Iklan

Pertanyaan

Sebutkan peranan ABRI dalam politik di Indonesia pada masa Orde Baru ...

Sebutkan peranan ABRI dalam politik di Indonesia pada masa Orde Baru ... 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

32

:

47

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

peranan ABRI pada masa pemerintahan Presiden Suharto atau masa Orde Baru adalah pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara.

peranan ABRI pada masa pemerintahan Presiden Suharto atau masa Orde Baru adalah pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara.

Pembahasan

Dwifungsimenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah “fungsi ganda (rangkap)”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan peranan gandaABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)dibidang sosial politik (SOSPOL)dan dibidang pertahanan keamanan (HANKAM). ABRI dijadikan sebagai penjaga keamanan dan ketertiban negara sertamemegang kekuasaan dan mengatur negara. Dwifungsi menjadi ideologi ABRI pada masaOrde Baruseiring dengan naiknyaJenderal Suhartosebagai presiden Indonesia setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September. Doktrin Dwifungsi ini diformulasikan oleh Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad) dengan judul “Kontribusi Angkatan Darat dari Ide untuk Kabinet Ampera". Dwifungsi ini memiliki dua bagian, yaitu rencana untuk stabilisasi politik dan rencana untuk stabilisasi ekonomi. Pada masa Orde Baru ini,banyak sekali kepala daerah dijabat oleh pejabat ABRI, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun (purnawirawan). Misalnya, gubernur DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara dijabat oleh Ali Sadikin, yang merupakan jenderal di KKO (sekarang Marinir) yang merupakan bagian dari Angkatan Laut. Setelah masa jabatannya berakhir dia digantikan Tjokropranolo, yang merupakan mantan jenderal di Angkatan Darat. Demikian juga dengan provinsi lain, dan bahkan juga kabupaten dan kota, yang banyak diisi jabatan kepala daerahnya oleh mantan perwira tentara. ABRI juga memilikifraksi ABRI di DPR dan MPR. Anggota fraksi ini dipilih dari kalangan ABRI, dan tidak dipilih oleh rakyat sebagaimana anggota DPR dan MPR lain. Dengan adanya Fraksi ABRI ini, tentara memiliki pengaruh besar dalam jalanya pemerintahan. Dengan demikian, peranan ABRI pada masa pemerintahan Presiden Suharto atau masa Orde Baru adalah pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara.

Dwifungsi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah “fungsi ganda (rangkap)”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan peranan ganda ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) di bidang sosial politik (SOSPOL) dan di bidang pertahanan keamanan (HANKAM). ABRI dijadikan sebagai penjaga keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan mengatur negara.

Dwifungsi menjadi ideologi ABRI pada masa Orde Baru seiring dengan naiknya Jenderal Suharto sebagai presiden Indonesia setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September. Doktrin Dwifungsi ini diformulasikan oleh Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad) dengan judul “Kontribusi Angkatan Darat dari Ide untuk Kabinet Ampera". Dwifungsi ini memiliki dua bagian, yaitu rencana untuk stabilisasi politik dan rencana untuk stabilisasi ekonomi. 

Pada masa Orde Baru ini, banyak sekali kepala daerah dijabat oleh pejabat ABRI, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun (purnawirawan). Misalnya, gubernur DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara dijabat oleh Ali Sadikin, yang merupakan jenderal di KKO (sekarang Marinir) yang merupakan bagian dari Angkatan Laut. Setelah masa jabatannya berakhir dia digantikan Tjokropranolo, yang merupakan mantan jenderal di Angkatan Darat. Demikian juga dengan provinsi lain, dan bahkan juga kabupaten dan kota, yang banyak diisi jabatan kepala daerahnya oleh mantan perwira tentara. ABRI juga memiliki fraksi ABRI di DPR dan MPR. Anggota fraksi ini dipilih dari kalangan ABRI, dan tidak dipilih oleh rakyat sebagaimana anggota DPR dan MPR lain. Dengan adanya Fraksi ABRI ini, tentara memiliki pengaruh besar dalam jalanya pemerintahan.

Dengan demikian, peranan ABRI pada masa pemerintahan Presiden Suharto atau masa Orde Baru adalah pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Pertanyaan serupa

MengapaDwifungsi ABRI menyebabkan pergantian jabatan strategis dalam pemerintahan dilakukan secara tertutup?

68

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia