Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks ulasan berikut!
Judul buku: Doa untuk Anak Cucu
Pengarang: W. S. Rendra
Penerbit: Bentang
Tahun terbit: Cetakan l, April 2013
Cetakan II. Juli 2013
Tebal buku : 100 hlm.
Puisi tidak terlepas dari seorang penyair yang mencipta. Penyair yang mempunyai kedewasaan dan kematangan akan menghasilkan puisi atau syair-syair yang indah. Begitu pula dengan syair atau puisi yang dilahirkan dari seorang maestro yang kita kenal sebagai W. S. Rendra, tidak diragukan lagi akan keindahan dan semangat yang ada dalam setiap puisi yang dihasilkannya.
Buku yang berjudul Doa untuk Anak Cucu ini hadir sebagai bentuk kerinduan kepada sang maestro W. S. Rendra. Kerinduan akan sosok Rendra dihadirkan dengan kumpulan puisi yang belum sempat dipublikasikan sebelumnya. Puisi-puisi yang belum dipublikasikan inilah yang menjadi sebuah bentuk obat tersendiri bagi para pecinta karya sastra.
Harapan pembaca untuk bisa membaca karya-karya yang mempunyai ciri khas seperti puisi Rendra lain yang jujur, terbuka, tegas, dan Itigas dihadirkan pada buku ini. Tegasnya kritik terhadap keadaan yang tegas dan jujur inilah yang menahan puisi-puisi ini belum sempat diterbitkan. Seperti halnya kutipan puisi yang berjudul "Kesaksian Akhir Abad".
Kesaksian Akhir Abad
...
Dengan puisi ini aku bersaksi bahwa sampai saat ini aku tanda tangani
para elite politik yang berkedudukan ataupun yang masih di jalan,
tidak pernah memperjuangkan sarana-sarana kemerdekaan rakyat.
Mereka hanya rusuh dan gaduh memperjuangkan kedaulatan golongan dan partainya sendiri.
Mereka hanya bergulat untuk posisi sendiri.
Mereka tidak peduli dengan posisi rakyat.
Tidak peduli pada posisi hukum, posisi polisi, ataupun posisi birokrasi.
Dengan picik mereka akan mendaur ulang malapetaka bangsa dan negara yang telah terjadi!
...
Terlihat jelas bagaimana Rendra mengkritik dalam puisinya. Emosi yang ada dalam setiap bait yang tertulis merupakan sebuah kejujuran, keluguan, dan sebuah hantaman emosional yang tercipta dan dicipta. Dengan puisi itu kita melihat bagaimana Rendra berbicara, berteriak, dan menyampaikan kejujuran.
Buku ini bisa menjadi obat bagi mereka yang rindu akan tulisan-tulisan Rendra. Dengan buku ini kita bisa melihat dan mengenang bagaimana dan apa yang bisa dan tercipta dari seorang W. S. Rendra.
Sumber: https://seketaburam.wordpress. com,2013110,31/resensi-doo-uniuk-anak-cucu.w.s. rendra, dengan pengubahan
Tegasnya kritik terhadap keadaan yang tegas dan jujur inilah yang menahan puisi-puisi ini belum sempat diterbitkan.
Yang merupakan antonim dari kata yang bercetak miring adalah ....
lugu
culas
tulus
picik
naif
Iklan
R. Ryan
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
73
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia