Sifat koligatif larutan merupakan suatu sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada berapa banyak jumlah partikel terlarut dalam pelarut. Apabila suatu zat pelarut ditambah sedikit dengan zat terlarut maka akan diperoleh suatu larutan yang mengalami penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
Pada tekanan 760 mmHg, titik didih air adalah 100∘C dan titik beku air adalah 0 ∘C. Ketika air ditambahkan dengan glukosa akan menyebabkan perubahan titik didih dan titik beku dari air yang dikarenakan adanya glukosa yang menghambat proses air untuk mengalami perubahan wujud.
Titik didih dan titik beku larutan glukosa sebagai berikut:
m=Mr glukosamassa glukosa×massa pelarut1000m=180 g/mol18 g×10 gram1000m=10 molal
- Menentukan kenaikan titik didih larutan
△Tb=m×Kb△Tb=10 m×0,52 ∘C/m△Tb=5,2 ∘C
- Menentukan titik didih didih larutan
△Tb=Tb−Tb∘5,2 ∘C=Tb−100 ∘CTb=100 ∘C + 5,2 ∘CTb=105,2 ∘C
- Menentukan penurunan titik beku larutan
△Tf=m×Kf△Tf=10 m×1,86 ∘C/m△Tf=18,6 ∘C
- Menentukan titik beku larutan
△Tf=Tf∘−Tf18,6 ∘C=0 ∘C − TfTf=0 ∘C − 18,6 ∘CTf=−18,6 ∘C
Jadi, titik didih larutan glukosa adalah 105,2 ∘C dan titik beku larutan glukosa adalah −18,6 ∘C.