Seorang pria pergi ke dokter setelah merasakan gejala tubuh sangat mudah lelah, selalu lapar, sering buang air kecil dan haus, mulut terasa kering dan berbau keton, dan luka sulit sembuh. Hasil tes urinnya di laboratorium seperti pada tabel berikut: Berdasarkan gejala dan hasil tes urin, pasien tersebut mengalami gangguan pada bagian ..... Komponen Konsentrasi dalam urine Keterangan Air +++++ + = ada Na+ +++ ++ = tidak ada Cl+ +++ Albumin - Asam amino - Glukosa ++ Amonia +++

Pembahasan

Sistem ekskresi merupakan sistem yang berperan dalam proses pengolahan dan pembuangan sisa metabolisme tubuh. Salah satu hasil sisa metabolisme yaitu urin yang diproduksi oleh ginjal. Urine dibentuk melalui 3 tahap yaitu : Filtrasi, merupakan proses penyaringan darah yang berlangsung di glomerulus. Filtrasi akan menghasilkan filtrat glomerulus atau urine primer yang masih mengandung air, glukosa, asam amino, dan garam mineral. Reabsorpsi, merupakan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Zat-zat yang diserap kembali saat reabsorpsi yaitu glukosa, vitamin, asam amino, ion, dan sebagian air. Reabsorpsi menghasilkan urine sekunder. Urine sekunder mengandung air, garam, dan urea. Augmentasi, merupakan proses penambahan zat-zat tertentu ke dalam urine, seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, dan kreatinin. Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal. Augmentasi akan menghasilkan urine sejati yang kemudian akan berkumpul di tubulus kolektivus. Pada soal, urine penderita mengandung glukosa. Berdasarkan mekanisme pembentukan urine, adanya glukosa dalam urine menunjukkan adanya kerusakan di bagian tubulus kontortus proksimal. Kerusakan di tubulus kontortus proksimal menyebabkan terganggunya proses reabsorpsi. Zat-zat yang seharusnya diserap kembali oleh tubuh malah akhirnya keluar bersama urine.