Menurut konsep hidrolisis, komponen garam (kation dan anion) yang berasal dari asam lemah / basa lemah akan bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk ion (garam asam) atau ion (garam basa).
Jika yang mengalami hidrolisis hanya salah satu maka dinamakan hidrolisis parsial / sebagian, sementara jika kedua kation dan anion mengalami hidrolisis maka disebut hidrolisis total. Garam asam memiliki pH < 7 sehingga ketika diuji kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah. Garam basa akan memiliki pH > 7 sehingga akan membirukan lakmus merah.
Dari beberapa senyawa pada soal :
a) KI merupakan garam yang berasal dari basa kuat (KOH) dan asam kuat (HI) sehingga tidak mengalami hidrolisis. Sifat garamnya adalah netral / pH = 7. Saat diuji dengan kertas lakmus, maka warna lakmus merah dan biru tidak berubah.
b) merupakan garam yang berasal dari basa kuat () dan asam kuat () sehingga tidak mengalami hidrolisis. Sifat garamnya adalah netral / pH = 7. Saat diuji dengan kertas lakmus, maka warna lakmus merah dan biru tidak berubah.
c) merupakan garam yang berasal dari basa kuat (NaOH) dan asam lemah () sehingga akan mengalami hidrolisis parsial. Reaksi ionisasi dan reaksi hidrolisisnya adalah sebagai berikut.
Dari reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat garamnya adalah basa maka pH nya > 7. Saat diuji dengan kertas lakmus maka, lakmus merah akan berubah warna menjadi biru.
Jadi, sifat garam, jenis hidrolisis, harga pH dan uji lakmus dari senyawa-senyawa tersebut adalah sebagai berikut.
a) KI = sifat garam netral, tidak mengalami hidrolisis, pH = 7, uji lakmus tidak merubah warna lakmus.
b) = sifat garam netral, tidak mengalami hidrolisis, pH = 7, uji lakmus tidak merubah warna lakmus.
c) = sifat garam basa, mengalami hidrolisis parsial, pH > 7, saat diuji lakmus merah berubah warna menjadi biru.