyanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy (1844), Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan istilah sosiologi.  

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.  

Lahirnya sosiologi berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Sosial (Prancis) pada abad ke-18. Adanya revolusi tersebut berdampak pada keharmonisan dalam hubungan antarwarga masyarakat. Terjadi kekacauan dan kesenjangan sosial di antara rakyatnya. Situasi ini mendorong seorang ahli filsafat Prancis, Aguste Comte membuat suatu karya yang luar biasa. Dalam karyanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy (1844), Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan istilah sosiologi.   

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.  

Poin soal adalah ilmu pengetahuan yang menjadi induk lahirnya sosiologi.

Pada dasarnya, ilmu pengetahuan bersumber dari filsafat. Filsafat berkembang dan mempunyai berbagai cabang ilmu pengetahuan. Sesuai dengan perkembangan zaman, masing-masing cabang ilmu pengetahuan memisahkan diri dan berkembang untuk mencapai tujuannya masing-masing. Sosiologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang diturunkan dari filsafat.

Pada masa keemasan filsafat Yunani, sosiologi dipandang sebagai bagian tentang kehidupan bersama secara filsafat. Pada saat itu, Plato dalam masa pencariannya tentang makna negara dan memperoleh rumusan teori organis bahwa masyarakat mencakup kehidupan sosial dan ekonomi, yang artinya institusi-institusi dalam masyarakat saling bergantung secara fungsional. Seiring perkembangan zaman, akhirnya, pada abad ke-19, sosiologi memisahkan diri dari filsafat yang ditandai dengan terbitnya tulisan Auguste Comte berjudul "Positive Philosophy" dan sekaligus menjadi awal lahirnya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Dengan demikian, ilmu sosiologi merupakan turunan dari ilmu filsafat.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.