Iklan
Pertanyaan
Jen segera melesat keluar kelas. Dan karena ia terlalu cepat berlari, hampir saja ditabraknya seorang pria di koridor. Mana orang sangat jangkung lagi! Ternyata orang itu adalah ketua kelas yang dicarinya sekaligus ketua rohis sekolah, Saddam.
"Dam! Aku keberatan dengan Iomba itu!" Jen langsung menyerangnya dengan suara lantang, seperti prajurit yang sedang latihan perang.
Saddam tersenyum tenang. Dia sudah dua tahun sekelas dengan Jen dan tahu bagaimana karakter gadis yang satu itu. Tanpa menatap Jen ia menjawab, "Oh, Iomba baca puisi itu. Teman-teman sekelas mengusulkan kamu untuk jadi wakil Iomba itu. Aku tidak memaksa jika kamu tidak mau. Nanti akan aku bicarakan di kelas. Tapi . . . kenapa kamu keberatan?"
"Kenapa?" tanya Jen berang. Pikirnya, apa aku kelihatan seperti seniman? Dan lagi. . . puisi islami? Terlalu jauh untuk membayangkan dirinya yang religius. Mungkin Jen akan lebih mengerti jika ia dicalonkan dalam Iomba olahraga atau ikutan demonstrasi. Ia merasa teman-temannya sedang membuat lelucon yang tidak lucu bagi dirinya. "Kamu jangan mempermainkan aku, Dam!" katanya kemudian.
(Dikutip dari: Nishima, "Jen dan Lomba Baca Puisi" dalam Aku Bisa Nulis Fiksi, Yogyakarta, Diva Press, 2016)
Jelaskan watak tokoh Saddam dalam kutipan cerpen tersebut. Buktikan!
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
1
5.0 (3 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia