Iklan

Iklan

Pertanyaan

Sejarah jalan Anyer Panarukan

Sejarah jalan Anyer Panarukan space

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

sejarah jalan Anyer Panarukan berawal dari tugas Gubernur Jenderal Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka mempermudah lalu lintas tentara Belanda, maka Daendels memerintahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km dari ujung barat Jawa, yaitu Anyer hingga ujung timur Jawa, yaitu Panarukan. Pembangunan dilakukan selama setahun, yaitu sejak tahun 1808-1809. Selain untuk keperluan militer, jalan raya Anyer Panarukan ini juga digunakan untuk mengangkut kopi yang berasal dari pedalaman Priangan ke Batavia.

sejarah jalan Anyer Panarukan berawal dari tugas Gubernur Jenderal Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka mempermudah lalu lintas tentara Belanda, maka Daendels memerintahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km dari ujung barat Jawa, yaitu Anyer hingga ujung timur Jawa, yaitu Panarukan. Pembangunan dilakukan selama setahun, yaitu sejak tahun 1808-1809. Selain untuk keperluan militer, jalan raya Anyer Panarukan ini juga digunakan untuk mengangkut kopi yang berasal dari pedalaman Priangan ke Batavia. space

Iklan

Pembahasan

Jalan Anyer-Panarukan atau dikenal sebagai Jalan Raya Pos (dalam bahasa Belanda de Grote Postweg ) adalah sebuah jalan yang menghubungkan ujung barat Jawa (Anyer) sampai ujung timur Jawa (Panarukan). Jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) selama satu tahun, yaitu 1808-1809. Pada masa tersebut, Daendels selaku gubernur jenderal yang ditunjuk oleh Kaisar Napoleon dari Perancis tersebut memiliki tugas khusus, yaitu mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka menyukseskan tugas tersebut, Daendels mengerahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km sebagai jalan bagipara tentara Belanda jika sewaktu-waktu pasukan Inggris menyerang Pulau Jawa. Selain untuk keperluan militer, jalan raya ini juga ditujukan untuk mengangkut kopi dari pedalaman Priangan ke Batavia melalui pelabuhan Cirebon dan Indramayu. Dalam rangka menyukseskan pembangunan jalan raya tersebut, Daendels memberlakukan kerja wajib ( verplichte diensten ) dan penyerahan hasil bumi wajib ( verplichte leverantie ). Jadi, sejarah jalan Anyer Panarukan berawal dari tugas Gubernur Jenderal Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka mempermudah lalu lintas tentara Belanda, maka Daendels memerintahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km dari ujung barat Jawa, yaitu Anyer hingga ujung timur Jawa, yaitu Panarukan. Pembangunan dilakukan selama setahun, yaitu sejak tahun 1808-1809. Selain untuk keperluan militer, jalan raya Anyer Panarukan ini juga digunakan untuk mengangkut kopi yang berasal dari pedalaman Priangan ke Batavia.

Jalan Anyer-Panarukan atau dikenal sebagai Jalan Raya Pos (dalam bahasa Belanda de Grote Postweg) adalah sebuah jalan yang menghubungkan ujung barat Jawa (Anyer) sampai ujung timur Jawa (Panarukan). Jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) selama satu tahun, yaitu 1808-1809.  Pada masa tersebut, Daendels selaku gubernur jenderal yang ditunjuk oleh Kaisar Napoleon dari Perancis tersebut memiliki tugas khusus, yaitu mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka menyukseskan tugas tersebut, Daendels mengerahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km sebagai jalan bagi para tentara Belanda jika sewaktu-waktu pasukan Inggris menyerang Pulau Jawa. Selain untuk keperluan militer, jalan raya ini juga ditujukan untuk mengangkut kopi dari pedalaman Priangan ke Batavia melalui pelabuhan Cirebon dan Indramayu. Dalam rangka menyukseskan pembangunan jalan raya tersebut, Daendels memberlakukan kerja wajib (verplichte diensten) dan penyerahan hasil bumi wajib (verplichte leverantie).

Jadi, sejarah jalan Anyer Panarukan berawal dari tugas Gubernur Jenderal Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Dalam rangka mempermudah lalu lintas tentara Belanda, maka Daendels memerintahkan rakyat pribumi untuk membangun jalan sepanjang 1.000 km dari ujung barat Jawa, yaitu Anyer hingga ujung timur Jawa, yaitu Panarukan. Pembangunan dilakukan selama setahun, yaitu sejak tahun 1808-1809. Selain untuk keperluan militer, jalan raya Anyer Panarukan ini juga digunakan untuk mengangkut kopi yang berasal dari pedalaman Priangan ke Batavia. space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu program yang dilakukan oleh Daendels adalah di bangunnya jalan raya pos dari Anyer sampai Panarukan. Namun terdapat beberapa masalah , jelaskan kendala proses pembangunan jalan raya pos?

22

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia