Iklan

Pertanyaan

Semester II Ekonomi Makin Kencang Penerimaan Pajak Akan Naik Pemerintah meyakinkan kondisi fiskal semester I telah berjalan dengan baik. Pemerintah yakin pada semesterII pertumbuhan akan lebih kencang karena penerimaan akan baik, pengerjaan proyek berlangsung, dan investasi akan bertambah. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro ketika dihubungi Kompas di Beijing, Tiongkok, Minggu (28/6), mengatakan, posisi perkiraan penerimaan semester I dari bea cukai, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai 40 persen, sementara untuk belanja telah mendekati 39 persen dari APBN-P. Penerimaan ditargetkan mencapai 1.761,6 triliun, sementara belanja negara mencapai 1.984,1 triliun. Mengacu pada angka ini, realisasi APBN-P masih sesuai dengan rencana. Menteri Keuangan mengatakan hal itu terkait dengan pemberitaan akhir pekan lalu yang menyebutkan stimulus fiskal tidak optimal hingga pertumbuhan bisa di bawah 5 persen. Untuk belanja kementerian dan lembaga diperkirakan anggaran yang terserap mencapai 92 persen. Kemudian prediksi belanja modal itu sekitar 85 persen. Untuk belanja modal, pada tahun lalu di bawah 85 persen. Kemudian penerimaan total diperkirakan sekitar 94 persen. Di antara penerimaan itu, penerimaan pajak sekitar 92 persen. Untuk semester II yang akan dimulai pada pekan ini, Bambang mengaku optimistis kondisi fiskal makin baik dan pertumbuhan akan makin tinggi. Sementara mengenai pemerintahdaerah yang cenderung menunda belanja karena kepentingan pemilihan kepala daerah, Bambang mengakui pemerintah daerah sudah menerima transfer dari pusat, tetapi belum benar-benar membelanjakannya atau belum melaksanakan proyek. Di sisi penerimaan pajak kebijakan pembinaan pajak baru yang dilaksanakan Mei akan terlihat hasilnya pada semester II. Kita telah mengimbau dan kemudian baru membayar semester II. Kedua dampak penggunaan faktur elektronik yang mulai 1 Juli otomatis pengaruhnya baru pada semester II. Ekstensifikasi masih berlangsung kita berharap semester II mulai terlihat. "Kemudian untuk belanja akan meningkat karena memang siklus proyek pada semester kedua. Sekarang semua kementerian sudah menyelesaikan daftar isian proyek dan nomenklatur. Lelang sudah dilakukan dan belanja akan efektif pada semester kedua," katanya. Pekan lalu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani menyampaikan, kalangan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi mengaku optimistis dengan perekonomian semester II. (Sumber: Kompas , Senin, 29-06-2015) Apa pengertian kondisi fiskal?

Semester II Ekonomi Makin Kencang Penerimaan Pajak Akan Naik

    Pemerintah meyakinkan kondisi fiskal semester I telah berjalan dengan baik. Pemerintah yakin pada semester II pertumbuhan akan lebih kencang karena penerimaan akan baik, pengerjaan proyek berlangsung, dan investasi akan bertambah.

    Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro ketika dihubungi Kompas di Beijing, Tiongkok, Minggu (28/6), mengatakan, posisi perkiraan penerimaan semester I dari bea cukai, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai 40 persen, sementara untuk belanja telah mendekati 39 persen dari APBN-P. Penerimaan ditargetkan mencapai 1.761,6 triliun, sementara belanja negara mencapai 1.984,1 triliun. Mengacu pada angka ini, realisasi APBN-P masih sesuai dengan rencana.

    Menteri Keuangan mengatakan hal itu terkait dengan pemberitaan akhir pekan lalu yang menyebutkan stimulus fiskal tidak optimal hingga pertumbuhan bisa di bawah 5 persen. Untuk belanja kementerian dan lembaga diperkirakan anggaran yang terserap mencapai 92 persen. Kemudian prediksi belanja modal itu sekitar 85 persen. Untuk belanja modal, pada tahun lalu di bawah 85 persen. Kemudian penerimaan total diperkirakan sekitar 94 persen. Di antara penerimaan itu, penerimaan pajak sekitar 92 persen.

    Untuk semester II yang akan dimulai pada pekan ini, Bambang mengaku optimistis kondisi fiskal makin baik dan pertumbuhan akan makin tinggi. Sementara mengenai pemerintah daerah yang cenderung menunda belanja karena kepentingan pemilihan kepala daerah, Bambang mengakui pemerintah daerah sudah menerima transfer dari pusat, tetapi belum benar-benar membelanjakannya atau belum melaksanakan proyek.

    Di sisi penerimaan pajak kebijakan pembinaan pajak baru yang dilaksanakan Mei akan terlihat hasilnya pada semester II. Kita telah mengimbau dan kemudian baru membayar semester II. Kedua dampak penggunaan faktur elektronik yang mulai 1 Juli otomatis pengaruhnya baru pada semester II. Ekstensifikasi masih berlangsung kita berharap semester II mulai terlihat.

    "Kemudian untuk belanja akan meningkat karena memang siklus proyek pada semester kedua. Sekarang semua kementerian sudah menyelesaikan daftar isian proyek dan nomenklatur. Lelang sudah dilakukan dan belanja akan efektif pada semester kedua," katanya.

    Pekan lalu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani menyampaikan, kalangan pengusaha yang tergabung dalam asosiasi mengaku optimistis dengan perekonomian semester II.

(Sumber: Kompas, Senin, 29-06-2015)


Apa pengertian kondisi fiskal?space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

56

:

13

Klaim

Iklan

S. Anugrah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Atma Jaya

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Kondisi fiskal merupakan kondisi yang berkaitan dengan penerimaan negara berupa perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, ataupun hibah serta berkaitan dengan pengeluaran negara seperti belanja rutin, belanja untuk pemerintah daerah, dan sebagainya.

Kondisi fiskal merupakan kondisi yang berkaitan dengan penerimaan negara berupa perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, ataupun hibah serta berkaitan dengan pengeluaran negara seperti belanja rutin, belanja untuk pemerintah daerah, dan sebagainya. space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Salwa Syakirah A

Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Zakia Kia

Ini yang aku cari!

24 Oktaria nur fadhila X MIPA 4

Baik

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan contoh pajak pemerintah pusat dan pemerintah daerah!

2

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia