Iklan

Iklan

Pertanyaan

Sebutkan pasangan tuturan yang lazim terjadi dalam negosiasi!

Sebutkan pasangan tuturan yang lazim terjadi dalam negosiasi!

Iklan

S. Nurjannah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Jember

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pasangan tuturan yang sering terjadi dalam negosiasi adalah memberi salam-membalas salam, bertanya-menjawab atau tidak menjawab, meminta tolong-memenuhi atau menolak permintaan, meminta-memenuhi atau menolak permintaan, menawarkan-menerima atau menolak tawaran, dan mengusulkan-menerima atau menolak usulan.

pasangan tuturan yang sering terjadi dalam negosiasi adalah memberi salam-membalas salam, bertanya-menjawab atau tidak menjawab, meminta tolong-memenuhi atau menolak permintaan, meminta-memenuhi atau menolak permintaan, menawarkan-menerima atau menolak tawaran, dan mengusulkan-menerima atau menolak usulan.undefined 

Iklan

Pembahasan

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara menggunakan tuturan yang baik sehingga tidak merugikan salah satu pihak. Pasangan tuturan adalah tindakan saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi. Pasangan tuturan yang lazim terjadi dalam negosiasi adalah sebagai berikut. Seseorang mengucapkan salam, maka partisipan lain membalas salam. Seseorang bertanya, maka partisipan lain menjawab atau tidak menjawab. Seseorang meminta tolong, maka partisipan lain memenuhi atau menolak permintaan. Seseorang meminta, maka partisipan lain memenuhi atau menolak permintaan. Seseorang menawarkan, maka partisipan lain menerima atau menolak tawaran. Seseorang mengusulkan, maka partisipan lain menerima atau menolak usulan. Dengan demikian, pasangan tuturan yang sering terjadi dalam negosiasi adalah memberi salam-membalas salam, bertanya-menjawab atau tidak menjawab, meminta tolong-memenuhi atau menolak permintaan, meminta-memenuhi atau menolak permintaan, menawarkan-menerima atau menolak tawaran, dan mengusulkan-menerima atau menolak usulan.

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara menggunakan tuturan yang baik sehingga tidak merugikan salah satu pihak.

Pasangan tuturan adalah tindakan saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi. Pasangan tuturan yang lazim terjadi dalam negosiasi adalah sebagai berikut.

  1. Seseorang mengucapkan salam, maka partisipan lain membalas salam.
  2. Seseorang bertanya, maka partisipan lain menjawab atau tidak menjawab.
  3. Seseorang meminta tolong, maka partisipan lain memenuhi atau menolak permintaan.
  4. Seseorang meminta, maka partisipan lain memenuhi atau menolak permintaan.
  5. Seseorang menawarkan, maka partisipan lain menerima atau menolak tawaran.
  6. Seseorang mengusulkan, maka partisipan lain menerima atau menolak usulan.

Dengan demikian, pasangan tuturan yang sering terjadi dalam negosiasi adalah memberi salam-membalas salam, bertanya-menjawab atau tidak menjawab, meminta tolong-memenuhi atau menolak permintaan, meminta-memenuhi atau menolak permintaan, menawarkan-menerima atau menolak tawaran, dan mengusulkan-menerima atau menolak usulan.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pasangan tuturan dalam dialog di atas adalah ....

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia