Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan indikator yang dipakai pada penetralan: asam kuat oleh basa kuat asam lemah oleh basa lemah basa lemah oleh asam kuat

Tentukan indikator yang dipakai pada penetralan:

  1. asam kuat oleh basa kuat
  2. asam lemah oleh basa lemah
  3. basa lemah oleh asam kuat

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

indikator yang paling cocok adalah indikator metil merah.

indikator yang paling cocok adalah indikator metil merah.

Iklan

Pembahasan

Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar atau kemolaran zat di dalam larutan berdasarkan reaksi asam-basa. Titrasi dilakukan hinggatitik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen merupakan titik saat asam-basa tepat habis bereaksi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan indikator. Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat berubah warna pada rentang harga pH tertentu. Indikator memiliki trayek perubahan warna yang berbeda-beda. Dengan demikian dari uji larutan dengan beberapa indikator akan diperoleh daerah irisan pH larutan. Beberapa trayek indikator pada wujud larutan ditunjukkan pada tabel berikut: a. Untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, pH meningkat sangat tajam dari pH 4-10 hanya dengan sedikit penambahan larutan basa. Setelah titik ekuivalen, pH berubah amat lambat jika ditambah basa kuat. Indikator-indikator yang perubahan warnanya berada dalam rentang pH titrasi ini antara pH 4 sampai 10.Untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, besarnya pH saat titik ekuivalen adalah 7. Jadi, indikator yang dapat digunakan pada titrasi ini adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein. b. Untuk titrasi asam lemah oleh basa kuat, pH meningkat tajam dari pH 7-10 hanya dengan sedikit penambahan larutan basa. Pemilihan indikator yang cocok untuk titrasi asam lemah oleh basa kuat lebih terbatas, yaitu indikator yang mempunyai trayek pH antara 7 sampai10. Maka, indikator yang dipakai adalah fenolftalein. c. Untuk titrasi basa lemah oleh asam kuat, pH turun sedikit demi sedikit kemudian mengalami penurunan drastis pada pH antara 4-7. Titik ekuivalen terjadi pada pH <7. Oleh sebab itu, indikator yang paling cocok adalah indikator metil merah.

Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar atau kemolaran zat di dalam larutan berdasarkan reaksi asam-basa. Titrasi dilakukan hingga titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen merupakan titik saat asam-basa tepat habis bereaksi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan indikator. Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat berubah warna pada rentang harga pH tertentu. Indikator memiliki trayek perubahan warna yang berbeda-beda. Dengan demikian dari uji larutan dengan beberapa indikator akan diperoleh daerah irisan pH larutan. Beberapa trayek indikator pada wujud larutan ditunjukkan pada tabel berikut:

a. Untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, pH meningkat sangat tajam dari pH 4-10 hanya dengan sedikit penambahan larutan basa. Setelah titik ekuivalen, pH berubah amat lambat jika ditambah basa kuat. Indikator-indikator yang perubahan warnanya berada dalam rentang pH titrasi ini antara pH 4 sampai 10. Untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat, besarnya pH saat titik ekuivalen adalah 7. Jadi, indikator yang dapat digunakan pada titrasi ini adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein.

b. Untuk titrasi asam lemah oleh basa kuat, pH meningkat tajam dari pH 7-10 hanya dengan sedikit penambahan larutan basa. Pemilihan indikator yang cocok untuk titrasi asam lemah oleh basa kuat lebih terbatas, yaitu indikator yang mempunyai trayek pH antara 7 sampai 10. Maka, indikator yang dipakai adalah fenolftalein.

c. Untuk titrasi basa lemah oleh asam kuat, pH turun sedikit demi sedikit kemudian mengalami penurunan drastis pada pH antara 4-7. Titik ekuivalen terjadi pada pH <7. Oleh sebab itu, indikator yang paling cocok adalah indikator metil merah.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

26

Indira

Pembahasan lengkap banget

Nabila Zettiara

Makasih ❤️

Nabilla

Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Aspirin merupakan asam lemah monoprotik yang memiliki rumus molekul C 9 ​ H 8 ​ O 4 ​ . Jika sebanyak x gram aspirin tepat bereaksi dengan 30 mL larutan NaOH 2% (m/m) dan diasumsikan massa jenis larut...

58

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia