Iklan

Iklan

Pertanyaan

Suatu unsur 17 ​ X akan membentuk senyawa dengan ikatan yang paling bersifat ion apabila bersenyawa dengan unsur ...

Suatu unsur  akan membentuk senyawa dengan ikatan yang paling bersifat ion apabila bersenyawa dengan unsur ...space

  1.  

  2.  

  3.  

  4.  

  5.   

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.space

Iklan

Pembahasan

Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan ion negatif . Hal itu dapat terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Oleh karena itu, ikatan ion terjadi antara atom logam (elektropositif) dan atom nonlogam (elektronegatif). Hal itu terjadi karena antara unsur logamdan nonlogam merniliki perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar. Perbedaan itu memungkinkan terjadinya serah terima elektron . Ikatan ion juga disebut ikatan elektrovalen atau heteropolar. Untuk menjawab soal di atas, maka unsur 17 ​ X perlu dibuat konfigurasi elektronnya terlebih dahulu dan ditentukan elektron valensi serta letak golongannya dalam sistem periodik unsur. Konfiguasi elektron dari unsur 17 ​ X adalah sebagai berikut. 17 ​ X = [ 10 ​ Ne ] 3 s 2 3 p 5 Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, diketahui bahwa unsur X memiliki elektron valensi 3 s 2 dan 3 p 5 , sehingga jumlah elektron terluarnya adalah 7, maka unsur X adalah unsur nonlogam yang terletak pada golongan VII A. Unsur X yang memiliki 7 buah elektron valensi akan memiliki kecenderungan untuk menarik 1 buah elektron untuk mencapai kestabilan (kaidah oktet), maka untuk membentuk senyawa yang berikatan ion, unsur X harus berikatan dengan unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron terluarnya (elektropositif) atau unsur logam. Untuk mengetahui unsur manakahyang merupakan unsur logam, maka perlu dibuat terlebih dahulu konfigurasi elektron dari unsur 8 ​ A , 11 ​ D , 15 ​ B , 3 ​ Y , dan 19 ​ Z . Konfigurasi elektron dari kelima unsur tersebut adalah sebagai berikut. 8 ​ A 11 ​ D 15 ​ B 3 ​ Y 19 ​ Z ​ = = = = = ​ 1 s 2 2 s 2 2 p 4 [ 10 ​ Ne ] 3 s 1 [ 10 ​ Ne ] 3 s 2 3 p 3 1 s 2 2 s 1 [ 18 ​ Ar ] 4 s 1 ​ Berdasarkan konfigurasi kelima unsur di atas, dapat diketahui bahwa yang termasuk unsur logam adalah atom 11 ​ D , 3 ​ Y , dan 19 ​ Z . Ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron yang sama, yaitu 1 elektron valensi, maka ketiga unsur tersebut jika berikatan dengan unsur 17 ​ X akan membentuk ikatan ion. Pada soal di atas, unsur 17 ​ X akan berikatan dengan unsur yang dapat membentuk ikatan yang bersifat paling ionik, maka perlu dipilih dariatom 11 ​ D , 3 ​ Y , dan 19 ​ Z yang memiliki kecenderungan energi ionisasi terkecil.Atom-atom unsur yang cenderung mudah melepaskan elektron terluarnya memiliki energi ionisasi yang relatif kecil. Energi ionisasi adalah nilai energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas sebuah elektron paling luar (yang terikat paling lemah) membentuk ion positif. Energi ionisasi unsur yang rendahmenunjukkan bahwa atom tersebut mudah melepaskan elektronnya. Atom 11 ​ D , 3 ​ Y , dan 19 ​ Z , terletak pada golongan yang sama karena memiliki elektron valensi yang sama.Dalam satu golongan, makin ke bawah, energi ionisasi makin kecil. Hal itu terjadi karena dalam satu golongan makin ke bawah jari-jari atom makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah. Makin lemah gaya tarikan inti, makin mudah pula elektron dilepaskan. Dengan demikian, dalam satu golongan, besar energi ionisasi ditentukan oleh jumlah kulit atom. Unsur 11 ​ D terletak pada periode 3, unsur 3 ​ Y terletak pada periode 2, dan unsur 19 ​ Z terletak pada periode 4, maka berdasarkan jumlah kulitnya, unsur 19 ​ Z merupakan unsur dengan energi ionisasi terendah dan unsur yang paling mudah melepaskan elektron (paling elektropositif). Dengan demikian, makaunsur 17 ​ X akan membentuk senyawa dengan ikatan yang paling bersifat ion apabila bersenyawa dengan unsur 19 ​ Z . Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan ion negatif. Hal itu dapat terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Oleh karena itu, ikatan ion terjadi antara atom logam (elektropositif) dan atom nonlogam (elektronegatif). Hal itu terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam merniliki perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar. Perbedaan itu memungkinkan terjadinya serah terima elektron. Ikatan ion juga disebut ikatan elektrovalen atau heteropolar.space

Untuk menjawab soal di atas, maka unsur  perlu dibuat konfigurasi elektronnya terlebih dahulu dan ditentukan elektron valensi serta letak golongannya dalam sistem periodik unsur. Konfiguasi elektron dari unsur  adalah sebagai berikut.space


 


Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, diketahui bahwa unsur X memiliki elektron valensi  dan , sehingga jumlah elektron terluarnya adalah 7, maka unsur X adalah unsur nonlogam yang terletak pada golongan VII A. Unsur X yang memiliki 7 buah elektron valensi akan memiliki kecenderungan untuk menarik 1 buah elektron untuk mencapai kestabilan (kaidah oktet), maka untuk membentuk senyawa yang berikatan ion, unsur X harus berikatan dengan unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron terluarnya (elektropositif) atau unsur logam.space

Untuk mengetahui unsur manakah yang merupakan unsur logam, maka perlu dibuat terlebih dahulu konfigurasi elektron dari unsur , dan . Konfigurasi elektron dari kelima unsur tersebut adalah sebagai berikut.space


 


Berdasarkan konfigurasi kelima unsur di atas, dapat diketahui bahwa yang termasuk unsur logam adalah atom , dan . Ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron yang sama, yaitu 1 elektron valensi, maka ketiga unsur tersebut jika berikatan dengan unsur  akan membentuk ikatan ion. Pada soal di atas, unsur  akan berikatan dengan unsur yang dapat membentuk ikatan yang bersifat paling ionik, maka perlu dipilih dari atom , dan  yang memiliki kecenderungan energi ionisasi terkecil. Atom-atom unsur yang cenderung mudah melepaskan elektron terluarnya memiliki energi ionisasi yang relatif kecil.space

Energi ionisasi adalah nilai energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas sebuah elektron paling luar (yang terikat paling lemah) membentuk ion positif. Energi ionisasi unsur yang rendah menunjukkan bahwa atom tersebut mudah melepaskan elektronnya. Atom , dan , terletak pada golongan yang sama karena memiliki elektron valensi yang sama. Dalam satu golongan, makin ke bawah, energi ionisasi makin kecil. Hal itu terjadi karena dalam satu golongan makin ke bawah jari-jari atom makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah. Makin lemah gaya tarikan inti, makin mudah pula elektron dilepaskan. Dengan demikian, dalam satu golongan, besar energi ionisasi ditentukan oleh jumlah kulit atom.space

Unsur  terletak pada periode 3, unsur  terletak pada periode 2, dan unsur  terletak pada periode 4, maka berdasarkan jumlah kulitnya, unsur  merupakan unsur dengan energi ionisasi terendah dan unsur yang paling mudah melepaskan elektron (paling elektropositif).space

Dengan demikian, maka unsur  akan membentuk senyawa dengan ikatan yang paling bersifat ion apabila bersenyawa dengan unsur .space

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY 3 ​ . Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah ....

27

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia