Cairan infus merupakan salah satu contoh penggunaan prinsip tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari. Jika tekanan osmotik darah manusia pada suhu 3 7 ∘ C adalah 7,7 atm. Berapakah massa glukosa yang harus dilarutkan untuk membuat 250 mL larutan cairan infus yang isotonik dengan darah manusia? Mengapa cairan infus yang dibuat harus isotonik dengan darah?

Pembahasan

Larutan isotonik merupakan larutan-larutan yang memiliki tekanan osmotik sama. Glukosa memiliki rumus molekul C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ dan termasuk zat nonelektrolit. Massa glukosa yang harus dilarutkan dapat ditentukan menggunakan rumus tekanan osmotik sebagai berikut. R T Mr C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ π glukosa ​ π π 7 , 7 g ​ = = = = = = = = = = = = ​ 0 , 082 L atm mol − 1 K − 1 37 ∘ C + 273 = 310 K 6 ( Ar C ) + 12 ( Ar H ) + 6 ( Ar O ) 6 ( 12 ) + 12 ( 1 ) + 6 ( 16 ) 180 π darah ​ M × R × T Mr g ​ × mL 1000 ​ × R × T 180 g ​ × 250 1000 ​ × 0 , 082 × 310 0 , 082 × 310 × 4 7 , 7 × 180 ​ 101 , 68 1386 ​ 13 , 63 g ​ Dengan demikian, massaglukosa yang harus dilarutkan untuk membuat 250 mL larutan cairan infus yang isotonik dengan darah manusia adalah 13,63 g. Cairan infus yangdibuat harus isotonik dengan darah, karena jika larutan yang dibuat isotonis maka air yang masuk dan keluar dinding sel akan setimbang (terjadi kesetimbangan dinamis). Namun, jika cairan infus yang konsentrasinya lebih tinggi (hipertonik) dimasukkan ke dalam sel darah merah, air akan keluar dari dalam sel dan sel akan mengerut. Sebaliknya, jikacairan infus yang konsentrasinya lebih rendah (hipotonik) dimasukkan ke dalam sel darah merah, air akan masuk ke dalam sel dan sel akan menggembung dan pecah (plasmolisis). Kondisi ini membahayakan pasien. Dengan demikian, alasan mengapacairan infus yang dibuat harus isotonik dengan darah adalah seperti penjelasan diatas.