Cermati kutipan novel berikut!
Kadang Rasus merasa sedih dan masygul, mengapa perihal neneknya yang kelihatan demikian merana hanya bisa dikatakan sebagai monumen masa lalunya yang kering dan pahit; masa lalu seorang bocah Dukuh Paruk yang amat sengsara karena tak pernah sekali pun melihat wajah ibunya. Masa lalu seorang yatim piatu yang telah membangun bayangan Emak dalam diri Srintil, tetapi kemudian bayangan itu remuk ketika Dukuh Paruk menobatkan Srintil sebagai ronggeng. Rasus yang terkoyak terpaksa membelakangkan Dukuh Paruk dengan akibat neneknya sengsara karena terabaikan.
Sumber: Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2018
Suasana dalam kutipan novel tersebut adalah ...
haru
cemas
sedih
tegang
nelangsa
K. Khoirunnisa
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya
Salah satu unsur intrinsik novel adalah latar. Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa di dalam suatu karya sastra.
Suasana dalam kutipan novel tersebut adalah sedih. Hal tersebut dijelaskan secara eksplisit pada kalimat "Kadang Rasus merasa sedih dan masygul". Selain itu, suasana sedih juga tergambarkan dari kisah neneknya yang sengsara dan terabaikan oleh Dukuh Paruk.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.
4rb+
4.6 (9 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia