Iklan

Iklan

Pertanyaan

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut. (1) Permainan ular tangga ternyata tidak hanya dimainkan sebagai untuk hiburan, tetapi juga memiliki [...] dimensi filosofis. (2) Dikutip Ancient Origins, permainan ular tangga dikenal sebagai Gyan Chaupar yang artinya 'permainan pengetahuan'. (3) Permainan ini pertama kali diperkenalkan oleh Dnyaneshwar, seorang santo Marathi yang hidup pada abad ke-13 Masehi. (4) Permainan ular tangga tidak sekadar mengajarkan persaingan kekalahan dan kemenangan. (5) Permainan ini sangat menekankan pada karma (prinsip Hindu tentang sebab-akibat) dan tidak mewakili kebajikan , seperti iman, kedermawanan, dan kerendahan hati. (6) Ular mewakili sifat buruk, seperti kemarahan, nafsu, dan keserakahan. (7) Tangga memiliki pesan bahwa perbuatan baik akan membawa kita menuju surga, sedangkan kejahatan akan membawa kita pada siklus kelahiran kembali. (8) [...], jumlah tangga yang lebih sedikit daripada jumlah ular memiliki makna bahwa jalan menuju kebaikan jauh lebih sulit daripada jalan menuju dosa. (9) Permainan ular tangga sangat populer sehingga diadopsi dan diadaptasi oleh agama-agama lain, seperti Jain, Buddha, dan Islam. (10) Bagi penganut agama yang taat, permainan ini dapat dimainkan sebagai bentuk meditasi. (11) Selain itu, permainan ini dapat dijadikan sebagai bagian dari studi agama seseorang tanpa melalui ceramah atau khutbah. Fadhilah, H. N. (2022). Sejarah Permainan Ular Tangga, Jadi Alat Pengajaran Agama Hindu. Diambil 24 Januari 2022 dari https://nationalgeographic.grid.id/read/133102627/sejarah- permainan-ular-tangga-jadi-alat-pengajaran-agama-hindu. Penulisan kata bercetak tebal yang TIDAK tepat dalam teks tersebut terdapat dalam kalimat ....

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.
 

(1) Permainan ular tangga ternyata tidak hanya dimainkan sebagai untuk hiburan, tetapi juga memiliki [...] dimensi filosofis. (2) Dikutip Ancient Origins, permainan ular tangga dikenal sebagai Gyan Chaupar yang artinya 'permainan pengetahuan'. (3) Permainan ini pertama kali diperkenalkan oleh Dnyaneshwar, seorang santo Marathi yang hidup pada abad ke-13 Masehi. (4) Permainan ular tangga tidak sekadar mengajarkan persaingan kekalahan dan kemenangan. (5) Permainan ini sangat menekankan pada karma (prinsip Hindu tentang sebab-akibat) dan tidak mewakili kebajikan, seperti iman, kedermawanan, dan kerendahan hati. (6) Ular mewakili sifat buruk, seperti kemarahan, nafsu, dan keserakahan. (7) Tangga memiliki pesan bahwa perbuatan baik akan membawa kita menuju surga, sedangkan kejahatan akan membawa kita pada siklus kelahiran kembali. (8) [...], jumlah tangga yang lebih sedikit daripada jumlah ular memiliki makna bahwa jalan menuju kebaikan jauh lebih sulit daripada jalan menuju dosa. (9) Permainan ular tangga sangat populer sehingga diadopsi dan diadaptasi oleh agama-agama lain, seperti Jain, Buddha, dan Islam. (10) Bagi penganut agama yang taat, permainan ini dapat dimainkan sebagai bentuk meditasi. (11) Selain itu, permainan ini dapat dijadikan sebagai bagian dari studi agama seseorang tanpa melalui ceramah atau khutbah.

Fadhilah, H. N. (2022). Sejarah Permainan Ular Tangga, Jadi Alat Pengajaran Agama Hindu. Diambil 24 Januari 2022 dari https://nationalgeographic.grid.id/read/133102627/sejarah- permainan-ular-tangga-jadi-alat-pengajaran-agama-hindu.


Penulisan kata bercetak tebal yang TIDAK tepat dalam teks tersebut terdapat dalam kalimat ....space 

  1. (1)space 

  2. (3)space 

  3. (4)space 

  4. (5)space 

  5. (11)space 

Iklan

D. Entry

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.space 

Iklan

Pembahasan

Penulisan kata harus mengikuti kaidah penulisan dalam PUEBI dan juga PUPI (Pedoman Umum Pembentukan Istilah). Sementara itu, penggunaan kata perlu disesuaikan dengan konteks kalimat. Kata bercetak tebal yang salah adalah khutbah di kalimat 11. Kata khutbah dalam KBBI termasuk kata tidak baku. Kata yang baku adalah khotbah . Kata khotbah memiliki makna ʻpidato (terutama yang menguraikan ajaran agama)ʼ. Pilihan jawaban A tidak tepat karena kata filosofis termasuk kata baku yang memiliki arti ʻberdasarkan filsafatʼ. Arti atau makna tersebut sudah sesuai dengan konteks kalimat 1. Pilihan jawaban B tidak tepat karena kata santo termasuk kata baku yang memiliki arti ʻsebutan untuk orang laki-laki kudusʼ. Bentuk yang tidak baku dari kata tersebut adalah santu. Pilihan jawaban C tidak tepat karena kata sekadar termasuk kata baku yang memiliki arti ʻhanya untukʼ. Bentuk yang tidak baku dari kata tersebut adalah sekedar. Pilihan jawaban D tidak tepat karena kata kebajikan termasuk kata baku yang memiliki arti ʻsesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dan sebagainya); perbuatan baikʼ. Makna tersebut sudah sesuai dengan konteks kalimat 5. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Penulisan kata harus mengikuti kaidah penulisan dalam PUEBI dan juga PUPI (Pedoman Umum Pembentukan Istilah). Sementara itu, penggunaan kata perlu disesuaikan dengan konteks kalimat.

Kata bercetak tebal yang salah adalah khutbah di kalimat 11. Kata khutbah dalam KBBI termasuk kata tidak baku. Kata yang baku adalah khotbah. Kata khotbah memiliki makna ʻpidato (terutama yang menguraikan ajaran agama)ʼ.

  • Pilihan jawaban A tidak tepat karena kata filosofis termasuk kata baku yang memiliki arti ʻberdasarkan filsafatʼ. Arti atau makna tersebut sudah sesuai dengan konteks kalimat 1.
  • Pilihan jawaban B tidak tepat karena kata santo termasuk kata baku yang memiliki arti ʻsebutan untuk orang laki-laki kudusʼ. Bentuk yang tidak baku dari kata tersebut adalah santu.
  • Pilihan jawaban C tidak tepat karena kata sekadar termasuk kata baku yang memiliki arti ʻhanya untukʼ. Bentuk yang tidak baku dari kata tersebut adalah sekedar.
  • Pilihan jawaban D tidak tepat karena kata kebajikan termasuk kata baku yang memiliki arti ʻsesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dan sebagainya); perbuatan baikʼ. Makna tersebut sudah sesuai dengan konteks kalimat 5.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut. Pertimbangkan apakah bagian pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau dapat diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, D, a...

18

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia