Iklan

Pertanyaan

Seorang anak yang sedang flu/pilek berjalan-jalan ke Surabaya dari Jakarta menggunakan pesawat terbang. Ketika pesawat lepas landas, telinga anak tersebut mulai terasa sakit. Semakin tinggi pesawat terbang, semakin sakit telinga anak tersebut. Ketika pesawat sudah mendarat, anak tersebut keluar dari pesawat. Ternyata rasa sakitnya belum hilang. Menurut anak tersebut, rasa sakitnya seperti kemasukan air setelah berenang. Menurut kalian, apa yang terjadi dengan telinga anak tersebut? Jelaskan berdasarkan konsep struktur telinga!

Seorang anak yang sedang flu/pilek berjalan-jalan ke Surabaya dari Jakarta menggunakan pesawat terbang. Ketika pesawat lepas landas, telinga anak tersebut mulai terasa sakit. Semakin tinggi pesawat terbang, semakin sakit telinga anak tersebut. Ketika pesawat sudah mendarat, anak tersebut keluar dari pesawat. Ternyata rasa sakitnya belum hilang. Menurut anak tersebut, rasa sakitnya seperti kemasukan air setelah berenang.

Menurut kalian, apa yang terjadi dengan telinga anak tersebut? Jelaskan berdasarkan konsep struktur telinga!space 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

07

:

41

:

31

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Telinga tengah manusia terdiri atas membran timpani, tulang pendengaran dan saluran Eustachius. Membran timpani berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran serta menyalurkan getaran ke tulang-tulang kecil telinga tengah. Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Setiap tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Sedangkan saluran Eustachius merupakan saluran penghubung antara telinga tengah dan faring. Fungsinya menjaga keseimbangan tekanan udara luar dan udara di telinga dalam. Tujuannya agar membran timpani tidak terganggu/pecah. Telinga sakit ketika naik pesawat disebabkan oleh perbedaan tekanan udara. Perubahan tekanan udara yang cepat mengakibatkan tuba Eustachius tak dapat bereaksi cukup cepat untuk mengimbangi tekanan udara tersebut. Akibatnya terasa sakit. Hal ini dapat terasa pada saat pesawat lepas landas dan akan mendarat. Pada saat pesawat lepas landas tekanan udara di dalam telinga berubah dengan cepat melampaui tekanan udara di luar. Akibatya membuat membran timpani membengkak. Ketika pesawat akan mendarat, tekanan telinga menurun cepat dibandingkan dengan tekanan udara di luar telinga. Kondisi ini membuat gendang telinga menjadi pipih. Perubahan bentuk gendang telinga tersebut yang membuat telinga sakit ketika naik pesawat atau turun dari pesawat. Kondisi flu/pilek juga dapat membuat telinga semakin sakit karena infeksi dari virus atau bakteri dapat menyebabkan penumpukan lendir berlebihan di hidung, serta mengalir ke saluran lainnya yang langsung berhubungan dengan hidung, seperti tenggorokan dan saluran eustachius. Saluran eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung dan tenggorokan. Cairan dan lendir yang seharusnya mengalir dari hidung ke tenggorokan, malah terjebak di tabung eustachius dan menyumbat telinga. Akibatnya akan terasasensasi telinga tersumbat dan bindeng karena penuhnya saluran eustachius oleh tumpukan lendir akibat flu dan pilek.

Telinga tengah manusia terdiri atas membran timpani, tulang pendengaran dan saluran Eustachius. Membran timpani berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran serta menyalurkan getaran ke tulang-tulang kecil telinga tengah. Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Setiap tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Sedangkan saluran Eustachius merupakan saluran penghubung antara telinga tengah dan faring. Fungsinya menjaga keseimbangan tekanan udara luar dan udara di telinga dalam. Tujuannya agar membran timpani tidak terganggu/pecah. Telinga sakit ketika naik pesawat disebabkan oleh perbedaan tekanan udara.  Perubahan tekanan udara yang cepat mengakibatkan tuba Eustachius tak dapat bereaksi cukup cepat untuk mengimbangi tekanan udara tersebut. Akibatnya terasa sakit. Hal ini dapat terasa pada saat pesawat lepas landas dan akan mendarat. Pada saat pesawat lepas landas tekanan udara di dalam telinga berubah dengan cepat melampaui tekanan udara di luar. Akibatya membuat membran timpani membengkak. Ketika pesawat akan mendarat, tekanan telinga menurun cepat dibandingkan dengan tekanan udara di luar telinga. Kondisi ini membuat gendang telinga menjadi pipih. Perubahan bentuk gendang telinga tersebut yang membuat telinga sakit ketika naik pesawat atau turun dari pesawat. space Kondisi flu/pilek juga dapat membuat telinga semakin sakit karena infeksi dari virus atau bakteri dapat menyebabkan penumpukan lendir berlebihan di hidung, serta mengalir ke saluran lainnya yang langsung berhubungan dengan hidung, seperti tenggorokan dan saluran eustachius. Saluran eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung dan tenggorokan. Cairan dan lendir yang seharusnya mengalir dari hidung ke tenggorokan, malah terjebak di tabung eustachius dan menyumbat telinga. Akibatnya akan terasa sensasi telinga tersumbat dan bindeng karena penuhnya saluran eustachius oleh tumpukan lendir akibat flu dan pilek.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Muhammad Bagus Hidayatulloh

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Bagian berlabel A pada gambar telinga di bawah adalah ....

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia