Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 5—9.


    Waktu itu pukul dua belas malam. Sebenarnya aku sudah bersiap untuk pulang. Pop Mie-ku masih tersisa beberapa. Pelabuhan Merak pun semakin sepi. Besok aku harus sekolah karena ada Ujian Tengah Semester. 1) Ujian pertama Bahasa Arab, dan aku ingatkalau belum mempelajarinya. 2) Akujuga belum menyetrika celana panjang biruku. Pak Arman yang biasa berjaga di gerbang MTS tak suka bila seragam siswanya tak rapi.

  Bang Codet muncul. la preman di sini. 3) Aku belum memberinya uang keamanan. Sudah dua hari aku kucing-kucingan dengannya. Namun, kali ini aku tidak bisa menghindar. Tubuhku gemetar ketika ia mendekatiku.

    "Lo Pikir bisa lari? Mana jatah gue!"

   Aku menggigil ketika Bang Codet membentakku. 4) Dengan gemetaran, terpaksa kuberikan tiga lembar sepuluh ribuan kepadanya. Itu untuktiga hari. Setelah mengambil uang itu, Bang Codet pergi.

Sumber: Guntur Alam, "Tiga Penghuni dalam Kepalaku" dalam Magi Perempuan dan Malam Kunang-Kunang, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2015 

Tokoh Bang Codet dalam kutipan cerpen tersebut memiliki watak . . . .