Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun, yang terbuat dari tabung hampa dari kaca yang dialiri arus listrik searah dari kutub positif yang disebut anode dan dari kutub negatif yang disebut katode. Bila tabung tersebut dialiri arus listrik yang cukup kuat, akan terjadi aliran radiasi yang tidak tampak dari kutub negatif menuju kutub positif. Inilah yang disebut dengan sinar katode.
Sifat-sifat sinar katode dapat diketahui setelah penyempurnaan tabung sinar katode yang dilakukan oleh Sir William Crookes. Sifat-sifat sinar katode tersebut adalah sebagai berikut:
- Begerak cepat dan merambat lurus dari kutub negatif (katode) menuju ke kutub positif (anode),
- Dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik menuju ke kutub positif,
- Sifat sinar katode tidak dipengaruhi oleh jenis kawat elektrode yang dipakai, jenis gas dalam tabung, dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik.
Setelah William Crookes menemukan tabung katode yang lebih baik pada tahun 1879, maka penelitian tentang sinar katode dilanjutkan oleh J.J. Thomson yang mendapati bahwa sinar katode memiliki massa. Hal ini dapat dilihat dengan memutarnya baling-baling yang dipasang pada jalannya berkas sinar katode.
Pernyataan pada soal di atas adalah benar, karena menurut William Crookes salah satu sifat sinar katode adalah bergerak cepat dan merambat lurus. Kalimat alasan pada soal di atas juga benar bahwa sinar katode dapat memutar baling-baling yang dipasang pada tabung Crookes, tetapi jika dihubungkan dengan pernyataannya maka keduanya tidak saling berhubungan. Sebab dari sinar katode dapat memutar baling-baling yang dipasang pada tabung Crookes bukanlah karena sinar katode yang merupakan partikel yang bergerak cepat, tetapi karena sinar katode memiliki massa.
Dengan demikian, maka pernyataan di atas benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.