Iklan

Iklan

Pertanyaan

Teori pembentukan Tatasurya yang logis jika memperhatikan ukuran-ukuran planet adalah ...

Teori pembentukan Tatasurya yang logis jika memperhatikan ukuran-ukuran planet adalah ...

  1. Teori Nebula

  2. Teori Big Bang

  3. Teori Pasang Surut

  4. Teori Protoplanet

  5. Teori Planetesimal

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Beberapa ilmuan mengemukakan teori pembentukan tata surya, diantaranya adalah sebagai berikut: Teori Nebula , teori ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakarsai oleh Immanuel Kant, dan Piere Simon de Laplace. Menurut teori ini, tata surya berawal dari sebuah kabut yang berpijar dan berpilin di luar angkasa. Kabut tersebut berputar sehingga membentuk bola dan semakin kecil bola tersebut putarannya semakin cepat. Akibatnya, bentuk bola itu semakin memepat pada kutubnya dan semakin melebar pada bagian equatornya. Bahkan, ada bagian massa kabut gas menjauh dari intinya dan membentuk cincin di sekeliling inti kabut tersebut. Kabut yang menjauh inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet sedangkan bagian inti yang masih berpijar menjadi Matahari. Teori Pasang Surut, ada tahun 1991, ada 2 orang ilmuwan bernama James H. Jeans dan Harold Jeffers, menurut mereka terdapat sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat kejadian itu separuh bagian dari matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang terlepas inilah yang kemudian membentuk planet-planet. Bintang raksasa yang mendekati matahari massanya sama dengan massa matahari. Sehingga ketika bintang tersebut mendekat, pada permukaan matahari terbentuk gunung-gunung gelombang yang besar sekali hingga membentuk lidah raksaksa. Lidah tersebut sangat panas dan mempunyai rongga-rongga yang nantinya akan pecah menjadi planet-planet. Bintang raksasa itu terus bergerak menjauhi matahari sehingga lama kelamaan pengaruhnya akan hilang. Selanjutnya planet-planet tersebut mengalami pendinginan dan bergerak memutari matahari. Pada planet-planet besar, proses pendinginan berlangsung lebih lambat daripada planet-planet kecil seperti Merkurius dan Bumi. Pada teori pasang surut ini juga dijelaskan bahwa planet-planet tersebut berasal dari pecahan gas matahari yang berbentuk seperti cerutu. Sehingga ukuran planet-planet menjadi berbeda-beda, akibatnya planet-planet dibagian tengah seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki ukuran yang besar. Sedangkan pada bagian ujung planet-planetnya berukuran lebih kecil. Teori Big Bang , atau teori dentuman besar menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. gumpalan gas tersebut suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat Teori Protoplanet, dikenal juga dengan teori Awan Debu Awan yang terdiri atas debu dan gas kosmos itu diperkirakan berbentuk seperti sebuah piring. Ketidakteraturan dalam awan itu menyebabkan terjadinya perputaran. Debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu. Sementara debu dan gas itu terus berputar, hilanglah awannya. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat, dan kemudian menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari. Teori Planetesimal, teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar sehingga menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena daya tarik matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi Matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah menjadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet yang ada sekarang . Berdasarkan penjelasan tersebut maka teori pembentukan tata surya yang logis jika memperhatikan ukuran planet adalah C. Teori Pasang Surut.

Beberapa ilmuan mengemukakan teori pembentukan tata surya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Teori Nebula, teori ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakarsai oleh Immanuel Kant, dan Piere Simon de Laplace. Menurut teori ini, tata surya berawal dari sebuah kabut yang berpijar dan berpilin di luar angkasa. Kabut tersebut berputar sehingga membentuk bola dan semakin kecil bola tersebut putarannya semakin cepat. Akibatnya, bentuk bola itu semakin memepat pada kutubnya dan semakin melebar pada bagian equatornya. Bahkan, ada bagian massa kabut gas menjauh dari intinya dan membentuk cincin di sekeliling inti kabut tersebut. Kabut yang menjauh inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet sedangkan bagian inti yang masih berpijar menjadi Matahari.
  • Teori Pasang Surut, ada tahun 1991, ada 2 orang ilmuwan bernama James H. Jeans dan Harold Jeffers, menurut mereka terdapat sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat kejadian itu separuh bagian dari matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang terlepas inilah yang kemudian membentuk planet-planet. Bintang raksasa yang mendekati matahari massanya sama dengan massa matahari. Sehingga ketika bintang tersebut mendekat, pada permukaan matahari terbentuk gunung-gunung gelombang yang besar sekali hingga membentuk lidah raksaksa. Lidah tersebut sangat panas dan mempunyai rongga-rongga yang nantinya akan pecah menjadi planet-planet. Bintang raksasa itu terus bergerak menjauhi matahari sehingga lama kelamaan pengaruhnya akan hilang. Selanjutnya planet-planet tersebut mengalami pendinginan dan bergerak memutari matahari. Pada planet-planet besar, proses pendinginan berlangsung lebih lambat daripada planet-planet kecil seperti Merkurius dan Bumi. Pada teori pasang surut ini juga dijelaskan bahwa planet-planet tersebut berasal dari pecahan gas matahari yang berbentuk seperti cerutu. Sehingga ukuran planet-planet menjadi berbeda-beda, akibatnya planet-planet dibagian tengah seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki ukuran yang besar. Sedangkan pada bagian ujung planet-planetnya berukuran lebih kecil.
  • Teori Big Bang, atau teori dentuman besar menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. gumpalan gas tersebut suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat
  • Teori Protoplanet, dikenal juga dengan teori Awan Debu Awan yang terdiri atas debu dan gas kosmos itu diperkirakan berbentuk seperti sebuah piring. Ketidakteraturan dalam awan itu menyebabkan terjadinya perputaran. Debu dan gas yang berputar berkumpul menjadi satu. Sementara debu dan gas itu terus berputar, hilanglah awannya. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat, dan kemudian menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari.
  • Teori Planetesimal, teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar sehingga menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena daya tarik matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi Matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah menjadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet yang ada sekarang.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka teori pembentukan tata surya yang logis jika memperhatikan ukuran planet adalah C. Teori Pasang Surut.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Teori Pasang Surut yang dikemukakan oleh Buffon dan diperbaiki oleh Jeans Jeffreys adalah teori terjadinya...

3

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia