Iklan

Pertanyaan

Sosiologi berusaha menjelaskan fenomena sosial secara logis berdasarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena yang dijelaskan berasal dari hasil observasi dan pengamatan di lapangan. Prinsip ini sesuai ciri ilmu Sosiologi yaitu . . . .

Sosiologi berusaha menjelaskan fenomena sosial secara logis berdasarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena yang dijelaskan berasal dari hasil observasi dan pengamatan di lapangan. Prinsip ini sesuai ciri ilmu Sosiologi yaitu . . . .

  1. teoretis dan empiris 

  2. nonetis dan teoretis 

  3. nonetis dan kumulatif

  4. empiris dan kumulatif 

  5. kumulatif dan empiris 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

17

:

19

:

45

Klaim

Iklan

R. Rgfreelanceseratusempattujuh

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Sosiologi dicirikan sebagai ilmu yang empiris artinya, didasarkan pada observasi terhadap kenyataan menggunakan akal sehat dan indra, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif karena didasarkan pada pengamatan di lapangan. Misalnya, persoalan kemacetan di kota-kota besar tidak bisa hanya dikaji melalui media massa, tetapi butuh penelitian di lapangan untuk mencari tahu akar permasalahan. Selain itu, sosiologi sebagai ilmu dicirikan sebagai ilmu yang teoritis artinya, selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan empiris. Abstraksi merupakan penarikan kesimpulan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat dari gejala-gejala sosial yang diteliti. Sebagai contoh, sosiologi menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara kemacetan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah yang rendah. Abstraksi yang dihasilkan merupakan pernyataan yang menegaskan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk menanggulangi kemacetan. Pernyataan tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan melalui proses panjang penelitian sejak observasi hingga penarikan kesimpulan. Ciri lain dari ilmu sosiologi adalah kumulatif dan nonetis. Kumulatif , artinya sosiologi membangun argumen yang tidak turun begitu saja di ruang hampa, melainkan disusun atas teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Teori-teori tersebut merupakan hasil dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Nonetis , artinya sosiologi membahas suatu permasalahan sosial tanpa mempersoalkan nilainya, yaitu baik atau buruknya suatu persoalan yang dibahas. Sosiologi lebih berkepentingan untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi. Penjelasan tersebut juga harus logis, mendalam, dan mudah dipahami.

Sosiologi dicirikan sebagai ilmu yang empiris artinya, didasarkan pada observasi terhadap kenyataan menggunakan akal sehat dan indra, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif karena didasarkan pada pengamatan di lapangan. Misalnya, persoalan kemacetan di kota-kota besar tidak bisa hanya dikaji melalui media massa, tetapi butuh penelitian di lapangan untuk mencari tahu akar permasalahan.

Selain itu, sosiologi sebagai ilmu dicirikan sebagai ilmu yang teoritis artinya, selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan empiris. Abstraksi merupakan penarikan kesimpulan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat dari gejala-gejala sosial yang diteliti. Sebagai contoh, sosiologi menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara kemacetan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah yang rendah. Abstraksi yang dihasilkan merupakan pernyataan yang menegaskan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk menanggulangi kemacetan. Pernyataan tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan melalui proses panjang penelitian sejak observasi hingga penarikan kesimpulan.

Ciri lain dari ilmu sosiologi adalah kumulatif dan nonetis. Kumulatif, artinya sosiologi membangun argumen yang tidak turun begitu saja di ruang hampa, melainkan disusun atas teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Teori-teori tersebut merupakan hasil dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Nonetis, artinya sosiologi membahas suatu permasalahan sosial tanpa mempersoalkan nilainya, yaitu baik atau buruknya suatu persoalan yang dibahas. Sosiologi lebih berkepentingan untuk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi. Penjelasan tersebut juga harus logis, mendalam, dan mudah dipahami.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Dyah Ayu Sopianti

Pembahasan lengkap banget

Ahmad shyhab 27

Makasih ❤️ Bantu banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebagai ilmu pengetahuan, sifat yang harus melekat dalam kajian sosiologi adalah ...

9

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia