Iklan

Iklan

Pertanyaan

Siapa yang menculik Ir. Soekarno dan Moh.Hatta ke Rengasdengklok?

Siapa yang menculik Ir. Soekarno dan Moh.Hatta ke Rengasdengklok?

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

yang menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh.

yang menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh.

Iklan

Pembahasan

Informasi kekalahan Jepang dari Sekutu telah menjadi sumber ketegangan baru dikalangan kaum aktivis dan tokoh pergerakan nasional, terutama antara golongan tua dan golongan muda. Ketegangan antara golongan tua dan golongan tua terjadi karena adanya perbedaan sikap mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan muda ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan secepat mungkin tanpa adanya campur tangan Jepang, sedangkan golongan tua menghendaki sikap kooperatif dengan Jepang melalui PPKI. Pada 16 Agustus 1945 dini hari, yaitu sekitar pukul 04.00 sejumlah pemuda antara lain Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh memaksa membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Peristiwa ini yang kemudian hari disebut Peristiwa Rengasdengklok. Aksi "penculikan" ini mengecewakan Bung Karno. Namun golongan muda menganggap sebagai sebuah tindakan patriotik. Rapat PPKI yang dijadwalkan pukul 10.00 tanggal 16 Agustus pun tidak jadi dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat juga tidak tahu tentang terjadinya peristiwa "penculikan" tersebut. Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali didesak oleh golongan muda agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda berusaha meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang sudah menyerah dan rakyat siap melawan Jepang apapun risikonya. Namun Soekarno dan Hatta tetap bergeming. Sementara itu, pada hari yang sama di Jakarta, terjadi kesepakatan antara Wikana yang mewakili golongan mudan dan Achmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Isi kesepakatan itu adalah bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus. Atas kesepakatan tersebut, Achmad Soebardjo bergegas ke Rengasdengklok dan membawa Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta untuk kemudian segera menyusun naskah proklamasi kemerdekaan. Dengan demikian, yang menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh.

Informasi kekalahan Jepang dari Sekutu telah menjadi sumber ketegangan baru dikalangan kaum aktivis dan tokoh pergerakan nasional, terutama antara golongan tua dan golongan muda. Ketegangan antara golongan tua dan golongan tua terjadi karena adanya perbedaan sikap mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan muda ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan secepat mungkin tanpa adanya campur tangan Jepang, sedangkan golongan tua menghendaki sikap kooperatif dengan Jepang melalui PPKI.

Pada 16 Agustus 1945 dini hari, yaitu sekitar pukul 04.00 sejumlah pemuda antara lain Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh memaksa membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Peristiwa ini yang kemudian hari disebut Peristiwa Rengasdengklok. Aksi "penculikan" ini mengecewakan Bung Karno. Namun golongan muda menganggap sebagai sebuah tindakan patriotik. Rapat PPKI yang dijadwalkan pukul 10.00 tanggal 16 Agustus pun tidak jadi dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat juga tidak tahu tentang terjadinya peristiwa "penculikan" tersebut.

Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali didesak oleh golongan muda agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda berusaha meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang sudah menyerah dan rakyat siap melawan Jepang apapun risikonya. Namun Soekarno dan Hatta tetap bergeming. Sementara itu, pada hari yang sama di Jakarta, terjadi kesepakatan antara Wikana yang mewakili golongan mudan dan Achmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Isi kesepakatan itu adalah  bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus. Atas kesepakatan tersebut, Achmad Soebardjo bergegas ke Rengasdengklok dan membawa Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta untuk kemudian segera menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.

Dengan demikian, yang menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

105

Khansa nafisah

Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Setelah peristiwa Rengasdengklok, Sokarno-Hatta bertemu dengan Nishimura yang menjabat sebagai kepala Urusan Umum Pemerintahan Jepang di Indonesia. Pertemuan tersebut bertujuan...

518

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia