Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks tajuk rencana berikut!
 

    Banjir masih menjadi momok bagi warga Kota Medan. Hujan tiga jam saja, beberapa kawasan sudah terendam. Apa lagi hujan berhari-hari, sebagian warga terpaksa mengungsi akibat rumahnya dilanda banjir. Analisis tentang penyebab banjir sebenarnya sudah lama dilakukan dan semua instansi telah mengetahuinya. Penyebab banjir tersebut diantaranya sungai semakin menyempit, dipenuhi sampah, dan didesak permukiman warga. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Fakta di lapangan, masih banyak orang membuang sampah secara langsung ke sungai.

    Permukiman di daerah aliran sungai tidak terkendali. Minimnya penertiban seolah menjadi sinyal melegalkan tindakan membangun rumah-rumah di tepi sungai. Akibatnya, sungai menjadi menyempit di beberapa titik. Saat hujan sungai tidak mampu menampung dan mengakibatkan banjir. Penyebab lainnya daerah resapan air makin berkurang, serta banyak jalur hijau yang seharusnya ditanami pohon, malah diisi bangunan. Meskipun ada rencana tata ruang, acapkali dilanggar dengan berbagai dalih titik banjir juga dipicu buruknya drainase di kawasan perkotaan. Selain dipenuhi sampah dan lumpur, di atasnya ada bangunan. Memang ada upaya membersihkan relasi tersebut, tapi belum mengimbangi proses penyumbatannya. Hasilnya, saat air menggenang di jalan, drainase tidak mampu menyerapnya.

    Sungguh mengejutkan pengakuan Kepala Bappeda Medan saat rapat di DPRD Medan yang menyebutkan hanya 10 persen dari drainase yang berfungsi. Pantas saja banjir masih menjadi langganan kota ini. Anehnya, banyak parit yang selalu kering malah ikut masuk proyek pelebaran.

    Pemkot Medan tidak boleh membiarkan hal tersebut terlalu lama dan harus ada revitalisasi drainase yang tidak berfungsi. DPRD sebenarnya tidak mendesak dengan menaiki peta drainase kota ini. Buruknya penanganan drainase menjadi indikasi kota ini tidak siap menghadapi curah hujan yang tinggi. Bagaimana memompa air, jika tidak ada saluran yang tersedia dan benar-benar fungsi.

   Wali kota Medan ke depan harus menjadikan perbaikan drainase sebagai prioritas. Pembuatan peta saluran air yang berdasarkan data terbaru sebaiknya menjadi titik awal melakukan pembenahan. Peta tersebut harus dikuasai hingga ke tingkat kepala lingkungan, jika ada masalah bisa segera ditanggulangi.

(Disadur dari: https://hariansib.com/Tajuk-Rencana/Peta-Drainase-Kota-Medan, diunduh 11 Maret 2020)space 

Tentukan permasalahan dalam kutipan teks editorial berikut!

Tentukan permasalahan dalam kutipan teks editorial berikut!space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

permasalahan dalam kutipan tersebut adalah permasalahan banjir di Kota Medan dan buruknya penanganan drainase di Kota Medan.

permasalahan dalam kutipan tersebut adalah permasalahan banjir di Kota Medan dan buruknya penanganan drainase di Kota Medan.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Teks editorial merupakanteks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Permasalahan yang dibahas akan dijelaskan melalui tiga struktur, yaitu struktur pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, serta penegasan ulang. Struktur tesis b erisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Bagian ini membahas pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen. Selanjutnya, terdapat struktur argumentasi yang berisi bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya. Terakhir, teks akan ditutup dengan penegasan ulang yang berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Permasalahan dalam teks di atas adalah: Banjir masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan bagi warga Kota Medan. (Argumentasi) Faktor penyebab banjir di Kota Medan. (Argumentasi) Buruknya fungsi drainase di Kota Medan, (Argumentasi) Saran untuk Wali kota Medan agar memprioritaskan perbaikan drainase melalui pembuatan peta saluran air terbaru.(Penegasan Ulang) Dengan demikian, permasalahan dalam kutipan tersebut adalah permasalahan banjir di Kota Medan dan buruknya penanganan drainase di Kota Medan.

Teks editorial merupakan teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Permasalahan yang dibahas akan dijelaskan melalui tiga struktur, yaitu struktur pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, serta penegasan ulang.

Struktur tesis berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Bagian ini membahas pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen. Selanjutnya, terdapat struktur argumentasi yang berisi bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya. Terakhir, teks akan ditutup dengan penegasan ulang yang berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.

Permasalahan dalam teks di atas adalah:

  1. Banjir masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan bagi warga Kota Medan. (Argumentasi)
  2. Faktor penyebab banjir di Kota Medan. (Argumentasi)
  3. Buruknya fungsi drainase di Kota Medan, (Argumentasi)
  4. Saran untuk Wali kota Medan agar memprioritaskan perbaikan drainase melalui pembuatan peta saluran air terbaru. (Penegasan Ulang)

Dengan demikian, permasalahan dalam kutipan tersebut adalah permasalahan banjir di Kota Medan dan buruknya penanganan drainase di Kota Medan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

45

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Permasalahan yang diulas dalam kutipan teks tersebut adalah...

133

3.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia