Perhatikan wacana berikut ini! Sejak abad ke-19 desa-desa di Indonesia khususnya di Jawatelah mengalami perubahan yang cukup signifikan akibat masuknya sistem perekonomian baru ke pedesaan, yakni kapitalisme. Di pedesaan Jawa, kapitalisme masuk dalam usaha perkebunan besar. Kehadiran perkebunan besar di kawasan Subang telah mengubah realitas sosial dan budaya masyarakat. Masyarakat setempat yang hidup dalam suasana tradisi agraris tradisional harus beradaptasi dengan ekonomi perkebunan. Mereka mengganti sistem ekonomi barter dan pembayaran dalam bentuk natura dengan uang. Kesimpulan yang dapat diambil dari wacana di atas adalah ….

Pembahasan

Masuknya kapitalisme pada masa penjajahan Belanda dalam usaha perkebunan besarmenuntut ketersediaan lahan dan tenaga kerja murah. Dalam usaha membantu pemilik modal mengembangkan usahanya, pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan Undang-Undang Agraria 1870 dan peraturan pajak baru. Semula pajak dapat dibayar oleh petani dalam bentuk natura atau kerja wajib, kemudian diubah cara pembayarannya, yaitu harus membayar pajak dengan uang tunai, dan sistem barter pun juga dihapuskan. Peraturan baru ini berhasil menimbulkan kebutuhan akan uang tunai pada masyarakat pedesaan Jawa. Usaha pertanian dengan teknologi sangat sederhana ternyata idak dapat meningkatkan produktivitas pertanian guna memperoleh uang tunai yang cukup untuk membayar pajak dan membeli kebutuhan sehari-hari. Penduduk harus bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan berupa uang tunai, yaitu dengan jalan menjadi buruh di berbagai perusahaan. Perubahan dari petani menjadi buruh ini tidak disebabkan faktor akses pemilikan tanah, akan tetapi terjadinya diferensiasi sosial secara masif dalam masyarakat khususnya di pedesaan. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.