Sejak pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan Revolusi Hijau pertanian di Indonesia berkembang pesat. Bagaimana penerapan kebijakan tersebut?

Pembahasan

Penerapan kebijakan Revolusi Hijau di Indonesia dilakukan melalui empat program, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, disverifikasi dan rehabilitasi. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Revolusi Hijau merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan teknolosi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Revolusi Hijau di Indonesia diterapkan pada masa Orde Baru dalam program Pelita I di tahun 1969. Revolusi Hijau difokuskan pada peningkatan hasil pertanian (beras). Pelaksanaannya ada 4 program, yakni sebagai berikut. Intensifikasi pertanian meliputi pemilihan bibit unggul, pengaturan irigasi, pemupukan, teknik pengolahan tanah, dan pemberantasan hama. Intensifikasi pertanian diwujudkan dalam bentuk Panca Usaha Tani. Ekstensifikasi pertanian, yaitu perluasan area pertanian yang sebelumnya belum dimanfaatkan. Ekstensifikasi dilakukan dengan memanfaatkan lahan gambut. Diversifikasi pertanian, yaitu pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan, baik secara ekonomi atau lingkungan. Contoh dari diversifikasi pertanian adalah dengan menanami lahan dengan beberapa tanaman. Rehabilitasi, yaitu sebuah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui segala hal terkait pertanian . Langkah untuk mewujudkan rehabilitasi ialah dengan memperbaiki lahan dan membuat irigasi yang baik.