Iklan

Pertanyaan

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini. [...] Pembangunan infrastruktur untuk transportasi laut dan udara menjadi kunci konektivitas kepulauan Indonesia. Namun, sebagian besar infrastruktur ini berada di zona pesisir yang rawan bahaya gempa bumi, tsunami, dan 1 likuifaksi yang harus dimitigasi risikonya. Oleh karena itu, seiring waktu, risiko bencana tsunami di Indonesia meningkat akibat adanya 2 tren pertumbuhan kota-kota ke arah pesisir. Apalagi, dalam lima tahun terakhir, pemerintahan Joko Widodo memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah pesisir demi mendukung tol laut dan pengembangan kawasan pantai. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Indonesia punya banyak infrastruktur vital di pesisir, terutama pelabuhan dan bandar udara. Dengan tingginya investasi di dua sektor ini, kita perlu memperhitungkan risiko bencananya. Selain untuk menyelamatkan masyarakat, mitigasi bencana juga ditujukan untuk mengurangi risiko kerugian ekonomi dari kerusakan infrastruktur dan 3 moda transportasi. Saat ini, mitigasi telah dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara itu sudah dikaji dan dimitigasi. Akan tetapi, mengingat besarnya risiko, ahli tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),Widjo Kongko,menilai bahwaupaya mitigasi yang dilakukan harus [...] kembali. Penilaian kembali juga harus dilakukan terhadap kesiapan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang ada di zona rawan bencana dan dalam serangkaian bencana pada 2018 terpapar cukup parah. Tiga KEK yang terdampak bencana itu adalah KEK Palu yang disiapkan menjadi pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di Sulawesi, KEK Tanjung Lesung (Banten) dan Mandalika (NTB) sebagai KEK Pariwisata, dan KEK Mentawai yang ada di zona rawan tsunami. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo, menyebutkan bahwadengan keterbatasan anggaran, tidak semua masyarakat di zona rawan bencana bisa memiliki akses terhadap teknologi peringatan dini tsunami. Oleh karena itu, perlu disiapkan edukasi dan mitigasi di level keluarga dan desa untuk memperlancarkan evakuasi mandiri. Menurut Doni, masyarakat harus diajarkan untuk segera menjauh dari pantai setelah gempa bumi tanpa harus menunggu peringatan dini tsunami dari pemerintah. Praktik evakuasi mandiri ini terbukti berhasil menyelamatkan masyarakat di Pulau Simeulue dari tsunami tahun 2004. Sekalipun ribuan rumah mereka hancur, jumlah korban jiwa di Simeulue sangat sedikit karena warga segera meninggalkan pantai setelah gempa. Hal itu, secara tidak langsung, dapat melengkapi upaya mitigasi bencana yang belum sempurna. Arif, Ahmad. 2019. "Mitigasi Bencana Infrastruktur Vital di Pesisir". Kompas.com . Diakses dan diadaptasi pada 18 Mei 2021. https://www.kompas.id/baca/utama/2019/11/21/mitigasi-bencana-infrastruktur-vital-di-pesisir Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf keempat adalah ....

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.

 

 

[...]

   Pembangunan infrastruktur untuk transportasi laut dan udara menjadi kunci konektivitas kepulauan Indonesia. Namun, sebagian besar infrastruktur ini berada di zona pesisir yang rawan bahaya gempa bumi, tsunami, dan 1likuifaksi yang harus dimitigasi risikonya. Oleh karena itu, seiring waktu, risiko bencana tsunami di Indonesia meningkat akibat adanya 2tren pertumbuhan kota-kota ke arah pesisir. Apalagi, dalam lima tahun terakhir, pemerintahan Joko Widodo memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah pesisir demi mendukung tol laut dan pengembangan kawasan pantai.

   Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Indonesia punya banyak infrastruktur vital di pesisir, terutama pelabuhan dan bandar udara. Dengan tingginya investasi di dua sektor ini, kita perlu memperhitungkan risiko bencananya. Selain untuk menyelamatkan masyarakat, mitigasi bencana juga ditujukan untuk mengurangi risiko kerugian ekonomi dari kerusakan infrastruktur dan 3moda transportasi. Saat ini, mitigasi telah dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara itu sudah dikaji dan dimitigasi.

   Akan tetapi, mengingat besarnya risiko, ahli tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, menilai bahwa upaya mitigasi yang dilakukan harus [...] kembali. Penilaian kembali juga harus dilakukan terhadap kesiapan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang ada di zona rawan bencana dan dalam serangkaian bencana pada 2018 terpapar cukup parah. Tiga KEK yang terdampak bencana itu adalah KEK Palu yang disiapkan menjadi pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di Sulawesi, KEK Tanjung Lesung (Banten) dan Mandalika (NTB) sebagai KEK Pariwisata, dan KEK Mentawai yang ada di zona rawan tsunami.

   Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo, menyebutkan bahwa dengan keterbatasan anggaran, tidak semua masyarakat di zona rawan bencana bisa memiliki akses terhadap teknologi peringatan dini tsunami. Oleh karena itu, perlu disiapkan edukasi dan mitigasi di level keluarga dan desa untuk memperlancarkan evakuasi mandiri. Menurut Doni, masyarakat harus diajarkan untuk segera menjauh dari pantai setelah gempa bumi tanpa harus menunggu peringatan dini tsunami dari pemerintah. Praktik evakuasi mandiri ini terbukti berhasil menyelamatkan masyarakat di Pulau Simeulue dari tsunami tahun 2004. Sekalipun ribuan rumah mereka hancur, jumlah korban jiwa di Simeulue sangat sedikit karena warga segera meninggalkan pantai setelah gempa. Hal itu, secara tidak langsung, dapat melengkapi upaya mitigasi bencana yang belum sempurna.

Arif, Ahmad. 2019. "Mitigasi Bencana Infrastruktur Vital di Pesisir". Kompas.com. Diakses dan diadaptasi pada 18 Mei 2021. https://www.kompas.id/baca/utama/2019/11/21/mitigasi-bencana-infrastruktur-vital-di-pesisir

Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf keempat adalah ....undefined   

  1. menyebutspace 

  2. disiapkanspace 

  3. memperlancarkanspace 

  4. melengkapispace 

  5. meninggalkanspace 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

19

:

52

:

57

Klaim

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

 jawaban yang tepat adalah C.undefined  

Pembahasan

Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf keempat adalah kata memperlancarkan . Kata memperlancarkan dibentuk dari kata dasar lancar dengan imbuhan mem per-kan. Bentukan ini mengalami kontaminasi karena imbuhan memper-kan tidak dapat dilekatkan dengan kata sifat (adjektiva). Pembentukan kata yang tepat seharusnya adalah memperlancar atau melancarkan yang maknanya adalah 'membuat supaya lebih lancar'. Kata menyebut pada pilihan jawaban A bukan kata berimbuhan yang salah karena salah satu arti kata menyebut menurut KBBI adalah mengucapkan atau melinsankan.Pada teks di atas kata menyebut tersebut memaparkan ucapan dariDoni Monardo. Kata disiapkan pada pilihan jawaban B bukan kata berimbuhan yang salah karenaedukasi dan mitigasi memang perlu disiapkan untuk mendorong evakuasi mandiri. Kata melengkapi pada pilihan jawaban D bukan kata berimbuhan yang salah karena terdapat frasa upaya mitigasi bencana yang belum sempurna . Hal tersebut menandakan bahwa upaya tersebut perlu dilengkapi agar sempurna. Kata meninggalkan pada pilihan jawaban E bukan kata berimbuhan yang salah karena penulisannya sudah sesuai KBBi dan konteks kalimat. Maksud dari kata meninggalkan pada teks tersebut adalahwarga segera pergi menghindari pantai. Dengan demikian,jawaban yang tepat adalah C.

Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf keempat adalah kata memperlancarkan. Kata memperlancarkan dibentuk dari kata dasar lancar dengan imbuhan memper-kan. Bentukan ini mengalami kontaminasi karena imbuhan memper-kan tidak dapat dilekatkan dengan kata sifat (adjektiva). Pembentukan kata yang tepat seharusnya adalah memperlancar atau melancarkan yang maknanya adalah 'membuat supaya lebih lancar'.

  • Kata menyebut pada pilihan jawaban A bukan kata berimbuhan yang salah karena salah satu arti kata menyebut menurut KBBI adalah mengucapkan atau melinsankan. Pada teks di atas kata menyebut tersebut memaparkan ucapan dari Doni Monardo.
  • Kata disiapkan pada pilihan jawaban B bukan kata berimbuhan yang salah karena edukasi dan mitigasi memang perlu disiapkan untuk mendorong evakuasi mandiri.
  • Kata melengkapi pada pilihan jawaban D bukan kata berimbuhan yang salah karena terdapat frasa upaya mitigasi bencana yang belum sempurna. Hal tersebut menandakan bahwa upaya tersebut perlu dilengkapi agar sempurna.
  • Kata meninggalkan pada pilihan jawaban E bukan kata berimbuhan yang salah karena penulisannya sudah sesuai KBBi dan konteks kalimat. Maksud dari kata meninggalkan pada teks tersebut adalah warga segera pergi menghindari pantai.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.undefined  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, ...

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia