Oksida non-logam akan melepaskan H+ setelah bereaksi dengan air membentuk asamnya. Oleh karena itu, oksida non-logam disebut juga oksida asam atau anhidrida asam.
- Contoh non-logam yang akan membentuk asam dari oksidanya adalah Nitrogen. Nitrogen akan membentuk oksida N2O5, dan saat bereaksi dengan air akan membentuk larutan yang bersifat asam, sesuai dengan reaksi:
N2O5(g)+H2O(l)→2HNO3(aq)
Oksida logam akan melepaskan ion OH− sewaktu bereaksi dengan air membentuk basanya. Oksida logam disebut juga oksida basa atau anhidrida basa.
- Contoh logam yang akan membentuk basa dari oksidanya adalah Magnesium. Nitrogen akan membentuk oksida MgO, dan saat bereaksi dengan air akan membentuk larutan yang bersifat basa, sesuai dengan reaksi :
MgO(s)+H2O(l)→Mg(OH)2(aq)
Oksida Amfoter adalah oksida yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa, biasanya terbentuk dari unsur logam. Contohnya adalah aluminium.
- Aluminium oksida sebagai asam
Al2O3+6NaOH→2Na3AlO2+2H2O
- Aluminium oksida sebagai basa
Al2O3+3H2SO4→Al2(SO4)3+3H2O
Sehingga oksida basa terbentuk dari unsur magnesium, oksida asam terbentuk dari unsur nitrogen dan oksida amfoter terbentuk dari unsur aluminium.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.