Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pada tahun 1860 Eduard Douwes Dekker menulis buku yang berjudul Max Havelaar. Pada buku tersebut. Eduard Douwes Dekker menggunakan nama samaran Multatuli yang artinya ....

Pada tahun 1860 Eduard Douwes Dekker menulis buku yang berjudul Max Havelaar. Pada buku tersebut. Eduard Douwes Dekker menggunakan nama samaran Multatuli yang artinya ....

  1. Saya Sangat Menderita

  2. Semangat Rakyat Kecil

  3. Saya Penulis buku Max Havelaar

  4. Saya Seorang Belanda

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sistem tanam paksa yang diberlakukan oleh Johannes van Den Bosch mulai tahun 1830 yang ditujukan untuk menutup keuangan Belanda yang defisit kemudian menjadi diselewengkan oleh pegawai Belanda maupun pegawai bumiputera. Pada awalnya rakyat sejahtera, akan tetapi lama-lama menjadi menderita karena tanah yang diambil menjadi 2/3 bagian yang terbaik dan masih dikenakan pajak. Selain itu juga terjadi eksploitasi tenaga kerja dengan melebihi 66 hari wajib kerja bagi rakyat yang tidak memiliki tanah. Sehingga hal ini menjadikan rakyat menjadi kelelahan akibat terlalu lama bekerja dan kelaparanakibat harga beras yang naik. Sistem tanam paksa ini kemudian menuai kritik dari kaum liberalis dan kaum humanis. Kaum liberalis ingin menghapus sistem tanam paksa dan diganti menjadi pemberlakuan undang-undang Agraria 1870, sedangkan kaum humanis sepertiEduard Douwes Dekker mengkritik melalui tulisannya yang berjudul Max Havelaar dengan menggunakan nama penaMultatuli yang mempunyai makna si Aku Yang Menderita. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Sistem tanam paksa yang diberlakukan oleh Johannes van Den Bosch mulai tahun 1830 yang ditujukan untuk menutup keuangan Belanda yang defisit kemudian menjadi diselewengkan oleh pegawai Belanda maupun pegawai bumiputera. Pada awalnya rakyat sejahtera, akan tetapi lama-lama menjadi menderita karena tanah yang diambil menjadi 2/3 bagian yang terbaik dan masih dikenakan pajak. Selain itu juga terjadi eksploitasi tenaga kerja dengan melebihi 66 hari wajib kerja bagi rakyat yang tidak memiliki tanah. Sehingga hal ini menjadikan rakyat menjadi kelelahan akibat terlalu lama bekerja dan kelaparan akibat harga beras yang naik. Sistem tanam paksa ini kemudian menuai kritik dari kaum liberalis dan kaum humanis. Kaum liberalis ingin menghapus sistem tanam paksa dan diganti menjadi pemberlakuan undang-undang Agraria 1870, sedangkan kaum humanis seperti Eduard Douwes Dekker mengkritik melalui tulisannya yang berjudul Max Havelaar dengan menggunakan nama pena Multatuli yang mempunyai makna si Aku Yang Menderita.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

83

Alhanan

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Buku Max Havelaar adalah buku yang berisi tentang kritik tentang adanya sistem tanam paksa di Indonesia. Buku ini dikarang oleh ….

168

4.4

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia