Iklan

Pertanyaan

Mengapa Ada 2 Supermoon pada Januari 2018? Ini Penjelasannya [1] Januari 2018 ternyata menjadibulanyang sangat spesial dalam fenomena tata surya kita. Bagaimana tidak, ada dua supermoon yang dapat disaksikan dengan mata telanjang di bulan ini. Seperti diberitakan sebelumnya, NASA ( National Aeronautics and Space Administration ) mengumumkan fenomena "trilogi supermoon ". Ketiganya adalah supermoon terjadi pada 3 Desember 2017 lalu, kemudian yang kedua akan muncul 1 Januari 2018 malam hingga 2 Januari dini hari, dan terakhir akan muncul pada 31 Januari 2018. [2] Supermoon pada 1 Januari 2017 disebut sebagai Supermoon 'Serigala', puncaknya pukul 20.51 WIB dan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya. Sementara Supermoon yang akan menjadi penutup bulan Januari disebut Supermoon Biru. Meski namanya supermoon biru, bulan akhir periode ini tidak berwarna biru. [3] Fenomena ini memang jarang terjadi. Biasanya, fenomena bulan penuh atau supermoon hanya terjadi satu kali dalam sebulan, tapi tidak untuk Januari dan Maret 2018. Keduanya memiliki bulan biru. Dilansir dari Inverse , hal itu terjadi karena adanya perbedaan antara kalender matahari selama 365 hari yang selama ini kita ikuti dan kalender lunar yang diikuti oleh banyak budaya. Satu putaran kalender lunar sama dengan 12 putaran revolusi Bulan (29,5 hari). Oleh sebab itu, satu tahun lunar sama dengan 354 hari lebih 10 jam 49 menit. [4] Untuk menyelaraskan keduanya, para astronom menggunakan sesuatu yang disebut 'siklus Metonik', periode sekitar 19 tahun kalender atau 235 supermoon (setara 235 bulan lunar). Itu hampir merupakan kelipatan umum dari tahun matahari dan tahun bulan lunar yang selisih beberapa jam saja. Dengan begitu, setiap 19 tahun kalender, bulan baru dan bulan purnama akan muncul pada tanggal yang berdekatan dalam setahun. Perhatikanlah kutipan kalimat yang diambil dari paragraf [3] teks tersebut. Dilansir dari Inverse , hal itu terjadi karena adanya perbedaan antara kalender matahari selama 365 hari yang selama ini kita ikuti dan kalender lunar yang diikuti oleh banyak budaya. Konjungsi kausal yang terdapat kalimat tersebut adalah….

Mengapa Ada 2 Supermoon pada Januari 2018? Ini Penjelasannya

[1] Januari 2018 ternyata menjadi bulan yang sangat spesial dalam fenomena tata surya kita. Bagaimana tidak, ada dua supermoon yang dapat disaksikan dengan mata telanjang di bulan ini. Seperti diberitakan sebelumnya, NASA (National Aeronautics and Space Administration) mengumumkan fenomena "trilogi supermoon". Ketiganya adalah supermoon terjadi pada 3 Desember 2017 lalu, kemudian yang kedua akan muncul 1 Januari 2018 malam hingga 2 Januari dini hari, dan terakhir akan muncul pada 31 Januari 2018.

[2] Supermoon pada 1 Januari 2017 disebut sebagai Supermoon 'Serigala', puncaknya pukul 20.51 WIB dan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya. Sementara Supermoon yang akan menjadi penutup bulan Januari disebut Supermoon Biru. Meski namanya supermoon biru, bulan akhir periode ini tidak berwarna biru.

[3] Fenomena ini memang jarang terjadi. Biasanya, fenomena bulan penuh atau supermoon hanya terjadi satu kali dalam sebulan, tapi tidak untuk Januari dan Maret 2018. Keduanya memiliki bulan biru. Dilansir dari Inverse, hal itu terjadi karena adanya perbedaan antara kalender matahari selama 365 hari yang selama ini kita ikuti dan kalender lunar yang diikuti oleh banyak budaya. Satu putaran kalender lunar sama dengan 12 putaran revolusi Bulan (29,5 hari). Oleh sebab itu, satu tahun lunar sama dengan 354 hari lebih 10 jam 49 menit.

[4] Untuk menyelaraskan keduanya, para astronom menggunakan sesuatu yang disebut 'siklus Metonik', periode sekitar 19 tahun kalender atau 235 supermoon (setara 235 bulan lunar). Itu hampir merupakan kelipatan umum dari tahun matahari dan tahun bulan lunar yang selisih beberapa jam saja. Dengan begitu, setiap 19 tahun kalender, bulan baru dan bulan purnama akan muncul pada tanggal yang berdekatan dalam setahun.

Perhatikanlah kutipan kalimat yang diambil dari paragraf [3] teks tersebut.

Dilansir dari Inverse, hal itu terjadi karena adanya perbedaan antara kalender matahari selama 365 hari yang selama ini kita ikuti dan kalender lunar yang diikuti oleh banyak budaya.

Konjungsi kausal yang terdapat kalimat tersebut adalah….

  1. Dari

  2. Antara

  3. Karena

  4. Dan

  5. Oleh

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

31

:

04

Klaim

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

konjungsi yang menyatakan demikian adalah karena .

konjungsi yang menyatakan demikian adalah karena.

Pembahasan

Konjungsi kausal menyatakan hubungan sebab-akibat. Oleh sebab itu, konjungsi yang menyatakan demikian adalah karena .

Konjungsi kausal menyatakan hubungan sebab-akibat. Oleh sebab itu, konjungsi yang menyatakan demikian adalah karena.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks 1 Kecerdasan Buatan Diklaim Selamatkan Pasien Jantung-Kanker [1] Ilmuwan dari Rumah Sakit John Radcliffe, Oxford, Inggris, telah mengembangkan kecerdasan buatan ( artificial intelligence /A...

5

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia