Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks anekdot di bawah ini!


Konferensi Koruptor

    Suatu ketika diadakan pertemuan koruptor dari seluruh dunia. Nama acara itu adalah Konferensi Koruptor Internasional. Dalam pertemuan itu para koruptor dikelompokkan berdasarkan tiap-tiap benua. Kebetulan perwakilan dari Indonesia duduk di antara koruptor Cina dan India. Koruptor Cina duduk di sebelah kanan koruptor Indonesia, sedangkan koruptor India duduk di sebelah kiri koruptor Indonesia.

    Sebelum acara dibuka, ketiga utusan dari benua Asia ini saling membanggakan kelebihan negara masing-masing dalam hal korupsi. Berikut petikan percakapan di antara mereka. 

    "Di negara saya, korupsi dilakukan di bawah meja sebab kalau ketahuan pasti digantung," kata koruptor Cina sambil tersenyum.

    "Di negara saya, korupsi dilakukan di atas meja sebab sudah bukan hal yang aneh lagi," kata koruptor India dengan tertawa kecil.

    "

Di negara saya, korupsi bukan hanya di atas meja atau di bawah meja. Bahkan, mejanya pun kami korupsi," kata koruptor Indonesia sambil tertawa terbahak­-bahak.

(Dikutip dari: Eko Sugiarto, "Konferensi Koruptor" dalam Apel Malang, Apel Washington & Semangka Rujak Humor ala Koruptor, Yogyakarta, Andi, 2012)space 

Tentukan makna tersirat dalam teks anekdot tersebut!

Tentukan makna tersirat dalam teks anekdot tersebut!space 

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah penulis ingin menyampaikan bahwa budaya korupsi bukanlah tindakan yang membanggakan dan tidak sepatutnya dimaklumi.

 makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah penulis ingin menyampaikan bahwa budaya korupsi bukanlah  tindakan yang membanggakan dan tidak sepatutnya dimaklumi.space 

Iklan

Pembahasan

Teks tersebut berisi tentang percakapan antara perwakilan negara Cina, India, dan Indonesia dalam suatu acara yang disebutKonferensi Koruptor Internasional. Beberapa petikan percakapan di antara mereka mengatakan bahwa di Cina, korupsi dilakukan di bawah meja sebab kalau ketahuan pastidigantung, sedangkan di India,korupsi dilakukan diatas meja sebab sudah bukan hal yang aneh lagi. Berbeda hal dengan di Indonesia,korupsi bukan hanya di atas meja atau di bawah meja. Bahkan, mejanya pun dikorupsi. Hal ini membuktikan, di setiap negara, koruptor itu pasti ada dan menurut teks percakapan di atas, yang tertawa paling keras adalah negara Indonesia. Bisa dilihat juga dari percakapan di atas, kumpulan koruptor saling membanggakan hasil korupsinya dan seakan mereka melakukan tindakan yang membanggakan. Hal ini terdapat pada salah satu kalimat, "Wah, begitu saja bangga? ..." Padahal, kita semua tahu bahwa korupsi bukan hal yang patut dibanggakan dan dimaklumi. Korupsi harus diberantas. Jadi,makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah penulis ingin menyampaikan bahwa budaya korupsi bukanlah tindakan yang membanggakan dan tidak sepatutnya dimaklumi.

Teks tersebut berisi tentang percakapan antara perwakilan negara Cina, India, dan Indonesia dalam suatu acara yang disebut Konferensi Koruptor Internasional. Beberapa petikan percakapan di antara mereka mengatakan bahwa di Cina, korupsi dilakukan di bawah meja sebab kalau ketahuan pasti digantung, sedangkan di India, korupsi dilakukan di atas meja sebab sudah bukan hal yang aneh lagi. Berbeda hal dengan di Indonesia, korupsi bukan hanya di atas meja atau di bawah meja. Bahkan, mejanya pun dikorupsi.

Hal ini membuktikan, di setiap negara, koruptor itu pasti ada dan menurut teks percakapan di atas, yang tertawa paling keras adalah negara Indonesia. Bisa dilihat juga dari percakapan di atas, kumpulan koruptor saling membanggakan hasil korupsinya dan seakan mereka melakukan tindakan yang membanggakan. Hal ini terdapat pada salah satu kalimat, "Wah, begitu saja bangga? ..." Padahal, kita semua tahu bahwa korupsi bukan hal yang patut dibanggakan dan dimaklumi. Korupsi harus diberantas.

Jadi, makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah penulis ingin menyampaikan bahwa budaya korupsi bukanlah  tindakan yang membanggakan dan tidak sepatutnya dimaklumi.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

48

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan kritikan yang terdapat dalam teks anekdot tersebut!

116

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia