Iklan
Pertanyaan
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Nasi seperti tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. (2) Makanan pokok yang merupakan salah satu sumber karbohidrat ini sebenarnya masih bisa dimakan oleh pengidap diabetes.
(3) Anggapan nasi dingin lebih baik untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes pun muncul. (4) Banyak yang bertanya, “benar enggak, sih?” (5) Menurut dokter ahli metabolik endokrin dr Aris Wibudi, SpPD-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia), waktu itu kebetulan penlitian dilakukan dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
(6) Dia menambahkan, saat ini memang belum ada penelitian serupa pada nasi. (7) Sehingga belum bisa dipastikan apakah memberikan hasil yang sama pada nasi dingin. (8) “Belum ada penelitian yang nasi. Akan tetapi, apakah bisa disamakan? Belum tentu. Kalau kentang sudah ada penelitiannya. Tetapi kalau makannya tetap banyak ya tetap naik.” kata dr Aris.
Jayanti, Nabila Ufa. 2019 "Nasi Dingin Lebih 'Sehat' untuk Diabetes? Ini Faktanya Menurut Dokter". Detik.com. Diakses dan diadaptasi pada 29 Agustus 2021. https://health.detik.com/berita-all/d-4780960/nasi-dingin-lebih-sehat-untuk-diabetes-ini-faktanya-menurut-dokter
Penulisan kalimat (5) salah. Penulisan yang benar terdapat pada kalimat ...
Menurut dokter ahli metabolik endokrin, dr. Aris Wibudi, Sp.P.D.-KEMD, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia), waktu itu kebetulan penlitian dilakukan dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas, kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
Menurut dokter ahli metabolik endokrin, dr. Aris Wibudi Sp.P.D.-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia) waktu itu kebetulan penlitian dilakukan dengan menggunakan kentang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
Menurut dokter ahli metabolik endokrin, dr. Aris Wibudi Sp.P.D.-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia) waktu itu, kebetulan penlitian dilakukan dengan menggunakan kentang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas, kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
Menurut dokter ahli metabolik endokrin, Dr. Aris Wibudi Sp.P.D.-KEMD, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia) waktu itu kebetulan penlitian dilakukan, dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas, kemudian esok dipanaskan lagi kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
Menurut dokter ahli metabolik endokrin, dr. Aris Wibudi Sp.P.D.-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia), waktu itu, kebetulan, penlitian dilakukan dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas dan kemudian pada esok dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.
Iklan
A. Pusporini
Master Teacher
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia