Nama senyawa tersebut adalah:
f. HI = asam iodidag. H2S = dihidrogen sulfidah. CO = Karbon monoksidai. SO3 = Sulfur trioksidaj. P4O6 = tetrafosfor heksaoksida
Senyawa kovalen biner adalah senyawa yang terbentuk dari dua unsur yang berbeda. Penulisan Rumus Kimia Senyawa Biner didahului unsur yang lebih elektropositif dan diikuti oleh unsur yang lebih elektronegatif.
1. Tata Nama Senyawa Biner (logam dan non logam)
Cara penamaannya sebagai berikut:
- Unsur depan ditulis sesuai nama unsur
- Unsur belakang ditulis nama unsur dan diberi akhiran -ida
- Biloks unsur dituliskan dengan angka romawi (khusus logam transisi/ yang biloksnya lebih dari satu).
2. Senyawa Biner (non logam + non logam)
Penamaan ditandai dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom dan diakhiri dengan akhiran –ida.
Awalan angka Yunani
1 : mono 6 : heksa
2 : di 7 : hepta
3 : tri 8 : okta
4 : tetra 9 : nona
5 : penta 10 : deka
3. Asam Biner
Dalam tata nama senyawa biner dikenal juga senyawa-senyawa yang dalam keadaan tertentu dapat melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga kemudian namanya dikenal dengan “asam” atau “acid”. Penamaan senyawa asam biner ini menggunakan kata asam untuk awalan dan diberi akhiran -ida.
Jadi, nama untuk senyawa tersebut adalah:
f. HI = asam iodidag. H2S = dihidrogen sulfidah. CO = Karbon monoksidai. SO3 = Sulfur trioksidaj. P4O6 = tetrafosfor heksaoksida