Iklan

Iklan

Pertanyaan

Serigala dan Domba

    Suatu ketika seekor serigala sedang minum pada sebuah mata air di sisi bukit. Saat ia mengamati sekitarnya, terlihatlah seekor domba yang baru akan minum di bagian mata air yang lebih rendah. Inilah makan soreku, pikirnya. Hanya saja aku perlu alasan untuk menerkamnya. Maka, serigala itu pun berteriak pada si domba.

    "Hai, berani-beraninya kamu mengeruhkan air yang akan kuminum?"

    "Oo tidak, Tuan. Jika air di situ keruh, bukan aku penyebabnya karena air di situlah yang mengalir ke sini ke tempatku."

    "Emm, baiklah. Tapi mengapa kamu memanggil aku dengan panggilan buruk tahun lalu?" kata serigala.

    "Itu tidak mungkin, Tuan," jawab si domba, "Umurku baru enam bulan."

    "Aku tak peduli," sahut serigala, "Jika bukan kamu, pasti ayahmu."

    Sambil berkata begitu serigala menerkam domba itu dan memakannya. Namun sebelum mati domba itu sempat berkata, "setiap pembenaran akan menghasilkan seorang tirani."space 

(Sumber: The Wolf and the Lamb karya Aesop)

Siapa sajakah yang tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut?

Siapa sajakah yang tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut?space 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tokoh yang terlibat pada fabel tersebut ada dua, yaitu Serigala dan Domba.

tokoh yang terlibat pada fabel tersebut ada dua, yaitu Serigala dan Domba.space 

Iklan

Pembahasan

Fabel adalah cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, tetapi juga sebagai media pendidikan moral yang di dalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti. Unsur intrinsik fabel: Tema adalah masalah pokok yang menjadi dasar sebuah cerita. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita. Penokohan adalah sifat atau watak yang diberikan pengarang kepada para tokoh dalam sebuah cerita. Pembagian tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh adalah tokoh protagonis, antagonis, dan tetragonis. Alur/plot adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun secara kronologis. Pembagian alur adalah alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur. Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita. Amanat/pesan adalah pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Fabel tersebut mengisahkan seekor serigala yang sedang minum pada sebuah mata air di sisi bukit. Saat ia mengamati sekitarnya, ia melihat seekor domba yang sedang minum di bagian mata air yang lebih rendah. Serigala itupun ingin memangsa domba, tetapi serigala membutuhkan alasan untuk menerkamnya. Serigalamengatakan kepada bahwa domba memanggil serigala dengan panggilan yang buruk 6 bulan yang lalu. Domba menjawab bahwa itu adalah hal yang tidak mungkin karena kala itu ia masih berusia 6 bulan. Serigala tidak peduli dan mengatakan bahwa jika yang memanggilnya bukan domba kecil, berarti itu adalah ayah domba kecil. Serigala pun menerkam domba dan memakannya. Namun, sebelum mati domba sempat berkata bahwa setiap pembenaran akan menghasilkan seorang tirani. Dengan demikian, tokoh yang terlibat pada fabel tersebut ada dua, yaitu Serigala dan Domba.

Fabel adalah cerita pendek berupa dongeng yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter-karakter yang terdapat pada binatang tersebut dianggap mewakili karakter-karakter manusia dan diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia. Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, tetapi juga sebagai media pendidikan moral yang di dalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti.

Unsur intrinsik fabel:

  1. Tema adalah masalah pokok yang menjadi dasar sebuah cerita.
  2. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita.
  3. Penokohan adalah sifat atau watak yang diberikan pengarang kepada para tokoh dalam sebuah cerita. Pembagian tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh adalah tokoh protagonis, antagonis, dan tetragonis.
  4. Alur/plot adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun secara kronologis. Pembagian alur adalah alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.
  5. Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita.
  6. Amanat/pesan adalah pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.

Fabel tersebut mengisahkan seekor serigala yang sedang minum pada sebuah mata air di sisi bukit. Saat ia mengamati sekitarnya, ia melihat seekor domba yang sedang minum di bagian mata air yang lebih rendah. Serigala itupun ingin memangsa domba, tetapi serigala membutuhkan alasan untuk menerkamnya. Serigala mengatakan kepada bahwa domba memanggil serigala dengan panggilan yang buruk 6 bulan yang lalu. Domba menjawab bahwa itu adalah hal yang tidak mungkin karena kala itu ia masih berusia 6 bulan. Serigala tidak peduli dan mengatakan bahwa jika yang memanggilnya bukan domba kecil, berarti itu adalah ayah domba kecil. Serigala pun menerkam domba dan memakannya. Namun, sebelum mati domba sempat berkata bahwa setiap pembenaran akan menghasilkan seorang tirani.

Dengan demikian, tokoh yang terlibat pada fabel tersebut ada dua, yaitu Serigala dan Domba.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan watak kedua tokoh pada cuplikan fabel tersebut! Berilah alasan/bukti yang mendukung jawabanmu dengan singkat!

8

4.1

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia