Tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak berpindah ke larutan konsentrasi tinggi adalah tekanan osmotik (π). Untuk larutan yang terdiri atas zat elektrolit, tekanan osmotik berbanding lurus dengan konsentrasi (kemolaran) zat terlarut dan dipengaruhi oleh faktor van't Hoff, dirumuskan pada persamaan:
π=M×R×T×i
Faktor van't Hoff sendiri dirumuskan sebagai persamaan:
i=1+(n−1)α
dengan n adalah jumlah ion dan α adalah derajat ionisasi. Pada elektrolit kuat seperti NaCl, nilai α=1, sehingga nilai i=n.
Berikut langkah-langkah menghitung tekanan osmotik NaCl 0,9%:
- Menghitung massa NaCl dan volume larutan
NaCl 0,9% dapat diartikan sebagai 0,9 g NaCl dalam 100 g larutan.
m NaCl=0,9 gm larutan=100 gmisal ρ larutan=ρ air=1 g/mLV +4mularutan=ρm larutanV +4mularutan=1 g mL−1100 gV larutan=100 mL
- Menghitung molaritas NaCl
M=Mr NaClm NaCl×V larutan1000M=58,5 g mol−10,9 g×100 mL1000M=0,15 M
- Menghitung tekanan osmotik NaCl 0,9%
π=M×R×T×iπ=0,15 M×0,082 L atm mol−1 K−1×(38+273) K×2π=7,65 atmπ≈7,7 atm
Tekanan osmotik NaCl 0,9% ternyata sama dengan tekanan osmotik darah pada suhu 38∘C, artinya larutan NaCl 0,9% isotonis dengan sel darah merah dan dapat digunakan sebagai salah satu cairan infus pada pasien.
Jadi, NaCl 0,9% dapat digunakan sebagai salah satu cairan infus karena isotonis dengan sel darah merah.