Tata nama untuk senyawa kovalen biner adalah dengan menuliskan nama unsur pertama dan kedua, dengan memberi awalan mono/di/tri/dst. sesuai jumlah atom dan diakhiri -ida.
Seyawa terdiri dari unsur fosfor dan oksigen, dimana atom fosfor pada senyawa tersebut ada 2 (awalan di) dan atom oksigen berjumlah 5 (awalan penta). Sehingga nama senyawanya menjadi difosforus pentaoksida. juga merupakan senyawa kovalen yang terdiri dari 1 atom fosfor dan 3 atom hidrogen (awalan tri). Perhatikan, awalan mono hanya digunakan untuk nama unsur kedua. Jika unsur pertama terdiri dari 1 buah atom, tidak perlu menuliskan awalan. Sehingga nama senyawa ini adalah fosfor trihidrida.
Sedangkan tata nama senyawa ionik biner dibedakan untuk kation logam yang memiliki biloks banyak dan kation logam dengan biloks tetap. Untuk kation yang memiliki biloks banyak, harus disebutkan biloks logam tersebut setelah nama kation menggunakan angka romawi dalam tanda kurung. Sedangkan untuk kation logam yang biloksnya tetap tidak perlu menuliskan biloks logamnya dan keduanya diberi akhiran -ida.
Pada , kationnya bisa memiliki biloks +2 atau +3. Karena pada senyawa ini karena biloks besi adalah +2, maka nama senyawa ini adalah besi (II) oksida (tidak memberi awalan mono). Namun untuk namanya adalah magnesium oksida (tidak menuliskan biloks) sebab magnesium sudah pasti memiliki biloks +2.
Senyawa merupakan senyawa ionik poliatom yang disusun oleh kation logam yang biloksnya tetap dan anion poliatom (arsenat). tata namanya adalah dengan langsung menyebutkan nama kation dan nama anionnya, sehingga nama senyawa ini adalah natrium arsenat.
Jadi, jawaban yang benar adalah B.