Iklan

Iklan

Pertanyaan

Salah satu cerita rakyat dari Jakarta adalah "Asal Usul Batu Ampar dan Balekambang".

Bacalah ceritanya di bawah ini.


Asal-Usul Batu Ampar dan Balekambang

     Dahulu kala di Jakarta, hiduplah seorang perempuan yang sangat cantik bernama Siti Maemunah. Ia adalah putri Pangeran Geger dan Nyai Polong. Kecantikan Siti Maemunah menjadi buah bibir sampai ke luar wilayah Jakarta.

      Pada suatu hari, datanglah seorang pangeran dari Makassar benama Pangeran Tonggara. la ingin meminang Siti Maemunah untuk anak laki-lakinya bernama Pangeran Astawana. Pangeran Geger, ayah dari Siti Maemunah, mau menerima pinangan tersebut dengan satu syarat. Syarat tersebut ialah Pangeran Astawana harus membangun sebuah rumah peristirahatan (bale) yang letaknya di tengah Sungai Ciliwung. Pangeran Astawana harus menyelesaikannya dalam waktu satu malam.

     Pangeran Tonggara dan Pangeran Astawana menyanggupi syarat yang diajukan ayah Siti Maemunah. Keesokan harinya, sudah terbangun sebuah bale di tengah Sungai Ciliwung. Untuk menghubungkan rumah tersebut dengan rumah keluarga, dibangunlah sebuah jalan yang dihampari batu di atasnya. Jalan yang dihampari bebatuan tersebut kemudian disebut daerah Batu Ampar. Sementara itu, bale yang kelihatannya seperti mengambang di atas sungai itu kini dinamakan daerah Balekambang atau bale yang mengambang.

Sumber: Dongeng Cerita Rakyat. 2018. "Cerita Rakyat Jakarta: Asal Usul Batu Ampar dan Bale
Kembang" (http://dongengceritarakyat.com/dongeng-betawi-2-cerita rakyat-jakarta-terbaik)
, diakses 3
November 2018) dengan penyesuaian.
space 

Siapa tokoh utama dan tokoh tambahannya?

Siapa tokoh utama dan tokoh tambahannya?space 

Iklan

N. Febriyanti

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tokoh utama dalam cerita tersebut ialah Pangeran Astawana dan tokoh tambahannya yaitu Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara.

tokoh utama dalam cerita tersebut ialah Pangeran Astawana dan tokoh tambahannya yaitu Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara.space 

Iklan

Pembahasan

Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita.Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh Utama atau Tokoh Sentral yaitu tokoh yang seluruh segi wataknya diungkapkan. Tokoh ini sangat dinamis, banyak mengalami perubahan watak. Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam sebuah cerita. Tokoh Utama ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan. Dalam cerita di atas tokoh utamanya ialah Pangeran Astawana karena tokoh tersebut paling banyak diceritakan atau disebutkan dan berperan penting dalam terbentuknya batu ampar dan balekambang. Tokoh tambahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh Tambahan atau Tokoh bawahan ini diungkapkan atau disoroti dari satu segi watak saja. Tokoh ini bersifat statis, wataknya sedikit sekali berubah, atau bahkan tidak berubah sama sekali. Tokoh Bawahan ini dimunculkan sekali atau beberapa kali. Tokoh-tokoh ini mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh tambahan ini ialah Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara. Jadi, tokoh utama dalam cerita tersebut ialah Pangeran Astawana dan tokoh tambahannya yaitu Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara.

Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.

Tokoh Utama atau Tokoh Sentral yaitu tokoh yang seluruh segi wataknya diungkapkan. Tokoh ini sangat dinamis, banyak mengalami perubahan watak. Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam sebuah cerita. Tokoh Utama ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan. Dalam cerita di atas tokoh utamanya ialah Pangeran Astawana karena tokoh tersebut paling banyak diceritakan atau disebutkan dan berperan penting dalam terbentuknya batu ampar dan balekambang.

Tokoh tambahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh Tambahan atau Tokoh bawahan  ini diungkapkan atau disoroti dari satu segi watak saja. Tokoh ini bersifat statis, wataknya sedikit sekali berubah, atau bahkan tidak berubah sama sekali. Tokoh Bawahan ini dimunculkan sekali atau beberapa kali. Tokoh-tokoh ini mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh tambahan ini ialah Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara.

Jadi, tokoh utama dalam cerita tersebut ialah Pangeran Astawana dan tokoh tambahannya yaitu Siti Maemunah, Pangeran Geger, Nyai Polong, dan Pangeran Tonggara.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Analisislah terkait tokoh, latar tempat, dan watak tokoh dalam penggalan cerita di atas!

12

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia