Sel Volta adalah penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan aliran elektron lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia yang direduksi. Dalam sel Volta, oksidasi berarti dilepaskannya elektron oleh atom, molekul, atau ion. Sedangkan reduksi berarti diperolehnya elektron oleh partikel-partikel ini. Pada sel Volta, energi yang dilepaskan dari reaksi redoks dapat diubah menjadi energi listrik.
Pada soal di atas, suatu sel Volta tersusun atas logam A dan logam B. Berdasarkan reaksi setengah selnya, dapat diketahui bahwa nilai potensial reduksi logam A (-0,84 volt) lebih kecil daripada nilai potensial reduksi logam B (+0,96 volt). Dalam sel Volta, logam yang nilai potensial reduksinya kecil akan cenderung mengalami reaksi oksidasi atau bertindak sebagai anoda, sedangkan logam yang nilai potensial reduksinya besar akan cenderung mengalami reaksi reduksi atau bertindak sebagai katoda. Dengan demikian, maka logam A akan menjadi anoda dan logam B akan menjadi katoda.
Nilai potensial sel atau
sel pada sel Volta tersebut dapat juga dihitung dengan cara sebagai berikut.
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai potensial sel atau
selnya adalah sebesar +1,80 volt.
Dengan demikian, maka pernyataan yang benar tentang sel Volta yang terdiri dari logam A dan B tersebut adalah logam A mengalami oksidasi.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.