Iklan

Pertanyaan

Tokoh Belanda yang menentang tanam paksa adalah ...

Tokoh Belanda yang menentang tanam paksa adalah ...undefined

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

17

:

39

:

41

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tokoh Belanda yang menentang adanya sistem tanam paksa ialah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli.

tokoh Belanda yang menentang adanya sistem tanam paksa ialah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pelaksanaan sistem tanam paksa dipimpin oleh Johannes van Den Bosch yang menjadi Gubernur Jenderal pada tahun 1830-1833. Latar belakang van den Bosch mengeluarkan kebijakan tanam paksa adalah pemerintah Belanda yang membutuhkan uang untuk membayar hutang agar terhindar dari kebangkrutan. Selain itu, kebijakan tanam paksa dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan besar untuk menutup pengeluaran dan defisit anggaran akibat Perang Diponegoro dan Pemberontakan Belgia. Sistem Tanam Paksa atau disebut dengan Cultuurstelsel merupakan sistem budi daya yang memaksa masyarakat Indonesia untuk menanam tanaman ekspor dan menjualnya kepada Belanda. Sistem ini tentunya menimbulkan penderitaan bagi rakyat sehingga timbullah kritikan serta protes keras dari beberapa tokoh humanis seperti Eduard Douwes Dekker. Kritiknya terhadap sistem tanam paksa terlebih setelah terjadinya bencana kelaparan di Jawa. Ia menuliskannya dalam sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (1860) yang berisikan tentang masyarakat petani yang menderita akibat kebijakan sewenang-sewenang Belanda. Hingga akhirnya pada tahun 1870 sistem tanam paksa dihapuskan. Dengan demikian tokoh Belanda yang menentang adanya sistem tanam paksa ialah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli.

Pelaksanaan sistem tanam paksa dipimpin oleh Johannes van Den Bosch yang menjadi Gubernur Jenderal pada tahun 1830-1833. Latar belakang van den Bosch mengeluarkan kebijakan tanam paksa adalah pemerintah Belanda yang membutuhkan uang untuk membayar hutang agar terhindar dari kebangkrutan. Selain itu, kebijakan tanam paksa dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan besar untuk menutup pengeluaran dan defisit anggaran akibat Perang Diponegoro dan Pemberontakan Belgia. Sistem Tanam Paksa atau disebut dengan Cultuurstelsel merupakan sistem budi daya yang memaksa masyarakat Indonesia untuk menanam tanaman ekspor dan menjualnya kepada Belanda. Sistem ini tentunya menimbulkan penderitaan bagi rakyat sehingga timbullah kritikan serta protes keras dari beberapa tokoh humanis seperti Eduard Douwes Dekker. Kritiknya terhadap sistem tanam paksa terlebih setelah terjadinya bencana kelaparan di Jawa. Ia menuliskannya dalam sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (1860) yang berisikan tentang masyarakat petani yang menderita akibat kebijakan sewenang-sewenang Belanda. Hingga akhirnya pada tahun 1870 sistem tanam paksa dihapuskan.

Dengan demikian tokoh Belanda yang menentang adanya sistem tanam paksa ialah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

26

Rakha Andika YafI

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Justin Karl

Mudah dimengerti

Iklan

Pertanyaan serupa

Buku Max Havelaar adalah buku yang berisi tentang kritik tentang adanya sistem tanam paksa di Indonesia. Buku ini dikarang oleh ….

263

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia