Iklan
Pertanyaan
Teks 1
Sifat Cemburu Bukan Hanya Milik Manusia, Hewan Juga Mengalaminya
[1] Kecemburuan tak hanya dimiliki oleh manusia, hewan pun bisa merasakannya. Pasalnya, sifat tersebut muncul bukan dari hasil interaksi sosial, melainkan emosi primordial yang telah ada sejak lahir. Seperti dilansir Live Science, untuk merasa cemburu diperlukan kemampuan kognitif tertentu untuk mengenali dan mengukur potensi ancaman terhadap hubungan tertentu. Pada sejumlah hewan, kemampuan kognitif seperti ini merupakan tingkatan tinggi.
[2] Pada 23 Juli 2014 lalu, para peneliti dari Universitas California memublikasikan penelitiannya di jurnal Plos One terkait kecemburuan pada anjing. Mamalia itu menjadi lebih pencemburu saat pemiliknya membelai anjing palsu. Sepertiga anjing tersebut mencoba masuk di antara pemilik dan anjing palsu. Lalu, seperempat anjing menyalak pada anjing palsu. Bagi anjing yang tak menunjukkan kecemburuan, para peneliti menduga anjing mengetahui bahwa “musuh” mereka bukanlah anjing sungguhan, atau tak ada ikatan yang kuat antara pemilik dan hewan peliharaan.
[3] Hasil serupa juga muncul pada penelitian di jurnal Frontiers in Ecology and Evolution pada 19 Oktober 2017 lalu. Penelitian tersebut mendeskripsikan kecemburuan pada monyet titi yang merupakan primata monogami. Monyet titi berubah menjadi agresif dan menghalangi pasangan mereka dari saingan potensial. Terkadang, secara fisik monyet titi juga menahan pasangannya untuk bergerak ke monyet ketiga.
Teks 2
Dari Bagian Otak Manakah Kecemburuan Berasal?
[1] Kecemburuan. Kita semua pernah berhadapan dengan emosi ini. Dalam sebuah hubungan, cemburu muncul karena emosi yang lebih kuat, seperti ketidaknyamanan, kemarahan, atau ketakutan.Psikolog berkata bahwa cemburu itu sama seperti emosi yang lain. Itu merupakan sifat yang timbul karena reaksi akan sesuatu.
[2] Namun, dari otak sebelah manakah cemburu berasal? Berbekal rasa penasaran tersebut, para peneliti dari Universitas California Davis memutuskan mempelajari monyet titi dan mengidentifikasikan syaraf kecemburuan pada primata yang mirip 96 persen dengan manusia tersebut.
[3] Perilaku para monyet tersebut kemudian direkam dan otaknya dipindai untuk melihat bagian mana yang bereaksi.Ternyata, saat kondisi cemburu tercipta, jaringan syaraf otak yang dikenal dengan cingulate cortex mengalami lonjakan aktivitas yang sangat dramatis. Area ini dikenal memfasilitasi ikatan pasangan pada primata, dan pada manusia, bagian ini terkait dengan pengucilan sosial dan rasa sakit sosial.
Berdasarkan teks 1 dan teks 2, interpretasi yang sesuai ialah….
Intensitas kecemburaan pada manusia lebih besar daripada hewan
Perasaan cemburu baru terjadi manakala ada ancaman dari mahkluk lain
Dalam situasi tertentu, monyet titi mengalami perasaan cemburu yang dalam
Senyawa kimia muncul manakala perasaan cemburu dialami mamalia
Bagi manusia atau hewan, cemburu adalah satu emosi bawaan sejak lahir
Iklan
N. Novitasari
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan
56
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia