Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 28-30. 

    Menjamurnya pedagang di pinggir jalan yang menjual masker rnenjadi pemandangan baru di tengah pandemi. Hal ini disebabkan memakai masker tiap akan berkegiatan di luar rumah sudah menjadi kebiasaan yang tak boleh dilupakan. Masker tak lain sebagai alat pelindung diri untuk memproteksi dan meminimalisasi penularan Covid-19. Dengan memakai masker, kemungkinan terpapar Covid-19 relatif kecil. Namun, efektivitasnya bergantung dari bahan dan jenis yang digunakan.

      Sebagaimana diketahui, di kalangan masyarakat luas dikenal bermacam-macam jenis masker. Ada masker N95. Masker ini adalah masker yang paling efektif karena sanggup mencegah masuknya percikan droplet hingga 95-100%. Jenis kedua adalah masker medis dengan efektivitas mencapai 80-90% dan hanya untuk sekali pakai. Kedua jenis masker ini lebih dibutuhkan bagi para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terpaparnya virus karena berinteraksi langsung dengan para pasien Covid-19. Sementara itu, ada pula masker kain yang bisa dicuci dan digunakan lagi untuk berkali-kali. Hanya saja masker yang dibuat oleh masyarakat dari bahan kain bisa dikatakan kain asal-asalan yang tidak memenuhi standar kesehatan.

    Merespons kebutuhan standardisasi produk dalam menanggulangi Covid-19, Badan Standardisasi Nasional (BSN) baru saja menetapkan SNI 8194:2020 Tekstil-Masker dari Kain. SNI ini dirumuskan oleh Komite Teknis 59-01 dan ditetapkan melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 408/KEP/BSN/9/ 2020 pada 16 September 2020. Dokumen SNI ini dapat dilihat oleh masyarakat luas melalui situs akses-sni.bsn.go.id. Standardisasi masker ini penting agar masker yang beredar memenuhi standar kesehatan.

(Sumber: Detik.com) 

Teks tersebut dikembangkan berdasarkan kerangka ....