Iklan

Iklan

Pertanyaan

Secara resmi sistem tanam paksa dihapus pada tahun ...

Secara resmi sistem tanam paksa dihapus pada tahun ...

  1. 1870

  2. 1880

  3. 1890

  4. 1889

  5. 1887

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah A. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut: Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Hindia Belanda masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch pada tahun 1830. Tujuan utama diadakannya tanam paksa yaitu untuk mengatasi krisis keuangan dan membayar hutang-hutang Belanda akibat perang yang terjadi di Eropa. Sistem tanam paksa dijalankan dengan aturan sebagai berikut. Melalui persetujuan, penduduk menyediakan sebagian tanahnya untuk penanaman tanaman perdagangan yang dapat dijual di pasaran Eropa. Tanah yang disediakan untuk penanaman perdagangan tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh melebihi pekerjaan yang dibutuhkan untuk menanam padi. Bagi tanah yang ditanami tanaman perdagangan dibebaskan dari pajak tanah. Apabila nilai hasil tanaman perdagangan melebihi pajak tanah yang harus dibayar, maka selisih positifnya harus diberikan kepada rakyat. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah. Penduduk desa mengerjakan tanah mereka dengan pengawasan kepala-kepala yang telah ditugaskan. Akibat adanya praktik penyelewengan yang dilakukan pemerintah kolonial dan pejabat lokal yang merugikan rakyat, sistem tanam paksa kemudian resmi dihapus pada 1870 dengan adanya Undang-Undang Agraria ( Agrarische Wet ).

Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah A.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut:

Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Hindia Belanda masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch pada tahun 1830. Tujuan utama diadakannya tanam paksa yaitu untuk mengatasi krisis keuangan dan membayar hutang-hutang Belanda akibat perang yang terjadi di Eropa. Sistem tanam paksa dijalankan dengan aturan sebagai berikut.

  • Melalui persetujuan, penduduk menyediakan sebagian tanahnya untuk penanaman tanaman perdagangan yang dapat dijual di pasaran Eropa.
  • Tanah yang disediakan untuk penanaman perdagangan tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa.
  • Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh melebihi pekerjaan yang dibutuhkan untuk menanam padi. Bagi tanah yang ditanami tanaman perdagangan dibebaskan dari pajak tanah.
  • Apabila nilai hasil tanaman perdagangan melebihi pajak tanah yang harus dibayar, maka selisih positifnya harus diberikan kepada rakyat.
  • Kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah. Penduduk desa mengerjakan tanah mereka dengan pengawasan kepala-kepala yang telah ditugaskan.

Akibat adanya praktik penyelewengan yang dilakukan pemerintah kolonial dan pejabat lokal yang merugikan rakyat, sistem tanam paksa kemudian resmi dihapus pada 1870 dengan adanya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

99

Rizky Bayu Setiawan

Ini yang aku cari!

Amalia 6722

Pembahasan lengkap banget

ita

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Penghapusan tanam paksa di Hindia-Belanda pada 1860-an hingga 1870 ditandai dengan...

11

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia