Iklan

Pertanyaan

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini. Terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan lokal bukan pertama kali terjadi di perairan Indonesia. Sebelum peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di penghujung 2020, kejadian serupa juga pernah terjadi di perairan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada 2019. Benda yang awalnya dianggap rudal oleh nelayan itu ternyata merupakan drone bawah laut yang diduga milik China. Dugaan tersebut muncul karena pada drone tersebut, ditemukan aksara China yang bertuliskan nama China Shenyang Institute of Automation, Chinese Academy of Sciences . Informasi mengenai pemilik drone tersebut memang baru dugaan. Bahkan, penjelasan mengenai motif di balik munculnya drone tersebut mungkin tidak akan pernah terbuka dengan jelas. Hal itu tidaklah mengherankan karena selama ini, drone telah menjelma sebagai agen andalan yang tangguh dalam dunia siber. Bahkan, drone tak jarang dimanfaatkan untuk kepentingan militer. Drone pun dapat dibekali dengan berbagai perlengkapan canggih yang membuatnya sulit dideteksi pihak lawan ketika jatuh di area yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, menelisik hal-hal penting mengenai drone yang ditemukan di perairan Indonesia tersebut memang bukan hal yang mudah. Namun, terlepas dari hal itu, perlu diingat bahwa dua drone yang tertangkap nelayan hanya merupakan drone yang secara kebetulan ketahuan masuk ke wilayah Indonesia. Dua drone yang diperoleh dari nelayan tersebut bukanlah hasil dari proses deteksi aparat pertahanan keamanan negara. Jadi, jumlah drone yang telah malang melintang di bawah permukaan perairan Nusantara sebenarnya tidaklah diketahui dan mungkin cukup banyak. Pada masa depan, Indonesia yang memiliki letak strategis, kekayaan alam yang besar, serta jumlah penduduk yang terus berkembang dapat dipastikan akan mulai menjadi wilayah kepentingan dari banyak negara. Oleh karena itu, faktor kewaspadaan sudah seharusnya menjadi pola berpikir standar pada ranah National Security . Apabila tidak, sebaiknya kita harus menyampaikan ucapan: Selamat Datang kepada Rombongan Drone Asing ke Indonesia. (Diadaptasi dari kompas.com pada 6 Januari 2020) Frasa kejadian serupa pada paragraf 1 mengacu pada ....

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.


    Terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan lokal bukan pertama kali terjadi di perairan Indonesia. Sebelum peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di penghujung 2020, kejadian serupa juga pernah terjadi di perairan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada 2019. Benda yang awalnya dianggap rudal oleh nelayan itu ternyata merupakan drone bawah laut yang diduga milik China. Dugaan tersebut muncul karena pada drone tersebut, ditemukan aksara China yang bertuliskan nama China Shenyang Institute of Automation, Chinese Academy of Sciences.

    Informasi mengenai pemilik drone tersebut memang baru dugaan. Bahkan, penjelasan mengenai motif di balik munculnya drone tersebut mungkin tidak akan pernah terbuka dengan jelas. Hal itu tidaklah mengherankan karena selama ini, drone telah menjelma sebagai agen andalan yang tangguh dalam dunia siber. Bahkan, drone tak jarang dimanfaatkan untuk kepentingan militer. Drone pun dapat dibekali dengan berbagai perlengkapan canggih yang membuatnya sulit dideteksi pihak lawan ketika jatuh di area yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, menelisik hal-hal penting mengenai drone yang ditemukan di perairan Indonesia tersebut memang bukan hal yang mudah.

    Namun, terlepas dari hal itu, perlu diingat bahwa dua drone yang tertangkap nelayan hanya merupakan drone yang secara kebetulan ketahuan masuk ke wilayah Indonesia. Dua drone yang diperoleh dari nelayan tersebut bukanlah hasil dari proses deteksi aparat pertahanan keamanan negara. Jadi, jumlah drone yang telah malang melintang di bawah permukaan perairan Nusantara sebenarnya tidaklah diketahui dan mungkin cukup banyak.

    Pada masa depan, Indonesia yang memiliki letak strategis, kekayaan alam yang besar, serta jumlah penduduk yang terus berkembang dapat dipastikan akan mulai menjadi wilayah kepentingan dari banyak negara. Oleh karena itu, faktor kewaspadaan sudah seharusnya menjadi pola berpikir standar pada ranah National Security. Apabila tidak, sebaiknya kita harus menyampaikan ucapan: Selamat Datang kepada Rombongan Drone Asing ke Indonesia.space 

(Diadaptasi dari kompas.com pada 6 Januari 2020)


Frasa kejadian serupa pada paragraf 1 mengacu pada ....

  1. drone China yang masuk ke wilayah perairan Indonesiaspace 

  2. ditemukannya drone asing di wilayah perairanspaceIndonesiaspace 

  3. ditemukannya benda yang dianggap rudal oleh nelayanspace 

  4. tertangkapnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayanspace 

  5. tidak terdeteksinya drone asing di perairan Indonesiaspace 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

26

:

43

Klaim

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah D.

pilihan jawaban yang tepat adalah D.space 

Pembahasan

Kata mengacu berarti mengarah atau merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk menemukan acuan dari sebuah kata atau frasa, pembaca perlu memperhatikan maksud kalimat yang mengandung kata acuan tersebut. Dalam teks di atas, frasa kejadian serupa terdapat dalam kalimat kedua, yakni “Sebelum peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di penghujung 2020, kejadian serupa juga pernah terjadi di perairan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada 2019.” Berdasarkan kalimat tersebut, frasa kejadian serupa mengacu pada peristiwa terjaring atau tertangkapnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan. Hal itu sesuai dengan konteks kalimat. Hal yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah kejadian atau peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan pernah terjadi di Kepulauan Selayar dan di perairan Kabupaten Bintan. Pilihan A tidak tepat. Asal drone yang masuk di perairan Kabupaten Bintan tidak disebutkan dalam teks. Dalam teks, hanya disebutkan asal drone yang muncul di Kepulauan Selayar (diduga dari China). Pilihan B tidak tepat. Kalimat kedua teks di atas tidak membicarakan asal drone yang ditemukan di perairan Indonesia (tidak dibicarakan bahwa drone tersebut merupakan drone asing). Pilihan C dan E tidak tepat. Kedua hal yang disebutkan dalam pilihan jawaban tersebut tidak berkaitan dengan kalimat kedua dalam teks di atas. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Kata mengacu berarti mengarah atau merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk menemukan acuan dari sebuah kata atau frasa, pembaca perlu memperhatikan maksud kalimat yang mengandung kata acuan tersebut.

Dalam teks di atas, frasa kejadian serupa terdapat dalam kalimat kedua, yakni “Sebelum peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di penghujung 2020, kejadian serupa juga pernah terjadi di perairan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada 2019.” Berdasarkan kalimat tersebut, frasa kejadian serupa mengacu pada peristiwa terjaring atau tertangkapnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan. Hal itu sesuai dengan konteks kalimat. Hal yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah kejadian atau peristiwa terjaringnya benda mirip drone bawah laut oleh nelayan pernah terjadi di Kepulauan Selayar dan di perairan Kabupaten Bintan.
 

  • Pilihan A tidak tepat. Asal drone yang masuk di perairan Kabupaten Bintan tidak disebutkan dalam teks. Dalam teks, hanya disebutkan asal drone yang muncul di Kepulauan Selayar (diduga dari China).
  • Pilihan B tidak tepat. Kalimat kedua teks di atas tidak membicarakan asal drone yang ditemukan di perairan Indonesia (tidak dibicarakan bahwa drone tersebut merupakan drone asing).
  • Pilihan C dan E tidak tepat. Kedua hal yang disebutkan dalam pilihan jawaban tersebut tidak berkaitan dengan kalimat kedua dalam teks di atas.


Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini. (1) Huru-hara yang luar biasa padazaman kiwari membuat gangguan mental dan emosi yang tak dapat dihindari generasi milenial. (2) Survei te...

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia