Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan cerpen berikut!

Wengkay

    Hatiku tersentak. Aku dapat merasakan perasaan kakek dan kebanggaannya, dan aku juga dapat merasakan makna perasaannya tentang desanya, tentang tanah dan kebunnya, tentang keterikatannya dengan dunia yang dihidupinya selama bertahun-tahun.space 

    Pada sisi yang lain, aku sebenarnya merasa bangga dengan kakek. Tak ada seorang pun dari desa itu yang mampu menyekolahkan anaknya ke Pulau Jawa, dan hanya kakek yang menikmati pendidikan di zaman penjajahan Belanda. Oleh sebab itu, ia kadang menemukan rasa suka yang terpancar dari binar matanya, jika ada turis yang nyasar, dan kakek dapat membongkar kembali bahasa penjajah yang telah usang itu dalam percakapan yang kadang sangat mengejutkan para turis itu sendiri.space 

    Sudah dua hari aku berusaha membujuk kakek. Akan tetapi , aku belum menemukan titik terang .kalau kakek mau beranjak dari tanah dan kebunnya.space 

   "Siapa yang menjaga kuburan nenekmu? Kau tentu dapat merasakan perasaan Kakek karena kau belum pernah punya istri yang mati ."space 

    Aku merasa tertempelak di muka, membuat aku kehilangan kata-kata.space 

    "Kalian juga tak akan bisa mengerti perasaan Kakek karena kalian belum punya anak dan menantu yang mati. Siapa yang akan membersihkan kuburan ayah ibu kalian? Siapa yang menziarahinya?" suaranya jadi semakin sendu. "Kalau Kakek ikut kalian, siapa yang akan memelihara kuburan? Yang menjaga rumah ini? Ayah kalian lahir di sini, nenek kalian mati di sini. Kakek juga ingin mati di rumah ini!"space 

    . . .space 

    Hatiku mengatakan, benar jika kakek tetap mempertahankan tanah dan kebunnya. Ia memiliki tanah dan desa, dan jiwanya bersatu dengan lingkungan yang membesarkannya dan memeliharanya hingga tua. Alam kakek dan alam kami, para cucunya, sudah sangat berbeda, seakan dua kutub yang tak dapat dipertemukan. Mungkin seperti dua rel yang selalu bersisian tetapi tak pernah bersinggungan. Dan saat motor speed boat menjemputku membunyikan tuternya sebagai tanda memanggilku untuk pulang, aku berkata terus terang kepada kakek.space 

    "Sebenarnya tanah dan kebun Kakek belum dijual, Kek. Kedua kakakku hanya membuat isu agar Kakek mau ikut kami di Jawa."space 

    Mata kakek tiba-tiba berkilat.space 

   "Belum dijual? Jadi, kalian berbohong? Kau pulanglah segera, Cu. Kakek tidak pernah mengajarkan ayah kalian untuk berbohong. Apa ayah kalian mengajarkan kalian menjadi pembohong?"space 

    "Tidak pernah, Kek." aku merasa sangat sedih.space 

    "Katakan kepada kedua kakakmu, Cu. Kakek tak akan pergi dari sini, kecuali Kakek mati! Jika pun mati, dan kalian tak punya waktu untuk melayat, ayah ibu Rentik akan menguburku berdampingan dengan kuburan istriku dan bersebelahan dengan anak-mantuku. Kakek tahu kalian sangat sibuk di kota. Katakan bahwa Kakek merasa sangat berbahagia! Karena Kakek bisa tetap tinggal di sini sampai mati."space 

    Suaraku hampir tersekat di dalam tenggorokan. "Cu yang akan kembali kemari , Kek. Cu akan merawat rumah, tanah, dan kebun Kakek. Cu bisa merawat semuanya seperti Kakek merawatnya."space 

    "Kau jangan berbohong, Cu." suaranya juga tersekat di dalam, sambil tangannya merangkul kedua pundakku seperti dahulu dilakukannya saat aku datang bila vakansi. "Dokter jangan pernah berbohong!"space 

    Kurasa dadaku seperti diharu biru. Kulepas rangkulanku dengan rasa sedih yang makin tindih-menindih. Kugenggam tangan Rentik karena ia ikut pulang ke ibu kota kecamatan di puskesmas tempatnya bertugas. Saat speed boat menderu ke arah hilir, aku merasa lebih sedih lagi. Mengapa aku begitu tega berbohong kepada kakek? Apakah mungkin seorang dokter hanya mengurus tanah dan pohon dan air danau? Menunggu sebuah rumah tua dan tiga nisan kuburan. Mungkin empat jika kakek sudah tiada? Hanya menanti kematian yang bakal tiba?space 

Dikutip dari: Kumpulan Cerpen Tarian Gantar,
Korrie Layun Rampanspace 

Temukan nilai-nilaimoral yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut!

Temukan nilai-nilai moral yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut!space 

space 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

berdasarkan penjelasan tersebut, maka nilai-nilai moral yang terdapat pada cerpen di atas adalah

berdasarkan penjelasan tersebut, maka nilai-nilai moral yang terdapat pada cerpen di atas adalah

Iklan

Pembahasan

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa fiksi berupatulisan yang dibuat secara singkat. Cerpen dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerita. Salah satu unsur ekstrinsikadalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Nilai merupakansesuatu yang penting, berguna, serta bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, nilai-nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang bermanfaat dalam sebuah cerpen yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai moral. Nilai moral merupakannilai yang menyangkut baik buruk seseorang yang diterima secara umum dan berpangkal pada nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan tersebut, maka nilai-nilai moral yang terdapat pada cerpen di atas adalah Rasa bangga terhadap salah satu anggota keluarga , ditemukan pada kutipan" aku sebenarnya merasa bangga dengan kakek. Tak ada seorang pun dari desa itu yang mampu menyekolahkan anaknya ke Pulau Jawa, dan hanya kakek yang menikmati pendidikan di zaman penjajahan Belanda. " Perasaan yang amat mendalam terhadap anggota keluarga yang sudah tiada , ditemukan pada kutipan" Kalian juga tak akan bisa mengerti perasaan Kakek karena kalian belum punya anak dan menantu yang mati. Siapa yang akan membersihkan kuburan ayah ibu kalian? Siapa yang menziarahinya? " Jangan melakukan kebohongan agar anggota keluarga menuruti suatu keinginan karena itu merupakan hal yang tidak baik , ditemukan pada kutipan " Sebenarnya tanah kebun Kakek belum dijual, Kek. Kedua kakakku hanya membuat isu agar Kakek mau ikut kami di Jawa. " dan " Belum dijual? Jadi, kalian berbohong? Kau pulanglah segera, Cu. Kakek tidak pernah mengajarkan ayah kalian untuk berbohong. Apa ayah kalian mengajarkan kalian menjadi pembohong? "

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa fiksi berupa tulisan yang dibuat secara singkat. Cerpen dibangun oleh dua unsur penting, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun yang berasal dari dalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerita. Salah satu unsur ekstrinsik adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.space 

Nilai merupakan sesuatu yang penting, berguna, serta bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, nilai-nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang bermanfaat dalam sebuah cerpen yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.space 

Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai moral. Nilai moral merupakan nilai yang menyangkut baik buruk seseorang yang diterima secara umum dan berpangkal pada nilai-nilai kemanusiaan.space 

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan tersebut, maka nilai-nilai moral yang terdapat pada cerpen di atas adalah

  1. Rasa bangga terhadap salah satu anggota keluarga, ditemukan pada kutipan "aku sebenarnya merasa bangga dengan kakek. Tak ada seorang pun dari desa itu yang mampu menyekolahkan anaknya ke Pulau Jawa, dan hanya kakek yang menikmati pendidikan di zaman penjajahan Belanda."space 
     
  2. Perasaan yang amat mendalam terhadap anggota keluarga yang sudah tiada, ditemukan pada kutipan "Kalian juga tak akan bisa mengerti perasaan Kakek karena kalian belum punya anak dan menantu yang mati. Siapa yang akan membersihkan kuburan ayah ibu kalian? Siapa yang menziarahinya?"space 
     
  3. Jangan melakukan kebohongan agar anggota keluarga menuruti suatu keinginan karena itu merupakan hal yang tidak baik, ditemukan pada kutipan "Sebenarnya tanah kebun Kakek belum dijual, Kek. Kedua kakakku hanya membuat isu agar Kakek mau ikut kami di Jawa." dan "Belum dijual? Jadi, kalian berbohong? Kau pulanglah segera, Cu. Kakek tidak pernah mengajarkan ayah kalian untuk berbohong. Apa ayah kalian mengajarkan kalian menjadi pembohong?"space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Prasetio

Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Sarah Azzahra Ramadhani

Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah naskah drama berikut! ( Radin merangkul Yatim dengan gembira. Rangkulan misteri, apakah benar bahagia atau penuh rencana ) Yatim: Kalau sudah reda persoalannya, nanti kuambil lagi. Tapi...

102

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia