Iklan

Pertanyaan

Sesuai dengan semangat Politik Etis, pemerintah kolonial Belanda mulai memperbanyak jumlah sekolah. Namun, masih ada perbedaan pelayanan bagi anak bumiputera dengan anak-anak Belanda. Kemudian pada tahun 1818 dikeluarkanlah Regeringsreglement untuk Hindia Belandayang isinya….

Sesuai dengan semangat Politik Etis, pemerintah kolonial Belanda mulai memperbanyak jumlah sekolah. Namun, masih ada perbedaan pelayanan bagi anak bumiputera dengan anak-anak Belanda. Kemudian pada tahun 1818 dikeluarkanlah Regeringsreglement untuk Hindia Belanda yang isinya….

  1. Bahwa anak-anak bumi putera yang ingin bersekolah di sekolah Belanda harus menempuh ujian khusus

  2. Membatasi jumlah siswa yang menempuh pendidikan di sekolah bumi putera

  3. Hanya kalangan priyayi saja yang mendapatkan akses untuk bersekolah di sekolah Belanda

  4. Pelarangan pendirian sekolah-sekolah bumi putera tanpa seizin pemerintah Belanda

  5. Semua sekolah di Hindia Belanda dapat dimasuki baik bagi orang Eropa maupun bumi putera

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

37

:

57

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Sesuai dengan semangat Politik Etis, pemerintah kolonial Belanda mulai memperbanyak jumlah sekolah. Namun, masih ada perbedaan pelayanan bagi anak bumiputera dan anak-anak Belanda. kecenderungan itu nmpak dalam cara menyaring anak sekolah dengan memberlakukan biaya sekolah yang cukup mahaldan juga sering diutamakan bagi kalangan priyayi. Dalam sebuah peraturan umum tentang pendidikan sekolah dijelaskan bahwa pendidikan hanya untuk orang Belanda saja. Kemudian pada tahun 1818 dikeluarkanlah Regeringsreglement untuk Hindia Belanda, yang isinya antara lain membahas bahwa semua sekolah di Hindia Belanda dapat dimasuki baik bagi orang Eropa maupun bumiputera. Namun pada kenyataannya, yang memasuki sekolah tersebut sangat sedikit yang berasal dari kalangan pribumi atau bumiputera. Tahun 1871, keluarlah UU Pendidikan yang pertama, yaitu Pendidikan dan pengajaran makin diarahkan pada kepentingan penduduk bumi putera. Secara tidak langsung, pengaruh Politik Etis memberikan dampak positif bagi munculnya kaum terpelajar dan pergerakan Indonesia.

Sesuai dengan semangat Politik Etis, pemerintah kolonial Belanda mulai memperbanyak jumlah sekolah. Namun, masih ada perbedaan pelayanan bagi anak bumiputera dan anak-anak Belanda. kecenderungan itu nmpak dalam cara menyaring anak sekolah dengan memberlakukan biaya sekolah yang cukup mahal dan juga sering diutamakan bagi kalangan priyayi. Dalam sebuah peraturan umum tentang pendidikan sekolah dijelaskan bahwa pendidikan hanya untuk orang Belanda saja. Kemudian pada tahun 1818 dikeluarkanlah Regeringsreglement untuk Hindia Belanda, yang isinya antara lain membahas bahwa semua sekolah di Hindia Belanda dapat dimasuki baik bagi orang Eropa maupun bumiputera. Namun pada kenyataannya, yang memasuki sekolah tersebut sangat sedikit yang berasal dari kalangan pribumi atau bumiputera. Tahun 1871, keluarlah UU Pendidikan yang pertama, yaitu Pendidikan dan pengajaran makin diarahkan pada kepentingan penduduk bumi putera. Secara tidak langsung, pengaruh Politik Etis memberikan dampak positif bagi munculnya kaum terpelajar dan pergerakan Indonesia.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Hubungan yang tepat antara penerapan kebijakan Politik Etis pada masa Gubernur Jenderal Alexander W.F Idenburg (1909-1916) dan perkembangan nasionalisme di Indonesia adalah….

22

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia