Iklan

Iklan

Pertanyaan

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militernya. SEBAB Terdapat perbedaan penafsiran terhadap isi Perjanjian Renville.

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan.

Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militernya.

SEBAB

Terdapat perbedaan penafsiran terhadap isi Perjanjian Renville.

  1. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab dan akibat. 

  2. Pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat. 

  3. Pernyataan benar dan alasan salah. 

  4. Pernyataan salah dan alasan benar. 

  5. Pernyataan dan alasan salah. 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pernyataan benar. Pada 15 Juli 1947, H.J. van Mook menyampaikan pidato radio bahawa Belanda tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati. Selanjutnya, Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan ini dikenal sebagai Agresi Militer I yang dimulai pada 21 Juli 1947. Tujuan utama agresi Belanda sesungguhnya adalah merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak. Untuk mengelabui dunia internasional, Belanda menamakan Agresi Militer ini sebagai aksi polisional, yaitu mengatasi kekacauan akibat teror dan huru hara serta memulihkan ketertiban dan stabilitas di Indonesia. Maka, dalam propaganda Belanda, rakyat Indonesia yang melakukan perlawanan adalah kelompok pengacau dan penganggu stabilitas. Selanjutnya tentara Belanda memfokuskan serangan pada tiga tempat, yaitu Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatra, sasaran utama adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah mereka menguasai seluruh pantai utara dan di Jawa Timur sasaran utamanya adalah wilayah-wilayah yang terdapat perkebunan tebu dan pabrik gula. Agresi ini memang berhasil merebut daerah-daerah di wilayah Republik Indonesia yang sangat penting dan kaya, seperti kota pelabuhan, perkebunan dan pertambangan. Alasan Salah . Secara eksternal, pelaksanaan Perjanjian Linggarjati tidak berlangsung mulus karena terjadi perbedaan penafsiran terhadap beberapa pasal. Sebagai contoh, Belanda menolak tafsiran bahwa Republik Indonesia sesuai dengan kekuasaan de facto- nya dapat mengadakan hubungan dengan luar negeri, termasuk menempatkan perwakilannya. Selain itu, Belanda beranggapan bahwa pulau-pulau lain di luar Indonesia yang masih dikuasainya dapat menjad i negara sendiri jika memang dikehendaki. Karena penafsiran ini, misalnya, Belanda menolak klaim Indonesia atas Irian Barat (Papua). Menurut Belanda, penduduk Irian Barat ingin berdiri sendiri. Penafsiran Belanda atas bunyi Perjanjian Linggarjati didasarkan pada pidato Ratu Wihelmina pada tahun 1942 yang menginginkan agar Indonesia di jadikan negara persemakmuran Belanda dan akan berbentuk federasi. Selain itu, hubungan luar negerinya akan ditangani oleh Belanda. Adanya perbedaan penafsiran tentang butir-butir Perjanjian Linggarjati memicu ketegangan baru antara Indonesia dan Belanda. Pada 15 Juli 1947, H. J. van Mook menyampaikan pidato radio bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati. Selanjutnya, Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan ini disebut dengan Agresi Milter I yang di mulai pada 21 Juli 1947. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C.

Pernyataan benar. Pada 15 Juli 1947, H.J. van Mook menyampaikan pidato radio bahawa Belanda tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati. Selanjutnya, Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan ini dikenal sebagai Agresi Militer I yang dimulai pada 21 Juli 1947. Tujuan utama agresi Belanda sesungguhnya adalah merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak. Untuk mengelabui dunia internasional, Belanda menamakan Agresi Militer ini sebagai aksi polisional, yaitu mengatasi kekacauan akibat teror dan huru hara serta memulihkan ketertiban dan stabilitas di Indonesia. Maka, dalam propaganda Belanda, rakyat Indonesia yang melakukan perlawanan adalah kelompok pengacau dan penganggu stabilitas. Selanjutnya tentara Belanda memfokuskan serangan pada tiga tempat, yaitu Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatra, sasaran utama adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah mereka menguasai seluruh pantai utara dan di Jawa Timur sasaran utamanya adalah wilayah-wilayah yang terdapat perkebunan tebu dan pabrik gula. Agresi ini  memang berhasil merebut daerah-daerah di wilayah Republik Indonesia yang sangat penting dan kaya, seperti kota pelabuhan, perkebunan dan pertambangan.

Alasan Salah. Secara eksternal, pelaksanaan Perjanjian Linggarjati tidak berlangsung mulus karena terjadi perbedaan penafsiran terhadap beberapa pasal. Sebagai contoh, Belanda menolak tafsiran bahwa Republik Indonesia sesuai dengan kekuasaan de facto-nya  dapat mengadakan hubungan dengan luar negeri, termasuk menempatkan perwakilannya. Selain itu, Belanda beranggapan bahwa pulau-pulau lain di luar Indonesia yang masih dikuasainya dapat menjad i negara sendiri jika memang dikehendaki. Karena penafsiran ini, misalnya, Belanda menolak klaim Indonesia atas Irian Barat (Papua). Menurut Belanda, penduduk Irian Barat ingin berdiri sendiri. Penafsiran Belanda atas bunyi Perjanjian Linggarjati didasarkan pada pidato Ratu Wihelmina pada tahun 1942 yang menginginkan agar Indonesia di jadikan negara persemakmuran Belanda dan akan berbentuk federasi. Selain itu, hubungan luar negerinya akan ditangani oleh Belanda. Adanya perbedaan penafsiran tentang butir-butir Perjanjian Linggarjati memicu ketegangan baru antara Indonesia dan Belanda. Pada 15 Juli 1947, H. J. van Mook menyampaikan pidato radio bahwa Belanda tidak lagi terikat dengan Perjanjian Linggarjati. Selanjutnya, Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Indonesia. Serangan ini disebut dengan Agresi Milter I yang di mulai pada 21 Juli 1947.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

86

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan tabel berikut. Setelah kemerdekaan Indonesia, NICA yang membonceng Sekutu datang ke Indonesia. Kedatangan Sekutu dan NICA mendapat respons dari rakyat di berbagai daerah. Daerah yang ...

17

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia