Iklan

Iklan

Pertanyaan

Cermatilah dua teks berikut!


Banjir

    Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Penyebab Alami Banjir

    Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
    Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar.
    Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
    Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
    Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi.
    Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik.


Kekeringan

    Kekeringan merupakan fenomena hidrologi yang paling kompleks, perwujudan dan penambahan isu-isu berkaitan dengan iklim, tata guna lahan, dan norma pemakaian air. Kompleksitas bertambah karena diketahui kekeringan merupakan bencana dengan prosesnya berjalan lambat sehingga dikatakan sebagai bencana merangkak. Kekeringan datang tidak tiba-tiba seperti banjir atau gempa bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan. Tidak bisa diketahui secara pasti awal dan kapan bencana ini berakhir, tetapi semua baru sadar setelah berada di periode tengahnya. 

Definisi Kekeringan

    Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan kekeringan antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan pada aturan. Kekeringan antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia.

Iklim 

    Kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation). El-Nino adalah kondisi abnormal iklim yang mengakibatkan kemarau panjang. Pengaruh El-Nino lebih kuat pada musim kemarau dibandingkan pada musim hujan. Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola, yakni akhir musim kemarau mundur dari normal; awal masuk musim hujan mundur dari normal; curah hujan musim kemarau turun tajam jika dibandingkan dengan normal; deret hari kering makin panjang, khususnya di daerah Indonesia bagian timur.

Tata Guna Lahan

    Semakin meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang diubah menjadi permukiman dapat mengakibatkan semakin menurunnya jumlah air resapan. Hal ini mengakibatkan aliran permukaan meningkat. Peningkatan ini menyebabkan air yang seharusnya tertampung di dalam tanah menjadi terbawa aliran permukaan sehingga terjadi kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. 

Norma Pemakaian Air

    Penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga menyebabkan menurunnya jumlah air pada waktu musim kemarau.space 

Setelah membaca teks “Banjir”, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa pernyataan umum dan urutan sebab-akibat. Bandingkanlah struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”.

Setelah membaca teks “Banjir”, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa pernyataan umum dan urutan sebab-akibat. Bandingkanlah struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”.space

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perbedaan antara kedua teks tersebut sudah tercantum di pembahasan.

perbedaan antara kedua teks tersebut sudah tercantum di pembahasan.space

Iklan

Pembahasan

Teks eksplanasi adalahteks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena, baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca. Perbedaan antara Teks "Banjir dan Teks "Kekeringan". 1.Teks “Banjir”. Pernyataan umum: ada, paragraf pertama. Urutan sebab-akibat: ada, paragraf kedua-terakhir. (ada penyebab banjir dan kronologi terjadinya banjir tetapi tidak ada akibat banjir itu sendiri) Kesimpulan: tidak ada. 2. Teks “Kekeringan". Pernyataan umum: ada, paragraf pertama. Urutan sebab-akibat: ada, paragraf kedua: jenis kekeringan beserta sebabnya, paragrafketiga-terakhir: sebab umum kekeringan. Kesimpulan: tidak ada. Dengan demikian, perbedaan antara kedua teks tersebut sudah tercantum di pembahasan.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena, baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca. 

Perbedaan antara Teks "Banjir dan Teks "Kekeringan". 

1. Teks “Banjir”.

  • Pernyataan umum: ada, paragraf pertama.
  • Urutan sebab-akibat: ada, paragraf kedua-terakhir. (ada penyebab banjir dan kronologi terjadinya banjir tetapi tidak ada akibat banjir itu sendiri)
  • Kesimpulan: tidak ada.

2. Teks “Kekeringan".

  • Pernyataan umum: ada, paragraf pertama.
  • Urutan sebab-akibat: ada, paragraf kedua: jenis kekeringan beserta sebabnya, paragraf ketiga-terakhir: sebab umum kekeringan.
  • Kesimpulan: tidak ada.space


Dengan demikian, perbedaan antara kedua teks tersebut sudah tercantum di pembahasan.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

51

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Penggalan teks tersebut merupakan bagian ....

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia