Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tuliskan rumus kimia senyawa berikut. a. Karbon monoksida b. Dinitrogen tetraoksida c. Difosfor trioksida d. Asam sulfida e. Asam fosfit f. Kalium sianida

Tuliskan rumus kimia senyawa berikut.

      a. Karbon monoksida

      b. Dinitrogen tetraoksida 

      c. Difosfor trioksida 

      d. Asam sulfida 

      e. Asam fosfit

      f. Kalium sianidaspace

Iklan

R. Harmiasri

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah

rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah 

Iklan

Pembahasan

Senyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam (ionik) serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam (kovalen). Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam(ionik) mengikuti aturan berikut. Unsur yang berada di depan (unsur logam) sebagai kationdiberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang (unsur nonlogam) sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation(ion positif) merupakan unsur logam, sedangkan anion (ion negatif) merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung. Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam (kovalen) mengikuti aturan berikut. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikutiaturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi.Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. Senyawa Asam Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen ( ) dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu: Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. Rumus kimia untuk soal di atas yaitu: a. Karbon monoksida Karbon monoksida termasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah . b. Dinitrogen tetraoksida Dinitrogen tetraoksida termasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah c. Difosfor trioksida Difosfor trioksidatermasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah d. Asam sulfida Asam sulfida termasuk senyawa asam sehingga rumus kimianya adalah e. Asam fosfit Asam fosfittermasuk senyawa asam sehingga rumus kimianya adalah f. Kalium sianida Kalium sinadia termasuk senyawa biner (ionik) sehingga rumus kimianya adalah Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah Karbon monoksida = Dinitrogen tetraoksida = Difosfor trioksida = Asam sulfida = Asam fosfit = Kalium sianida =

Senyawa Biner

Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam (ionik) serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam (kovalen). Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. 

Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam(ionik) mengikuti aturan berikut.

  1. Unsur yang berada di depan (unsur logam) sebagai kation diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
  2. Unsur yang berada di belakang (unsur nonlogam) sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. 
  3. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation (ion positif) merupakan unsur logam, sedangkan anion (ion negatif) merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung.

Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam (kovalen) mengikuti aturan berikut.

  1. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikuti aturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida
  2. Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. 
  3. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi. Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. 

Senyawa Asam
Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H to the power of plus sign) dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu:

  1. Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen
    Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida.
  2. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen
    Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. 

Rumus kimia untuk soal di atas yaitu:

a. Karbon monoksida

  • Karbon monoksida termasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah C O.
    table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Unsur space 1 space end cell equals cell Karbon double bond C end cell row cell Unsur space 2 space end cell equals cell Oksigen and ida space open parentheses Oksida close parentheses double bond O end cell row Mono equals cell Jumlah space 1 end cell row cell Karbon space monoksida space end cell equals cell C O end cell end table

b. Dinitrogen tetraoksida 

  • Dinitrogen tetraoksida termasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah N subscript 2 O subscript 4
    table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Unsur space 1 end cell equals cell Nitrogen double bond N end cell row Di equals cell jumlah space 2 end cell row cell Unsur space 2 end cell equals cell Oksida space left parenthesis oksigen and ida right parenthesis equals O end cell row Tetra equals cell jumlah space 4 end cell row cell Dinitrogen space pentaoksida end cell equals cell N subscript 2 O subscript 4 end cell end table

c. Difosfor trioksida 

  • Difosfor trioksida termasuk dalam senyawa biner sehingga rumus kimianya adalah P subscript 2 O subscript 3
    table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Unsur space 1 end cell equals cell Fosfor double bond P end cell row Di equals cell jumlah space 2 end cell row cell Unsur space 2 end cell equals cell Oksida left parenthesis oksigen and ida right parenthesis equals O end cell row Tri equals cell jumlah space 3 end cell row cell Difosfor space trioksida end cell equals cell P subscript 2 O subscript 3 end cell end table

d. Asam sulfida 

  • Asam sulfida termasuk senyawa asam sehingga rumus kimianya adalah H subscript 2 S
    H to the power of plus sign and S to the power of 2 minus sign yields H subscript 2 S Asam double bond H double bond H to the power of plus sign Sulfida double bond S double bond S to the power of 2 minus sign

e. Asam fosfit

  • Asam fosfit termasuk senyawa asam sehingga rumus kimianya adalah H subscript 3 P O subscript 4
    H to the power of plus sign and P O subscript 4 to the power of 3 minus sign yields H subscript 3 P O subscript 4 Asam double bond H double bond H to the power of plus sign Fosfit double bond P O subscript 4 to the power of 3 minus sign

f. Kalium sianidaspace

  • Kalium sinadia termasuk senyawa biner (ionik) sehingga rumus kimianya adalah K C N
    table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell K to the power of plus sign and C N to the power of minus sign end cell rightwards arrow cell K C N end cell row cell Unsur space 1 end cell equals cell Kalium double bond K double bond K to the power of plus sign end cell row cell Unsur space 2 end cell equals cell Sianida double bond C N double bond C N to the power of minus sign end cell end table


Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah 

  • Karbon monoksida = C O
  • Dinitrogen tetraoksida = N subscript 2 O subscript 4
  • Difosfor trioksida = P subscript 2 O subscript 3
  • Asam sulfida = H subscript 2 S
  • Asam fosfit = H subscript 3 P O subscript 4
  • Kalium sianidaspaceK C N space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

30

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan nama dari senyawa-senyawa berikut. Senyawa manakah yang mengandung ionpoliatom? Tuliskan ion-ion tersebut dan tentukan apakah ion tersebut merupakan anion atau kation. AgCl Mg 3 ​ P ...

11

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia