Iklan

Pertanyaan

Oksida suatu unsur dapat dibedakan atas asam, basa, dan amfoter. Tuliskan contohnya masing-masing.

Oksida suatu unsur dapat dibedakan atas asam, basa, dan amfoter. Tuliskan contohnya masing-masing.

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

23

:

22

:

47

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

contoh oksida asam adalah SO 2 , P 2 O 5 , Cl 2 O 7 , contoh oksida basa adalah Na 2 O, CaO, Fe 2 O 3 , dan contoh oksida amfoter adalah Al 2 O 3 dan ZnO.

contoh oksida asam adalah SO2, P2O5, Cl2O7, contoh oksida basa adalah Na2O, CaO, Fe2O3, dan contoh oksida amfoter adalah Al2O3 dan ZnO.

Pembahasan

Oksida adalah senyawa antara unsur tertentu dengan oksigen. Setidaknya, senyawa oksida memiliki 1 atom oksigen dan 1 atom lain dalam rumus kimianya. Senyawa oksida diklasifikasikan menjadi 3 jenis: Oksida asam: Oksida yang berasal dari unsur nonlogam dengan oksigen misalnya CO 2 , SO 2 , P 2 O 5 , Cl 2 O 7 dan sebagainya. Oksida asam jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan asam. Oksida basa: Oksida yang berasal dari unsur logam (biasanya golongan IA dan IIA) dengan oksigen, misalnya Na 2 O, CaO, Fe 2 O 3 , dan sebagainya. Oksida basa jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan basa. Oksida amfoter: Oksida yang dapat bereaksi dengan ion asam (H + ) dan ion basa (OH - ). Contoh oksida amfoter adalah Al 2 O 3 dan ZnO. Oksida amfoter juga biasanya berasal dari unsur logam namun selain logam golongan IA dan IIA. Jadi, contoh oksida asam adalah SO 2 , P 2 O 5 , Cl 2 O 7 , contoh oksida basa adalah Na 2 O, CaO, Fe 2 O 3 , dan contoh oksida amfoter adalah Al 2 O 3 dan ZnO.

Oksida adalah senyawa antara unsur tertentu dengan oksigen. Setidaknya, senyawa oksida memiliki 1 atom oksigen dan 1 atom lain dalam rumus kimianya. Senyawa oksida diklasifikasikan menjadi 3 jenis:

  1. Oksida asam: Oksida yang berasal dari unsur nonlogam dengan oksigen misalnya CO2, SO2, P2O5, Cl2O7 dan sebagainya. Oksida asam jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan asam. 
  2. Oksida basa: Oksida yang berasal dari unsur logam (biasanya golongan IA dan IIA) dengan oksigen, misalnya Na2O, CaO, Fe2O3, dan sebagainya. Oksida basa jika bereaksi dengan air akan menghasilkan larutan basa.
  3. Oksida amfoter: Oksida yang dapat bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-). Contoh oksida amfoter adalah Al2O3 dan ZnO. Oksida amfoter juga biasanya berasal dari unsur logam namun selain logam golongan IA dan IIA.

Jadi, contoh oksida asam adalah SO2, P2O5, Cl2O7, contoh oksida basa adalah Na2O, CaO, Fe2O3, dan contoh oksida amfoter adalah Al2O3 dan ZnO.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

30

Iklan

Pertanyaan serupa

Susunan berikut yang menunjukkan sifat oksidanya dengan benar adalah ....

23

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia