Bacalah teks ulasan berikut!

    Menemuimu dalam Doa adalah novel karya Hamida Surya. Tokoh utama di dalam novel ini bernama Indah. Diceritakan dalam novel, Indah ingin melupakan mantan kekasihnya. Setiap hari ia masih selalu terbayang kenangan manis bersama sang mantan kekasih. Berbagai cara ia lakukan, mulai dari mengisi hari-harinya dengan kesibukan hingga membuka hati untuk lelaki lain. Namun, semua sama saja.

    Indah merupakan seorang gadis berumur 19 tahun. la hidup di keluarga yang tercukupi. la menjalani hidup layaknya gadis belia pada umumnya. Namun, semuanya berubah saat ia bertemu dengan Galih. Pertemuan itu terjadi di dunia maya. Perkenalan yang tidak sengaja itu temyata membuka kisah baru dalam hidupnya. Teriebih lagi, ternyata Galih adalah sepupu sahabat lndah.

    Pendekatan yang dijalin mengantarkan mereka ke hubungan yang dinamakan pacaran. Namun, dewi fortuna nyatanya tidak berpihak kepada mereka. Hubungan itu harus kandas setelah setahun tetjalin. Dengan putusnya hubungan itu, mereka saling menjauh. Mereka menjalani kehidupan masing-masing seperti sebelum saling mengenal.

    Indah sibuk dengan akademiknya. Begitu pun dengan Galih. Hingga pada akhimya, mereka menjalin hubungan baru dengan orang lain tentunya. Mereka semakin jauh. Namun, cinta lama itu tetap tersimpan rapi dalam hati dan memori. Empat tahun berlalu, mereka saling bersapa lagi. Sapaan itu tetap terjadi di dunia maya. Seperti pertemuan mereka yang pertama kali.

    Hingga pada akhirnya, hubungan itu kembali terjalin. Dua tahun lamanya. Sampai akhirnya Indah memutuskan pergi karena Galih tidak lagi mau mendengar apa yang baik untuknya. Kepergian Indah bukan karena tidak ada lagi cinta dalam jiwanya, namun ia harus melindungi dirinya sendiri. Sampai saat ini, cinta Indah tetap ada. la menemui Galih, sang mantan, di dalam doa.

    Novel Menemuimu dalam Doa merupakan novel yang sesuai dengan kehidupan remaja. Bahasa yang disajikan ringan dan mudah dimengerti. Setiap manusia yang pemah merasakan jatuh cinta akan jatuh ke cerita dalam novel ini. Gonjang-ganjing hati tentang dua pilihan, yaitu melupakan atau terus mendoakan. Hingga akhimya memilih apa yang direncanakan Tuhan.

    Novel dengan tema romantis ini menitikberatkan pembahasan pada konflik yang terjadi di dalam pikiran dan hati. Alur tidak sejalan antara otak dan hati memang kerap terjadi. Novel ini menampilkan kejadian-kejadian yang tampak nyata dalam keseharian remaja.

    Namun, cover (tampilan depan) novel dinilai kurang berwarna. Tampilan depan terkesan mati tidak sesuai dengan isi bahasan.

Sumber: http://thegorbalsla.com/contoh-teks-ulasan, dengan pengubahan 

Jumlah verba pasif yang terdapat pada paragraf keenam adalah ....